Helikopter Ingenuity NASA Mengalami Kecelakaan, Ada Apa dengan Mars?
Misi Ingenuity NASA di Mars resmi berakhir setelah penerbangan ke-72. Ada kecelakaan pada helikopter itu.
Setelah hampir tiga tahun melakukan penerbangan epik di atmosfer tipis Mars, misi helikopter Ingenuity NASA resmi berakhir pada 18 Januari 2024.
Mengutip ScienceAlert, Jumat (13/12), meski direncanakan hanya terbang lima kali dalam 31 hari, Ingenuity berhasil mencetak rekor dengan 72 penerbangan, menjadikannya simbol keajaiban rekayasa teknologi.
-
Bagaimana helikopter lipat MarsBirdVII bekerja di Mars? Quadcopter juga bergerak menggunakan metode navigasi yang menggabungkan penglihatan inersia dan binokular untuk terbang secara mandiri di Mars. Namun, untuk sampai digunakan pada misi tersebut, Quadcopter masih perlu dilakukan uji coba lebih lanjut.
-
Kenapa China membuat helikopter lipat untuk misi Mars? Berdasarkan China National Space Administrations (CNSA), helicopter ini merupakan bagian dari perencanaan misi mereka ke planet Mars. Negeri tirai bambu ini pada 2028 atau 2030 berencana untuk menjalankan misi pengembalian sampel ke planet merah. Oleh karena itu adanya pesawat ini akan membantu perjalan misi mereka.
-
Apa yang ditemukan NASA di Planet Mars? Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
-
Apa yang ditemukan di Planet Mars yang membuat para ilmuwan terkejut? Batuan misterius berbentuk aneh ini mengejutkan para ilmuwan. Memaksa mereka untuk mempelajarinya lebih lanjut.
-
Dimana helikopter lipat MarsBirdVII akan digunakan? Berdasarkan China National Space Administrations (CNSA), helicopter ini merupakan bagian dari perencanaan misi mereka ke planet Mars. Negeri tirai bambu ini pada 2028 atau 2030 berencana untuk menjalankan misi pengembalian sampel ke planet merah.
-
Bagaimana cara NASA menguji roket untuk Mars? Badan antariksa AS telah berhasil menyelesaikan uji terowongan angin pada model skala MAV yang dicetak 3D.
Namun, penerbangan terakhir Ingenuity berakhir tragis ketika helikopter kecil ini mengalami kecelakaan fatal di wilayah kawah Jezero. Meskipun demikian, data dari penerbangan ini memberikan wawasan penting untuk eksplorasi Mars di masa depan.
Penerbangan Terakhir yang Memicu Investigasi
Ingenuity memulai penerbangan ke-72 dengan mulus. Helikopter ini terbang hingga ketinggian 12 meter, melayang selama 20 detik, dan mengambil beberapa foto.
Namun, saat mulai turun, komunikasi dengan rover Perseverance terputus sekitar 1 meter dari permukaan Mars.
Setelah komunikasi kembali terjalin, foto yang dikirimkan menunjukkan helikopter berada di tanah dengan rotor yang rusak parah.
Tim teknisi NASA dan AeroVironment melakukan investigasi untuk menemukan penyebab kecelakaan ini, mencatat bahwa ini adalah laporan kecelakaan pesawat pertama yang dilakukan di planet lain.
- Misi Spektakuler NASA, Terbang Dekat Matahari dan Eksplorasi Mars Lebih Dalam
- Mengenal Ingenuity, Helikopter Pertama yang Berhasil Terbang di Planet Mars
- NASA Diduga Bunuh Kehidupan di Mars, Begini Kata Ilmuwan
- Cara 4 Relawan NASA Hilangkan Rasa Bosan saat Simulasi Hidup di Planet Mars, Salah Satunya Mainan Kartu
Penyebab Kecelakaan: Kekurangan Tekstur Permukaan
Helikopter Ingenuity menggunakan kamera yang menghadap ke bawah untuk memantau permukaan Mars. Kamera ini memproses 30 gambar per detik untuk menentukan kecepatan, posisi, dan arah helikopter berdasarkan fitur-fitur permukaan seperti bebatuan atau tekstur berkerikil.
Namun, wilayah berpasir di kawah Jezero tempat penerbangan terakhir berlangsung tidak memiliki cukup fitur permukaan untuk dilacak. Akibatnya, sistem navigasi tidak dapat menentukan kecepatan penurunan yang tepat, menyebabkan helikopter turun lebih cepat dari seharusnya.
Dampak keras pada permukaan Mars membuat helikopter miring dan memberikan tekanan besar pada keempat rotor, mematahkan masing-masing pada titik terlemah sekitar sepertiga dari ujungnya. Salah satu bilah rotor bahkan terlepas sepenuhnya, menyebabkan getaran berlebih dan memutus komunikasi.