Hewan-hewan Ini Pernah ke Luar Angkasa sebelum Era Manusia, Siapa Paling Kuat?
Berikut adalah deretan hewan yang pernah singgah di luar angkasa.
Sebelum astronot melakukan perjalanan ke luar angkasa, ternyata berbagai spesies hewan telah lebih dulu menjadi pembuka jalan untuk manusia berjelajah keluar bumi. Hewan dijadikan sebagai percobaan untuk mengetahui bagaimana efek biologis yang terjadi di luar angkasa.
Mengutip dari Indiatimes, Rabu (11/9), ada 10 jenis hewan yang melakukan perjalan ke luar angkasa sebelum manusia. Berikut urutannya.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Hewan apa saja yang bisa terbang selain burung? Meskipun tidak memiliki sayap seperti burung, hewan-hewan ini ternyata mampu terbang. Bahkan, ada yang hidup di air!
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Hewan apa yang punya banyak keahlian? Hewan apa yang punya banyak keahlian? Jawab: Kukang, ada kukang tambal ban, kukang somay, kukang listrik, kukang servis tv, kukang gosip, dan kukang lainnya
-
Bagaimana petani tersebut tertangkap? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi. Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman.
Monyet
Mulai pada tahun 1948, beberapa monyet dimulai dengan Albert I dikirim dengan menggunakan roket V-2. Namun naas, monyet-monyet tersebut mengalami komplikasi dan menghasilkan upaya yang gagal. Kemudian pada tahun 1959, duamonyet bernama Miss Baker dan Able berhasil melakukan perjalanan dan mampu kembali dengan selamat dari luar angkasa.
Anjing
Pada tahun 1957, seekor anjing, Laika, digunakan oleh Uni Soviet untuk melakukan perjalanan keluar negeri. Dengan menggunakan Sputnik 2, Laika tidak dapat kembali dengan selamat. Melanjutkan misi pada Belka dan Strelka, mereka berhasil kembali dengan aman pada tahun 1960 dengan menyertakan data berharga mengenai dampak perjalanan ruang angkasa pada mamalia yang besar.
Tikus
Siapa sangka, hewan kecil yang satu ini telah sering berpergian ke luar angkasa sejak sekitar tahun 1950. Hewan yang memiliki tubuh kecil ini memberikan pengetahuan mengenai bagaimana gravitasi mikro mempengaruhi sistem biologis. Tak hanya satu atau dua, NASA terus bergantian mengirim tikus untuk misi ke International Space Station (ISS) untuk berbagai tujuan.
Tikus Belanda
Hewan pengerat yang juga bisa disebut sebagai Guinea pig ini berhasil pada tahun 1961 oleh Uni Soviet untuk melakukan pengamatan terkait respon mamalia terhadap kondisi luar angkasa. Dengan menggunakan Korabl-Sputnik 4, mereka berhasil kembali ke bumi dengan selamat.
Kelinci
Hewan berbulu halus dengan nama Marfusha turut menjadi bagian dari misi Uni Soviet pada tahun 1959. Tak sendirian, dua anjing turut menemani Marfusha dalam perjalanan dan selamat. Dari perjalanan yang dialami oleh seekor kelinci ini memberikan pengetahuan untuk terkait sistem kardiovaskular dan pernapasan bereaksi terhadap kondisi luar angkasa.
Katak
Pada tahun 1970, NASA mulai meluncurkan dua ekor katak sebagai bagian dari misi the Orbiting Frog Otolith mission. Percobaan dirancang untuk mengetahui bagaimana pernerbangan antariksa mempengaruhi sistem vestibular katak, yang dimana data tersebut akan merujuk pada bagaimana gravitasi mikro bisa mempengaruhi keseimbangan vertebrata.
Kura-kura
Dua ekor kura-kura dibawa dalam misi Zond 5 Soviet yang dilaksanakan pada tahun 1968, mereka melakukan perjalanan ke bulan dan mampu kembali ke bumi dengan keadaan hidup. Percobaan pada kura-kura ini memberikan data tentang bagaimana organisme mengatasi perjalanan luar angkasa jangka panjang dan berhadapan dengan paparan radiasi kosmik.
Ikan
Setelah beberapa hewan darat disebutkan, hewan yang hidup di aiir juga turut menjadi bagian dari misi luar angkasa. Dari ikan mummichog hingga ikan zebra dikirim oleh AS dan digunakan di ISS pada tahun 1973. Percobaan pada ikan ini menghasilkan data tentang bagaimana ruang angkasa memengaruhi gerakan, perkembangan otot, dan perilaku.
Simpanse
Seekor simpanse bernama Ham menjadi primata pertama yang berhasil bertahan hidup di luar angkasa pada 31 Januari 1961. Keberhasilan Ham dalam misi Mercury Redstone telah membuka jalan untuk penerbangan luar angkasa manusia bersejarah, Alan Shepard.
Kucing
Pada tahun 1963, Felicette menjadi kucing pertama yang dikirim keluar angkasa oleh Prancis dan membantu para ilmuwan mempelajari bagaimana dampak perjalanan luar angkasa terhadap otak, yang dimana hal tersebut menjadikannya pelopor luar angkasa yang unik.
Mulai dari hewan yang kecil hingga besar telah diluncurkan dalam misi luar angkasa oleh para ilmuwan Amerika dan Rusia untuk masing-masing mengetahui kemampuan dalam peluncuran organisme hidup ke luar angkasa dan dapat kembali dengan keadaan hidup.
Meski tidak semuanya berhasil kembali ke bumi dengan keadaan selamat, mereka tetap memberikan data yang bisa dipelajari untuk perjalanan luar angkasa selanjutnya.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia