Astronot ini Kehilangan Negaranya saat Kembali ke Bumi dari Misi Luar Angkasa
10 bulan berada di luar angkasa. Nasib kepulangannya terkatung-katung. Hingga sekembalinya di Bumi negaranya sudah hilang.
10 bulan berada di luar angkasa. Nasib kepulangannya terkatung-katung. Hingga sekembalinya di Bumi negaranya sudah hilang.
Astronot ini Kehilangan Negaranya saat Kembali ke Bumi dari Misi Luar Angkasa
Pada 1991, astronot veteran Sergei Krikalev melakukan misi rutin ke stasiun luar angkasa.
Dalam misi ini ia tak menyadari bahwa akan menyaksikan peristiwa bersejarah yang terjadi dari sudut pandang luar biasa dari luar angkasa.
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Bagaimana astronot berbuka puasa di luar angkasa? “Sebenarnya kita bisa berbuka puasa, tapi itu tidak wajib,” ungkapnya dikutip CNN pada 2023.
-
Apa saja yang dilakukan astronot di luar angkasa? Mayoritas astronot yang dikirim ke luar angkasa, 86 persen, menyelesaikan perjalanan dengan setidaknya satu kali orbit mengelilingi Bumi.
-
Apa yang dilakukan astronot saat berada di luar angkasa? Astronot wajib memiliki keahlian: - Memberikan keputusan - Mengemudikan pesawat luar angkasa - Memelihara pesawat luar angkasa - Memberikan layanan medis dan darurat - Berjalan di luar angkasa - Mengoperasikan stasiun luar angkasa - Mengontrol lengan dan mesin robot
-
Apa yang didengar oleh astronot China di luar angkasa? Astronot China melaporkan mendengar suara “ketukan” aneh di luar angkasa – dan hingga kini tidak ada yang benar-benar tahu apa itu.
-
Apa yang terjadi pada astronot saat mereka berada di luar angkasa? Kepergian astronot ke luar angkasa dapat menyebabkan pengaruh buruk pada tubuh astronot tersebut, yang salah satunya adalah sakit kepala.
Mengutip Medium via NDTV, Senin (15/4), misi Krikalev bertepatan dengan keruntuhan dramatis Uni Soviet.
Saat ia fokus pada penelitian dan operasi stasiun, negara asalnya sedang bergulat dengan gejolak politik dan ekonomi. Pergolakan ini memiliki konsekuensi yang mengejutkan: tertunda kembalinya Krikalev.
Keterbatasan pendanaan dan terganggunya program rotasi kosmonot membuat Krikalev menghabiskan 10 bulan yang tidak disengaja di luar angkasa. Meskipun sang astronot tetap melakukan rutinitasnya yang biasa, ketidakpastian akan kepulangannya semakin besar.
Perpanjangan masa tinggal menghadirkan tantangan. Gayaberat mikro berdampak buruk pada kesehatan fisik Krikalev, menyebabkan melemahnya otot dan tulang. Isolasi sosial dan gangguan komunikasi akibat perubahan bumi menambah ketegangan psikologis.
Akhirnya, setelah 10 bulan, Krikalev kembali ke Bumi yang sama sekali berbeda.
Uni Soviet telah bubar dan digantikan oleh negara-negara baru yang merdeka.Beradaptasi kembali terhadap gravitasi bumi terbukti sulit dan memerlukan terapi fisik ekstensif.
Lanskap sosial dan politik yang ditinggalkan Krikalev juga telah lenyap.
Menurut sejarawan luar angkasa Kathleen Lewis yang dikutip BBC, percakapan Krikalev yang membumi dengan orang-orang di Bumi melalui radio stasiun luar angkasa menumbuhkan hubungan khusus.
Lewis mengatakan obrolan radio ini menciptakan jaringan kontak informal di seluruh dunia, menjadikan Krikalev seorang tokoh populer meskipun misinya diperluas dalam keadaan yang luar biasa.