Beda dengan Zaman Modern, Ini Cara Kerja Toilet Mulai dari Yunani hingga Mesir Kuno
Berikut adalah cara kerja toilet zaman Yunani hingga Mesir Kuno.
Toilet kuno bervariasi secara signifikan tergantung pada periode waktu dan peradaban, tetapi secara umum berfungsi dengan tujuan dasar yang sama seperti toilet modern: membuang kotoran manusia.
Sebagian besar toilet kuno mengandalkan gravitasi untuk membuang kotoran, dengan air memainkan peran penting dalam menyiramnya. Sistem sanitasi awal ini penting dalam menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit, meskipun jauh lebih sederhana dibandingkan dengan sistem pipa modern.
-
Bagaimana orang Mesir Kuno mengobati luka? Mesir juga diketahui cukup dalam dalam menyembuhkan tulang patah. Mereka juga mengetahui cara mengobati dislokasi, cara membakar luka, menjahit dan membalut luka, serta menjaga kebersihannya. "Mereka tahu bahwa luka harus dicuci, tidak boleh terkena kotoran," kata Camarós.
-
Siapa yang di Yunani Kuno biasanya ditato? Pasalnya, di zaman Yunani kuno, tato biasanya dimiliki oleh orang asing atau budak, penjahat, dan tawanan.
-
Apa yang ada di dalam guci Yunani kuno tersebut? Guci kuno ini dilapisi dengan lembaran tipis yang terbuat dari timah dengan ukiran kutukan yang ditujukan untuk korbannya. Saat ditemukan, didalam guci berisi tulang-tulang ayam yang dipotong bersama dengan sebuah koin.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno ini? Mereka menemukan monumen-monumen yang mengesankan dan mengumpulkan data yang menambah pengetahuan tentang sejarah kota Yunani Kuno ini.
-
Kenapa kucing di Mesir Kuno dianggap suci? Di Mesir Kuno, sekitar 2.500 tahun yang lalu, kucing menjadi hewan yang dianggap suci dan diikutkan dalam kultus keagamaan, seperti dengan adanya Bastet, dewi singa/kucing.
-
Siapa yang menemukan makam-makam kuno di Mesir? Sebuah misi arkeologis Mesir-Italia menemukan 33 makam saat bekerja di dekat Mausoleum Aga Khan di sebelah barat Aswan, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada hari Minggu.
Berikut adalah cara kerja beberapa toilet kuno dari beragam sumber:
Toilet Yunani
Desain:
Orang Yunani kuno menggunakan toilet umum dengan bangku panjang yang memiliki lubang yang terhubung ke sistem drainase bersama.
Pengoperasian:
Kotoran akan jatuh melalui lubang ke parit di bawah, yang secara berkala disiram dengan air, biasanya dari sungai terdekat atau air hujan.
Toilet Mesopotamia
Desain:
Toilet Mesopotamia sering kali berupa lubang sederhana yang dilapisi dengan batu bata. Beberapa rumah memiliki toilet yang lebih rumit yang terbuat dari tanah liat yang mengalirkan kotoran ke dalam sumur pembuangan atau selokan.
Pengoperasian:
Pengguna akan jongkok di atas lubang, dan kotoran akan jatuh ke dalam lubang atau mengalir melalui pipa tanah liat ke sumur pembuangan atau sungai terdekat.
Toilet Romawi
Desain:
Orang Romawi mengembangkan toilet umum dan pribadi yang canggih. Toilet umum (latrina) adalah ruangan besar dengan bangku batu atau marmer yang memiliki lubang, mirip dengan desain Yunani, yang sering digunakan oleh beberapa orang sekaligus.
Pengoperasian:
Kotoran akan jatuh ke saluran air yang mengalir di bawah bangku yang membawa kotoran ke sistem selokan. Orang Romawi juga menggunakan spons di tongkat, yang disebut "tersorium," untuk membersihkan, yang disimpan dalam saluran air yang mengalir.
Toilet Mesir
Desain:
Orang Mesir yang kaya menggunakan kursi dari batu kapur atau kayu yang ditempatkan di atas mangkuk yang diisi dengan pasir. Orang miskin kemungkinan besar menggunakan metode yang lebih sederhana, seperti lubang di tanah.
Pengoperasian:
Setelah menggunakan toilet, mereka akan menutupi kotoran dengan pasir, yang kemudian akan diangkat secara berkala.