Begini Ternyata Cara Orang Kuno Membuat Peta sebelum Ada Satelit
Peta begitu penting bagi orang kuno. Namun karena keterbatasan teknologi, mereka hanya bisa membuat atas apa yang diketahuinya saja. Bukan seperti saat ini.
Banyak hal yang dilakukan oleh orang-orang zaman dahulu demi membuat peta.
Begini Ternyata Cara Orang Kuno Membuat Peta sebelum Ada Satelit
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana orang-orang kuno membuat peta sebelum penemuan perjalanan udara dan satelit? Nah, pembuat peta kuno dari seluruh dunia mengandalkan banyak hal mulai dari campuran seni, eksplorasi, kecerdasan matematika, dan imajinasi untuk menangkap luasnya tanah yang dikenali. Dalam banyak kasus, peta-peta awal ini tidak hanya menjadi representasi untuk navigasi, tetapi juga jendela menuju keajaiban yang belum diketahui.
-
Bagaimana para perwira PETA terlibat dalam perebutan kemerdekaan Indonesia? Terpanggil oleh Proklamasi Kemerdekaan, para perwira dan prajurit eks PETA ini bergabung di wilayah masing-masing. Mereka kemudian memimpin sejumlah aksi merebut senjata dari tentara Jepang. Murid kini harus berhadapan dengan guru mereka sendiri. Senjata-senjata itulah yang kelak dipakai untuk melawan Inggris dan Belanda yang berniat menjajah Indonesia kembali.
-
Dimana pemberontakan PETA terjadi? Pemberontakan PETA di Blitar terjadi pada 14 Februari 1945. Kronologis pemberontakan dimulai ketika pasukan PETA yang dipimpin oleh Letnan Soeprijadi memberontak melawan tentara Jepang yang menduduki Indonesia pada waktu itu.
-
Kapan Kampung Kurus sudah tercatat di peta? Mengutip kanal YouTube Candriyan Attahiyyat, Rabu (22/11), kampung ini rupanya sudah ada dan tercatat di peta yang terbit tahun 1900-an.
-
Bagaimana para kartografer zaman kuno menandai lokasi di Peta Dunia Babilonia? Menariknya, para kartografer mungkin telah menggunakan lisensi kreatif tertentu. Misalnya, "Babel" hanya ditandai di salah satu ujung Sungai Eufrat, meskipun kedua tepiannya hampir sepanjang sejarahnya ditempati.
-
Bagaimana cara otak pria dan wanita memproses informasi peta? Penelitian mencoba meng-scan aktivitas otak bagian mana yang aktif ketika cowok dan cewek lagi berusaha baca maps. Hasilnya, saat membaca maps cowok menggunakan hippocampus. Bagian otak yang berfungsi untuk belajar dan navigasi. Oleh sebab itu spatial cowok lebih bagus daripada cewek Cewek lebih menggunakan lobus frontal Nah! Itulah mengapa emak-emak punya mukjizat menemukan barang yang terselip di rumah. Padahal waktu kamu cari barangnya enggak ada kan?
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
Sayangnya, cara itu tidak memuaskan bagi beberapa orang. Lantaran banyak spekulasi yang dilakukan dalam membuat peta. Salah satu peta pertama dibuat oleh Anaximander, seorang filsuf pra-Sokrates yang dianggap sebagai salah satu dari tujuh orang bijak Yunani.
Ia menggambarkan ‘dunia yang diketahui’ berdasarkan keilmuannya. Dalam peta itu, ia meletakan daratan Yunani berada pada pusat dunia. Kemudian disusul bagian-bagian Eropa, Asia selatan, dan Afrika Utara. Pada waktu itu, Bumi dianggap datar.
Beruntung, pemahaman mengenai bentuk Bumi datar tidak berlangsung lama.
Pada abad pertama SM, Eratosthenes dari Cyrene, seorang polymath Yunani, berhasil menghitung lingkar planet dengan membandingkan hasil survei yang dikumpulkan di Perpustakaan Alexandria.
Metode Eratosthenes cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa pun saat ini - dia mengukur panjang bayangan yang dihasilkan oleh sebuah tongkat tegak di dua kota pada hari yang sama. Kemudian, dia mengembangkan rasio dari jarak utara-selatan antara dua kota tersebut, di mana sudut-sudutnya memungkinkannya menghitung ukuran Bumi.
Meskipun demikian, peta Bumi datar tetap beredar selama beberapa waktu, tetapi akhirnya menghilang. Eratosthenes juga mengembangkan cara untuk menemukan lokasi dengan lebih akurat. Dia menggunakan sistem koordinat mirip dengan yang kerap dilihat pada peta modern.
- Pakai Citra Satelit, Arkeolog Temukan 100 Situs Penemuan Baru Zaman Perunggu
- Uji Coba Teknologi Ini Pernah Buat Umat Manusia Ketakutan, Ada yang Dianggap Bisa Menyedot Asteroid Luar Angkasa
- Begini Akibatnya jika Sensor Roket Pesawat Luar Angkasa Terpasang Terbalik, Semua Orang Panik
- Misteri Lubang di Tengkorak Manusia Berusia 125.000 Tahun yang Mirip Luka Tembak, Arkeolog Dibikin Bingung
Zaman Agak Modern
Selama beberapa abad berikutnya, peta menjadi lebih 'canggih' karena para pembuat peta Romawi dan Yunani terus mengumpulkan informasi dari para pelancong dan pasukan militer yang bergerak. Kumpulan pengukuran dan laporan yang mereka hasilkan memungkinkan Claudius Ptolemaeus untuk menulis karyanya yang sangat berpengaruh, yaitu "Geographia," yang terdiri dari delapan volume, serta peta-peta yang menyertainya.
Karya Ptolemaeus, yang disusun sekitar tahun 150 M, juga sangat didasarkan pada sumber-sumber yang lebih tua dan materi yang telah dikumpulkan.
Yang membuatnya lebih berpengaruh adalah penjelasan langkah-langkah bagaimana ia menghasilkan gambar itu sehingga orang lain dapat mengulangi tekniknya.
Penemuan Kompas Magnetik
Perkembangan signifikan dalam pembuatan peta adalah penemuan kompas magnetik. Meskipun pengetahuan tentang magnet jauh lebih tua, penerapannya dalam perangkat andal yang dapat digunakan untuk navigasi tidak diadopsi secara konsisten hingga sekitar abad ke-13. Singkat cerita, melalui proses pengecekan dan penyempurnaan selama berabad-abad berikutnya, peta menjadi semakin canggih dan berguna, bahkan tanpa penemuan pesawat atau satelit. Hanya saja butuh waktu lama.