Ilmuwan Heran Lautan Es Sebesar 10 Kali Wilayah Inggris Tiba-tiba Menghilang
Peristiwa itu merupakan fenomena 1 dari 2.000 tahun sekali.
Peristiwa itu merupakan fenomena 1 dari 2.000 tahun sekali.
Ilmuwan Heran Lautan Es Sebesar 10 Kali Wilayah Inggris Tiba-tiba Menghilang
Di tahun 2023, lautan es Antartika menyusut ke tingkat paling rendah dalam sejarah. Jika dibandingkan dengan saat musim dingin, terdapat lebih dari 2 juta km persegi es laut yang menyusut.
Jumlah dari es laut yang hilang tersebut sama dengan 10 kali lipat luas dari wilayah Inggris. Hasilnya, para ilmuwan menyebut bahwa peristiwa tersebut merupakan peristiwa 1 dari 2.000 tahun sekali.
Mengutip Indy100 dan Survei Antartika Britania, Rabu (12/6), peristiwa ini membuat bingung para ilmuwan karena es laut sebenarnya terus meningkat hingga tahun 2015 lalu.
-
Apa yang ditemukan di sepanjang pantai es Antartika? Para ilmuwan menemukan fosil penguin kuno yang masih utuh di sepanjang pantai es Antartika.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di bawah es Antartika? Penelitian para ahli geologi yang menggali lapisan es besar di Antartika barat, telah menemukan sisa-sisa sistem sungai kuno yang pernah mengalir sepanjang hampir 1600 km.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di bawah lapisan es Antartika? Penelitian terbaru mengungkapkan bentang alam luas yang tampaknya terbentuk oleh sungai setidaknya 14 juta tahun yang lalu, mungkin bahkan sebelum pertumbuhan awal es Antartika Timur sekitar 34 juta tahun yang lalu.
-
Bagaimana Elang Laut Steller mengangkat beban? Elang laut steller ini mampu mengangkat mangsa seperti singa laut yang berbobot hingga 20 pon, yang menunjukkan kekuatannya.Dilengkapi dengan cengkraman yang kuat dan cakar yang tajam.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan dunia kuno di bawah lapisan es Antartika? Ilmuwan menggunakan teknologi satelit dan metode radio-echo-sounding untuk memetakan area seluas 32.000 km2 di bawah lapisan es tersebut.
-
Kapan sungai raksasa ini mengalir di Antartika? Antara 34 juta hingga 44 juta tahun yang lalu, terdapat zaman yang dikenal sebagai Eosen pertengahan hingga akhir. Pada zaman ini, atmosfer di bumi mengalami perubahan drastis yang melibatkan penurunan karbon dioksida hingga pendinginan global yang memicu pembentukan gletser Bumi yang bebas es.
Peneliti dari Survei Antartika Britania (BAS) menggunakan set data iklim CMIP6 untuk memeriksa hilangnya es laut secara besar-besaran yang terjadi di Antartika.
Dengan set data tersebut, para peneliti menganalisis data dari 18 model iklim yang berbeda untuk memahami probabilitas penurunan es laut yang begitu tajam.
Peneliti utama studi ini, Rachel Diamond, mengatakan bahwa meskipun es laut yang sangat rendah pada tahun 2023 lebih mungkin terjadi akibat adanya perubahan iklim, hal tersebut masih dianggap sangat jarang terjadi menurut model.
“Ini merupakan kali pertama serangkaian model iklim yang besar ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan rendahnya es laut pada tahun 2023,”
Peneliti utama studi ini, Rachel Diamond.
Diamond mengatakan bahwa model iklim berperan penting dalam analisis karena hingga saat ini, satelit baru mengukur es laut selama 45 tahun sehingga pengevaluasian luas es laut sangat sulit untuk dilakukan.
“Menurut model-model tersebut, luas es laut minimum yang memecahkan rekor ini hanya akan terjadi satu kali dalam 2.000 tahun tanpa adanya perubahan iklim. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa kejadian tersebut sangat ekstrem—sesuatu yang kurang dari satu banding 100 dianggap sangat tidak mungkin terjadi,” tambah Diamond.
Penulis lain dalam studi ini, Caroline Holmes, mengatakan bahwa titik terendah pada tahun 2023 lalu lebih mungkin terjadi karena perubahan iklim.
Hal itu terlihat dari perubahan iklim yang kuat dalam model-model membuat dunia empat kali lebih mungkin untuk melihat penurunan es yang begitu besar.
Para ilmuwan juga menggunakan model-model tersebut untuk memeriksa berapa lama waktu yang dibutuhkan agar es laut bisa pulih. Mereka menemukan bahwa bahkan, setelah 20 tahun, tidak semua es laut di sekitar Antartika akan kembali.
Menghilangnya es laut Antartika juga dapat berdampak buruk pada cuaca lokal dan global serta pada ekosistem Samudra Selatan yang unik.
Terdapat berbagai hal yang bisa menyebabkan perubahan pada luas es laut, seperti proses-proses lautan, panas yang tersimpan di bawah permukaan, variasi yang kuat pada angin ke selatan, sistem-sistem badai, hingga suhu permukaan laut yang hangat selama paruh pertama tahun 2023.
Reporter magang: Laurensius Katon Kandela
- Mengenal Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Catat Waktu dan Cara Melihatnya
- Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti
- Kisah Desa Heubeulisuk di Majalengka, Unik karena Paginya Datang Terlambat
- Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Catat Waktu dan Lokasinya