Deretan Astronot Ini Catat Rekor Paling Lama Tinggal di Luar Angkasa, Ada yang Sampai Setahun
Berikut adalah daftar astronot yang catat rekor paling lama tinggal di luar angkasa.
Berikut adalah daftar astronot yang catat rekor paling lama tinggal di luar angkasa.
Deretan Astronot Ini Catat Rekor Paling Lama Tinggal di Luar Angkasa, Ada yang Sampai Setahun
Seorang astronot biasanya bekerja di luar angkasa dalam jangka waktu 6 bulan lamanya.
Mengutip Starlust, Selasa, (19/9), durasi seorang astronot bekerja di luar angkasa biasanya dipengaruhi oleh jenis misi dan tujuan seperti penelitian atau pemeliharaan alat.
Namun, di balik itu semua ternyata ada beberapa astronot yang rela menghabiskan waktu lebih dari satu tahun karena harus menyelesaikan beberapa misi penting di ruang angkasa.
Berikut adalah daftar astronot yang mencatat rekor paling lama tinggal di luar angkasa.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Apa saja yang dilakukan astronot di luar angkasa? Mayoritas astronot yang dikirim ke luar angkasa, 86 persen, menyelesaikan perjalanan dengan setidaknya satu kali orbit mengelilingi Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
Peggy Whitson
Dilaporkan Britannica, Whitson pertama kali pergi keluar angkasa pada 5 Juni 2002 menjalankan Ekspedisi 5 ke ISS untuk melakukan eksperimen ilmu gaya berat mikro, memasang muatan komersial dan sistem perangkat keras.
Perjalanannya tersebut memakan waktu selama 185 hari, sampai akhirnya ia kembali mendarat di Bumi pada 7 Desember 2002. Selanjutnya, misi kedua yang berhasil dijalankan yaitu menjadi komandan wanita pertama di ISS untuk misi Ekspedisi 16, pada 10 Oktober 2007. Pada misi keduanya, Whitson ditugaskan untuk mengawasi dan melakukan perluasan ruang kerja di ISS serta pemasangan komponen yang dibuat oleh badan antariksa Eropa, Jepang, dan Kanada.
Misi ini berhasil berjalan dan menghabiskan waktu selama 192 hari di Luar Angkasa, dan kembali ke Bumi pada 19 April 2008.
Selanjutnya pada misi ketiganya, Whitson kembali melakukan perjalanan ke luar angkasa dan menjadi komandan pada misi Ekspedisi ISS 51 pada 10 April 2017.
Dalam misi ini ia melakukan empat perjalanan keluar angkasa dan memeriksa kelayakan komponen di ISS. Pada misi ini ia kembali ke Bumi setelah 289 hari di luar angkasa, dan kembali ke Bumi pada 3 September 2017.
Christina Koch
Koch berhasil masuk ke dalam salah satu deretan astronot wanita terlama yang menjalankan misi di luar angkasa.Misinya berlangsung dari Maret 2019 hingga Februari 2020. Selama menjalankan misinya ia telah menghabiskan waktu 328 hari di luar angkasa.
Berdasarkan latar belakang kehidupannya, Koch merupakan lulusan magister teknik elektro dan sarjana sains bidang fisika.
Hal yang unik sepanjang karier Kock adalah misi ini merupakan satu-satunya perjalanan luar angkasa yang ia ikuti.
Gennady Padalka
Padalka merupa seorang kosmonot asal Rusia yang berhasil memecahkan rekor waktu paling lama bekerja di luar angkasa.Ia menghabiskan waktu sebanyak 878 hari atau setara dengan 2,5 tahun berada di jalur orbit.
Jumlah waktu tersebut terakumulasi berdasarkan pengalamannya bekerja selama 17 tahun dengan 5 misi keluar angkasa.
Sebelum menjadi seorang kosmonot, Padalka merupakan pilot senior di Angkatan Udara Rusia dan telah pensiun pada tahun 2017 lalu.
Frank Rubio
Rubio merupakan astronot asal Amerika Serikat (AS) yang baru akan kembali pada tanggal 27 September 2023 setelah menjalani misi di luar angkasa selama 371 hari.Berdasarkan laman resmi NASA, Selasa, (19/9), Rubio telah berhasil mengerjakan beberapa eksperimen di luar angkasa seperti robotika, fisika luar angkasa, dan biologi.
Dalam eksperimen robotikanya ia menyelidiki cara mengendalikan robot dari jarak jauh.