Cerita Astronot Pertama China ke Ruang Angkasa, Pakai Baju Senilai Rp 66 Miliar Beratnya 120 Kg
Ia tak menyangka kepergiannya ke luar angkasa harus membawa beban baju seberat 120 kg dan bernilai Rp 66 Miliar.
Dalam catatan sejarah, Zhai Zhigang tercatat sebagai warga negara Tiongkok pertama yang berhasil melaksanakan spacewalk atau berjalan di luar angkasa. Keberhasilannya ini menandai puncak dari misi berawak ketiga yang dilakukan oleh China.
"Salam untuk semua orang di negara ini dan seluruh dunia," ungkap astronot tersebut saat keluar dari palka modul pengorbit, sebagaimana dilaporkan oleh The Guardian.
-
Apa yang didengar oleh astronot China di luar angkasa? Astronot China melaporkan mendengar suara “ketukan” aneh di luar angkasa – dan hingga kini tidak ada yang benar-benar tahu apa itu.
-
Bagaimana cara astronot China memperbaiki kerusakan di stasiun luar angkasa? Dengan kerusakan tersebut, anggota dari misi Shenzhou 17 yang sedang berada di Tiangong melakukan dua kali perjalanan luar angkasa (spacewalk) selama hampir delapan jam untuk memperbaiki bagian yang rusak.
-
Kapan astronot menjatuhkan tas berisi peralatan ruang angkasa tersebut? “Penambahan” objek baru ini tidak dilakukan dengan sengaja. Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu. Kala itu mereka memiliki agenda untuk melakukan perbaikan pada perangkat solar panel ISS melacak Matahari secara terus-menerus. Nah pada saat itu, salah satu tas peralatan mereka tidak sengaja terlepas.
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Apa bau ruang angkasa yang dirasakan oleh para astronot? Ketika astronot kembali dari spacewalk atau di luar stasiun luar angkasa, mereka sering menggambarkan aroma tak terduga yang mirip daging panggang dan bubuk mesiu yang terpakai.
Dalam siaran langsung televisi satelit yang disiarkan di Tiongkok dan berbagai belahan dunia, Zhai terlihat melambaikan bendera kecil China, dengan bantuan rekannya Liu Boming yang juga sempat mengeluarkan kepalanya dari kapsul.
Setelah sekitar 15 menit, Zhai berhasil kembali ke dalam pesawat dengan selamat. Dalam misi tersebut, ia mengenakan setelan buatan lokal yang bernilai USD 4,4 juta atau sekitar Rp66,6 miliar dan memiliki berat 120 kg.
Setelan yang dikenakan Zhai terdiri dari 10 lapisan dan memerlukan waktu hingga 15 jam untuk dirakit dan dipakai. Selain itu, ia juga memiliki pakaian cadangan yang dibuat di Rusia. Xinhua melaporkan bahwa para astronot memulai misi mereka setelah mendapatkan surat keterangan kesehatan yang baik dari dokter.
Prestasi ini merupakan langkah penting bagi China dalam mencapai tujuan jangka panjangnya untuk membangun laboratorium dan stasiun luar angkasa.
Kebanggan China
Para pemimpin Partai Komunis Tiongkok menyambut dengan antusias berita positif yang diterima oleh misi antariksa tersebut.
- Cara Astronot “Membunuh” Rasa Bosan dan Kerinduan dengan Keluarga di Bumi
- Menilik Cara Astronot Minum Air di Luar Angkasa, Rasanya Bikin Penasaran Ternyata Begini
- Dua Orang Astronot Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Belum Bisa Kembali ke Bumi, Ada Masalah Serius yang Baru Terungkap
- Astronot China Dengar Suara Ketukan Aneh di Luar Angkasa, Hingga Kini Masih Misterius
"Dalam penerbangan ini, jejak kaki warga Tiongkok akan ada di antariksa untuk pertama kalinya," ungkap sebuah komentar dari kantor berita resmi Xinhua.
"Ini akan memberikan dunia sesuatu yang baru untuk dikagumi mengenai Tiongkok di tahun 2008 yang luar biasa ini."
Sebagai catatan, penerbangan antariksa berawak pertama Tiongkok terjadi pada tahun 2003, diikuti oleh penerbangan kedua yang melibatkan dua astronot pada tahun 2005. Sebelumnya, hanya Rusia dan Amerika Serikat yang telah berhasil mengirim manusia ke antariksa.