Ilmuwan bantah hiu raksasa 50 ton masih berkeliaran teror lautan
Discovery Channel menyatakan bila hiu megalodon kemungkinan besar masih berkeliaran bebas
Hiu terbesar yang tercatat pernah hidup, Megalodon, sebelumnya santer diberitakan masih hidup. Tetapi para ilmuwan asal Universitas Florida membantahnya.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal online, PLOSE ONE, para ilmuwan universitas itu menegaskan bila Megalodon telah punah sejak 2,6 juta tahun lalu. Hal ini cukup melegakan publik, setelah sebelumnya ilmuwan Discovery Channel menyatakan bila Megalodon kemungkinan besar masih hidup di luar sana, Daily Mail (23/10).
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
"Saya melakukan penelitian pada kepunahan spesies Chacharocles megalodon sebagai dasar untuk mengetahui alasan mengapa spesies ini bisa punah dan konsekuensinya bagi lingkungan atau lainnya," ungkap Catalina Pimiento, pimpinan dari penelitian tersebut.
Penelitian Pimiento pada dasarnya mereka ulang sekali lagi proses kepunahan dari megalodon dan hubungannya dengan persebaran serta evolusi dari spesies lain yang menjadi musuhnya. Hilangnya megalodon dari puncak rantai makanan diprediksi membawa perubahan pada pemangsa lain di lautan.
"Penelitian lanjutan akan menginvestigasi kepunahan megalodon sebagai bagian yang mendukung evolusi dari beberapa spesies paus," lanjutnya.
Kepunahan spesies hiu dengan panjang mencapai 6 meter lebih ini diprediksi mirip dengan kepunahan yang mengancam hiu-hiu modern, yakni berubahnya biodiversitas laut. Akibat perubahan lingkungan serta semakin menipisnya makanan, megalodon-megalodon yang dipercaya dapat berukuran hingga 50 ton itu punah.
"Prediksi terbaru menyimpulkan bila hewan air dengan tubuh besar mempunyai resiko paling besar mengalami kepunahan ketimbang hewan air lain yang lebih kecil. Bahkan, resikonya lebih besar dari hewan-hewan bertulang belakang lain," tambahnya.
Akan tetapi, kepunahan dari hiu megalodon mungkin baik pada keberlangsungan manusia. Sebab, dengan tubuh raksasa, ditambah dengan gigi-gigi berukuran hingga 5 kali lebih besar dari hiu putih, megalodon merupakan ancaman terbesar bagi manusia yang tengah menjelajah atau bermain-main di lautan.
(mdk/bbo)