Alien Bisa Hidup tanpa Siang-Malam, Bagaimana Mereka Berevolusi?
Penelitian menunjukkan bahwa banyak planet yang berpotensi untuk mengembangkan kehidupan tidak memiliki siklus siang dan malam seperti di Bumi.
Penelitian menunjukkan bahwa banyak planet yang berpotensi untuk mengembangkan kehidupan tidak memiliki siklus siang dan malam seperti di Bumi. Meski sulit dibayangkan, dapat melihat contoh di Bumi, di mana beberapa organisme hidup di habitat gelap, seperti jauh di bawah tanah atau di dasar laut, yang memberi gambaran tentang kemungkinan kehidupan alien tanpa ritme sirkadian.
Mengutip dari BBC, Selasa (15/10), terdapat milyaran planet yang mungkin bisa dihuni di galaksi Bima Sakti, yang memiliki antara 100 hingga 400 miliar bintang. Sekitar 70 persen dari bintang tersebut adalah bintang katai merah kecil dan dingin, yang disebut bintang katai-M.
-
Dimana alien mungkin tinggal? Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
-
Bagaimana alien bisa bepergian ke luar angkasa? Mengutip Indy100, Rabu (27/3), artikel penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of British Interplanetary Society menginvestigasi berbagai faktor yang mungkin dihadapi oleh peradaban asing di berbagai objek astronomi.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Dimana alien mungkin terjebak? Bisa jadi mereka terjebak di luar sana, di planet mereka sendiri tanpa seorang pun bisa tahu.
-
Di mana kaki mumi "alien" ditemukan? Kaki mumi "alien" misterius yang disimpan di museum UFO ini disita oleh Interpol yang menggerebek fasilitas tersebut bersama polisi setempat.
-
Bagaimana caranya alien bisa keluar dari planetnya? Untuk pergi dari planet kita sendiri, Bumi, kita harus mampu bergerak dengan kecepatan 11 kilometer per detik atau 40,2 kilometer per jam. Itulah kecepatan yang kita butuhkan. Dengan begitu maka kita butuh banyak sekali bahan bakar untuk meninggalkan planet kita, belum lagi jika kita membawa barang bawaan.
Survei eksoplanet pada 2013 memperkirakan bahwa sekitar 41 persen dari bintang katai-M memiliki planet yang mengorbit di zona "Goldilocks", jarak yang memungkinkan suhu ideal untuk keberadaan air dalam bentuk cair. Meskipun begitu, belum ada bukti pasti apakah planet-planet tersebut benar-benar memiliki air, apalagi kehidupan.
Hanya di zona bintang katai-M saja, ada kemungkinan sekitar 28,7 miliar planet di zona layak huni ini. Salah satu contoh planet berbatu yang mengorbit bintang katai-M disebut "Bumi-M." Planet ini berbeda dari Bumi dalam beberapa hal. Karena bintang katai-M jauh lebih dingin daripada matahari, gravitasinya lebih kuat pada sisi planet yang dekat dengannya.
Hal ini menciptakan gesekan yang memperlambat rotasi planet hingga satu sisinya terus-menerus menghadap bintang, sementara sisi lainnya selalu membelakangi. Kondisi ini disebut "terkunci pasang surut."
Planet seperti Bumi-M tidak memiliki siang, malam, atau musim seperti di Bumi. Namun, di Bumi, hampir semua makhluk hidup, mulai dari bakteri hingga manusia, mengikuti ritme sirkadian, yang disesuaikan dengan siklus siang-malam.
Ritme ini mengatur banyak aspek kehidupan, termasuk biokimia, suhu tubuh, regenerasi sel, dan perilaku. Meski begitu, tidak jelas seberapa penting siklus tidur-bangun ini bagi kehidupan di luar Bumi. Mungkin saja, makhluk asing dapat berevolusi tanpa memerlukan siklus waktu seperti kita.
- Begini Kata Ilmuan Soal Keberadaan Alien di Luar Angkasa, Disebut Makhluk Cerdas
- 4 Pesan Ini Pernah Dikirim dari Bumi untuk Alien di Luar Angkasa
- Ilmuwan Temukan Planet Mirip Bumi yang Diduga Ada Kehidupan Alien, Jaraknya Hanya 48 Tahun Cahaya
- Mengapa Peradaban Alien Hingga Kini Tidak Ditemukan? Ilmuwan Temukan Jawabannya di Laut dan Lempeng Bumi
Untuk membayangkan kemungkinan ini, kita bisa melihat kehidupan di Bumi yang hidup di kegelapan, seperti penghuni gua, kehidupan dasar laut, atau mikroorganisme di lapisan kerak bumi dan tubuh manusia. Beberapa makhluk hidup di Bumi, seperti tikus mol, telah beradaptasi dengan lingkungan tanpa cahaya.
Tikus ini menghabiskan seluruh hidupnya di bawah tanah, hanya mengandalkan siklus suhu dan curah hujan untuk mengatur aktivitas hidup mereka. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa planet seperti Bumi-M mungkin memiliki siklus iklim yang dapat menggantikan fungsi dari siang-malam.
Simulasi iklim planet Bumi-M, termasuk Proxima Centauri b (planet tetangga terdekat kita yang berjarak empat tahun cahaya), memperlihatkan bahwa perbedaan antara sisi siang dan malam dapat memicu angin kencang serta gelombang atmosfer.
Jika planet itu memiliki air, sisi yang menghadap bintang mungkin ditutupi awan tebal dengan petir yang kuat. Interaksi antara angin, gelombang atmosfer, dan awan ini dapat menciptakan siklus suhu, kelembapan, dan curah hujan yang teratur. Siklus ini bisa berlangsung selama puluhan hingga ratusan hari Bumi, meskipun rotasinya tetap terkunci.
Kehidupan di planet ini mungkin akan beradaptasi dengan siklus-siklus tersebut, membentuk bioritme yang berbeda dari kehidupan di Bumi. Mungkin saja, makhluk di planet ini akan berpindah dari sisi siang ke sisi malam untuk beristirahat dan beregenerasi.
Pemikiran ini mengingatkan kita bahwa jika kehidupan di luar sana benar-benar ada, hal itu bisa melampaui asumsi kita sebelumnya. Satu hal yang pasti, jika ditemukan kehidupan alien, penemuan itu akan sangat mengejutkan kita.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia