Berkat lemparan, manusia tak bisa disamakan dengan kera
Kemampuan melempar manusia ternyata mampu mengevolusinya menjadi makhluk paling hebat di bumi.
Meskipun terlihat tak masuk akal, namun kegiatan melempar rupanya berperan penting dalam kelangsungan kehidupan manusia di bumi. Tercatat, dengan melemparlah manusia berevolusi menjadi makhluk paling hebat di muka bumi.
Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (27/6), hal ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari George Washington University. Dikatakan, dengan melempar bisa meningkatkan kemampuan manusia untuk bertahan sehingga mereka bisa berburu, memperbanyak sumber makanan, dan menguasai beberapa daerah di bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang para ilmuwan temukan tentang keheningan? Para ilmuwan telah menemukan bahwa keheningan sebenarnya adalah suara.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
Adapun kemampuan melempar yang dimiliki manusia saat ini tak didapatkan dengan begitu saja. Seorang pelempar bola bisbol yang mampu melempar dengan kecepatan hingga 160 km/jam misalnya, hal ini bisa terjadi karena adanya evolusi kemampuan melempar manusia dari abad ke abad selama dua juta tahun terakhir.
"Kami berpikir bahwa melempar sangat penting dalam kehidupan manusia di masa lampau. Dengan kemampuan ini, mereka bisa berburu dan membunuh banyak makhluk yang ukurannya jauh lebih besar dan berbahaya dari manusia," kata Neil Roach, peneliti dari George Washington University.
Dengan kemampuan berburu ini, akhirnya manusia bisa memakan makanan bergizi seperti daging hasil buruan. Akhirnya, otak mereka pun mampu berkembang dengan baik hingga kini.
"Memakan banyak daging kaya kalori dan lemak telah membuat leluhur kita tumbuh dengan otak dan tubuh lebih besar sehingga mampu menyebar ke banyak tempat di bumi - yang kemudian beranak-pinak hingga kita sekarang," katanya.
Lewat penelitian ini sendiri, diketahui bahwa saat melempar, bahu manusia berubah menjadi ketapel yang mampu melemparkan benda dengan energi besar. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan kerabat paling dekat dengan manusia, simpanse.
Oleh karenanya, Dr Roach percaya bahwa kemampuan melempar inilah yang akhirnya mampu membedakan manusia dengan simpanse atau primata lainnya. Siapa sangka, lewat lemparan manusia jutaan tahun lalu, manusia kini bisa lebih terhormat daripada kera.
(mdk/nvl)