Fosil Langka Menunjukkan Bahwa Pohon di 350 Juta Tahun Lalu Benar-Benar Unik, Beda dengan Sekarang
Sebuah penemuan luar biasa dalam bentuk sekumpulan fosil langka telah mengungkap rahasia pohon yang eksis sekitar 350 juta tahun yang lalu. Simak hanya disini!
Keunikan fosil memunculkan pertanyaan evolusi tanaman, namun klasifikasi tanpa bukti memadai masih menjadi misteri.
Fosil Langka Menunjukkan Bahwa Pohon di 350 Juta Tahun Lalu Benar-Benar Unik, Beda dengan Sekarang
Tanpa bukti yang memadai, peneliti belum dapat menentukan apakah pohon-pohon ini termasuk dalam keluarga pakis, keluarga tumbuhan berbiji, atau bahkan keluarga tumbuhan yang belum pernah tercatat sebelumnya dalam sejarah geologi Bumi.
Keunikan Tersendiri
Pohon prasejarah ini mengingatkan pada beberapa pohon pakis, tumbuhan berbiji, dan tumbuhan berbunga, tetapi pembeda utamanya terletak pada jumlah daun yang jauh lebih banyak dan susunan pertumbuhan yang unik.
-
Di mana fosil laba-laba berusia 300 juta tahun itu ditemukan? Beberapa tahun lalu, fosil arachnid yang tidak teridentifikasi ditemukan dari lapisan Strata Kapur Akhir (Moscovian) di Piesberg dekat Osnabrück, di Lower Saxony, Jerman.
-
Bagaimana fosil laba-laba berusia 300 juta tahun itu dapat bertahan hingga saat ini? Meskipun usianya yang luar biasa tua, fosil laba-laba ini hampir sempurna sebagai spesimen yang hampir lengkap.
-
Siapa yang menemukan fosil laba-laba berusia 300 juta tahun itu? Spesimen misterius ini kemudian diserahkan kepada ahli fosil arachnid, Dr. Jason Dunlop, dari Museum für Naturkunde di Berlin.
-
Di mana fosil bintang laut berusia 410 juta tahun ditemukan? Para ahli paleontologi menemukan fosil bintang laut brittle atau biasa dikenal bintang rapuh, dari era Devonian di 'unit atas' Formasi Baviaanskloof di Afrika Selatan.
-
Bagaimana pohon-pohon di hutan purba ini menjadi fosil? Pohon-pohon ini terkubur oleh sedimen selama jutaan tahun. Material organik hutan ini berubah menjadi unsur mineral atau silika.
-
Di mana fosil tengkorak berusia 300.000 tahun ditemukan? Ahli arkeologi menemukan kerangka rahang bawah berumur 300.000 tahun di Hualongdong, China.
Pohon yang diberi nama Sanfordi Acaulis densifolia menjadi pusat perhatian bagi masyarakat umum dengan penampilannya yang menyerupai "sikat botol" yang luar biasa besar.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh ahli paleontologi Robert Gastaldo, terungkap bahwa bentuk pertumbuhan tanaman ini, meskipun memiliki kesamaan dengan beberapa pohon modern di daerah tropis, menunjukkan perbedaan mencolok.
"Keunikan pohon-pohon ini merupakan tantangan tersendiri bagi ilmu pengetahuan, meninggalkan para peneliti dengan pertanyaan yang menarik tentang kehidupan dan perkembangan ekosistem pada masa lalu,"
ungkap ahli paleontologi Robert Gastaldo dari Colby College di Waterville, Maine.
Dengan perbedaan yang mencolok ini, Sanfordi Acaulis densifolia memberikan pandangan baru yang menarik tentang keragaman hayati pada masa lampau.
Tumbuhan Pada Era Paleozoikum Akhir
Tumbuhan yang dikenal dengan nama Sanfordi Acaulis densifolia menghadirkan keajaiban alam dari masa lalu, hidup pada era Paleozoikum Akhir, yang mencakup rentang waktu 419 hingga 252 juta tahun yang lalu.
Penemuan ini membawa kita kembali ke periode Karbon, khususnya pada bagian paling awal, sekitar 359 hingga 299 juta tahun yang lalu.
