Ilmuwan Meyakini Adanya Kehidupan Dinosaurus di Planet Lain, Ini Alasannya
Para ilmuwan meyakini hal itu setelah melakukan serangkaian penelitian.
Para ilmuwan meyakini hal itu setelah melakukan serangkaian penelitian.
Ilmuwan Meyakini Adanya Kehidupan Dinosaurus di Planet Lain, Ini Alasannya
Dinosaurus mungkin telah punah selama lebih dari 65 juta tahun, namun para ilmuwan berpendapat bahwa mereka mungkin masih ada sebagai “alien” di planet lain.
Mengutip Indy100, Senin (20/11), penelitian yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society menunjukkan bahwa dinosaurus mungkin tidak hanya ada di planet lain tetapi kita juga dapat menemukannya.
Studi tersebut menunjukkan bahwa jika para ilmuwan meneliti senyawa yang saat ini tidak ada di Bumi, melainkan senyawa yang ada pada zaman dinosaurus, maka hal itu mungkin akan membuahkan hasil.
-
Mengapa Dinosaurus punah? Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari. Kemudian, membuat suhu menjadi dingin, menghentikan fotosintesis, dan menghancurkan rantai makanan pada kala itu.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
-
Kapan Dinosaurus punah? Batu ini ternyata memicu berbagai bencana hingga pada akhirnya menewaskan tiga perempat kehidupan di Bumi, termasuk dinosaurus. Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari.
-
Kapan dinosaurus non-unggas punah? Pada akhir Zaman Kapur, sekitar 66 juta tahun yang lalu, kepunahan dinosaurus non-unggas terjadi akibat tumbukan asteroid Chicxulub.
-
Kapan dinosaurus punah? Sebelum ini, para ilmuwan telah berdebat tentang apa penyebab dari lenyapnya tiga perempat kehidupan di Bumi 66 juta tahun yang lalu ini.
Salah satu elemen kunci yang diyakini para ilmuwan dapat mengungkap penemuan inovatif ini adalah oksigen. Tingkat oksigen di bumi saat ini sekitar 21 persen, namun pada zaman dinosaurus, tingkat oksigen lebih tinggi yaitu 30 persen. Secara teori, hal ini memungkinkan dinosaurus berkembang dan menguasai planet ini selama jutaan tahun.
Studi tersebut menunjukkan bahwa jika tingkat oksigen yang sama dapat ditemukan di planet yang jauh, maka kondisinya mungkin tepat untuk keberadaan alien seperti dinosaurus.
Rekan penulis studi ini, Lisa Kaltenegger mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, “Sidik jari cahaya Bumi modern telah menjadi acuan kuntuk mengidentifikasi planet yang berpotensi layak huni, namun ada suatu masa ketika sidik jari ini bahkan lebih jelas – lebih baik dalam menunjukkan tanda-tanda kehidupan.” Dia menambahkan: “Hal ini memberi kita harapan bahwa mungkin akan lebih mudah untuk menemukan tanda-tanda kehidupan – bahkan kehidupan yang besar dan kompleks – di tempat lain di kosmos.”
Salah satu petunjuk yang dapat mengungkap penemuan yang dicari para ilmuwan ini adalah tanda-tanda tahap Fanerozoikum di sebuah planet yang memungkinkan makhluk seperti dinosaurus berevolusi.
Peneliti utama studi tersebut, Rebecca Payne dari Cornell University, mengatakan, Fanerozoikum hanyalah 12 persen atau lebih sejarah bumi, namun mencakup hampir seluruh masa di mana kehidupan lebih kompleks daripada mikroba dan spons.
“Sidik jari tipis adalah apa yang akan Anda cari di tempat lain jika Anda mencari sesuatu yang lebih maju daripada organisme bersel tunggal,”
Peneliti utama, Rebecca Payne dari Cornell University.
Jika mereka berhasil menemukan kondisi tersebut di planet lain maka Kaltenegger yakin hal itu bisa mengarah pada penemuan dinosaurus yang belum pernah ditemukan di Bumi.
“Mudah-mudahan kita akan menemukan beberapa planet yang memiliki lebih banyak oksigen daripada Bumi saat ini karena hal itu akan membuat pencarian kehidupan sedikit lebih mudah. Dan siapa tahu, mungkin masih ada dinosaurus lain yang menunggu untuk ditemukan,” katanya.