Penting untuk dicatat bahwa periode Karbon merupakan periode yang penting dalam sejarah evolusi tumbuhan di Bumi. Pada saat itu, tumbuhan pertama muncul, mengubah lanskap planet ini secara signifikan. Sanfordi Acaulis densifolia, sebagai representasi unik dari flora pada periode Karbon, memberikan pandangan berharga tentang adaptasi dan perkembangan tanaman pada masa lampau.
“Fosil tumbuhan jarang ditemukan dalam sejarah bumi. Bahkan lebih jarang lagi kita dapat menemukan fosil pohon dengan daun mahkota tiga dimensi yang masih utuh. Kita dapat menghitung jumlah kemunculan fosil tumbuhan pada Paleozoikum Akhir dengan satu tangan, di mana batang pohon diawetkan dengan daun tajuk yang menempel. Dan pohon kecil yang kami temukan hanyalah satu dari segelintir fosil pohon yang daunnya masih menempel pada batangnya."
Kata Gastaldo.
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Lalat Gergaji dari Fosil Berusia 16 Juta Tahun, Serangga Mirip Tawon yang Telah Punah
- Ilmuwan Temukan Fosil Monyet Berusia 10.000 Tahun di Dalam Gua Bawah Air, Cedera Pada Tengkorak Ungkap Penyebab Kematiannya
- Penampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun
- Ilmuwan Temukan Sarang Tertua di Dunia Berusia 29 Juta Tahun, Masih Lengkap dengan 50 Telur Serangga
kepada News week
Fosil Pohon ini Mewakili Pepohonan yang Pernah Ada
Fosil-fosil ini menggambarkan hutan pepohonan yang pernah menjulang di sepanjang tepi danau retakan, yang terbentuk jauh dari garis pantai purba. Keunikan penemuan ini terletak pada fakta bahwa iklim di wilayah tersebut pada masa itu adalah subtropis hingga tropis, memberikan wawasan berharga tentang kondisi lingkungan pada periode tersebut.
“Evolusi kerajaan tumbuhan mengalami banyak bentuk eksperimen berbeda yang berhasil selama jutaan tahun atau lebih, namun tidak bertahan dalam ujian waktu karena alasan apapun,” katanya
kata Gastaldo.
Dengan adanya pohon-pohon besar yang membentuk kanopi, temuan ini juga mengungkapkan keberadaan tingkat sub-kanopi yang terdiri dari pohon-pohon kecil. Periode Devonian menjadi tonggak penting dalam evolusi tumbuhan, di mana tanaman berkembang menjadi pertumbuhan mirip pohon untuk pertama kalinya, membentuk hutan-hutan prasejarah.
Pohon apa yang paling besar?
Pohon terbesar di dunia menurut ketinggiannya adalah Hyperion, yang merupakan pohon sequoia pantai [Sequoia sempervirens] dan terletak di suatu tempat di jantung Taman Nasional Redwood di California, AS. Keberadaannya berasal dari periode Jurassic yang luar biasa, sekitar 200 juta tahun lalu.
Pohon apa yang kayunya keras?
Seperti pohon Jati, Mahoni, Maple dan lainnya. Kayu keras termasuk bahan baku yang sering digunakan untuk pembuatan lantai, dek kapal, tiang rumah, kursi, lemari dan lainnya.
Berapa umur pohon tertua di dunia?
Pohon Pinus Great Basin (Methuselah) - 4.855 Tahun. Pohon hidup tertua di dunia adalah Methuselah yang diperkirakan berumur 4.855 tahun.
Pohon terbesar di dunia di mana?
Pohon paling tua yang ada di dunia adalah The General Sherman Tree yang berada di Giant Forest of Sequoia National Park in Tulare County, California, Amerika Serikat. Pohon ini memiliki nama latin Sequoia giganteum dan tercatat sebagai salah satu pohon terbesar dan juga tertua di dunia.
Pohon apa yang paling kecil?
Rekor tanaman terkecil di dunia dipegang oleh bunga Wolffia. Wolffia adalah tanaman tanpa akar yang memiliki ukuran yang sangat kecil dengan diameter sekitar 0,1 mm.