Ilmuwan Terkejut Ada Simpanse yang Benar-benar Bisa Bilang “Papa” dan “Mama” ke Manusia
Para ilmuwan takjub dan percaya memang ras kera besar ini bukanlah primata yang sederhana.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Scientific Reports secara terang-terangan menyebut bahwa Simpanse dapat mengucapkan kata-kata manusia. Para peneliti tersebut beranggapan riset yang mereka lakukan menunjukan kera besar itu mampu berbicara seperti manusia dalam bahasa dasar.
Mengutip NDTV, Jumat (2/9), para peneliti bersama tim kecil spesialis bicara dan psikolog mencoba menganalisis video-video lama. Mereka menemukan tiga simpanse telah belajar mengucapkan kata-kata manusia.
-
Kenapa siku manusia saat ini bisa menyusut? Gaya hidup masyarakat masa kini yang jarang bergerak membuat tengkorak menjadi lebih rapuh dibanding pada masa lalu. Tengkorak bakal tumbuh dan semakin kuat ketika terus digunakan, namun saat ini manusia beraktivitas lebih sedikit dibanding sebelumnya. Peneliti dari Universitas Postsdam di Jerman menemukan bahwa siku kita menyusut karena manusia saat ini tidak banyak berjalan.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
-
Bagaimana Sigulambak mengganggu manusia? Selain tertawa meringkik, ia juga kerap menampakkan diri secara tiba-tiba dengan cara menghadang. Meski kerap mengganggu manusia yang sedang berjalan sendirian, namun kejahilan mereka tidak mencelakakan atau bahkan melukai.
-
Kenapa cumi bisa amis? Meskipun sudah dilakukan pencucian dan pembersihan, aroma amis masih dapat terdeteksi pada cumi-cumi. Hal ini mungkin disebabkan oleh keretakan pada tabung tinta cumi-cumi akibat terpapar udara dalam jangka waktu yang cukup lama.
-
Gimana caranya biar ga langsung ngira pacar beneran selingkuh pas mimpi dia selingkuh? Namun, sebaiknya kita tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa mimpi ini merupakan pertanda bahwa pasangan kita benar-benar berselingkuh.
-
Bagaimana ular terbang bisa terbang? Selama penerbangan, mereka menggunakan tubuh cekung untuk menangkap udara, memungkinkan mereka untuk bertahan di udara lebih lama dengan gerakan tubuh yang bergelombang.
“Simpanse memiliki blok saraf yang diperlukan untuk mereka berbicara,” kata para peneliti dalam studinya itu.
Dalam penelitian mereka, para ilmuwan menyoroti sebuah kasus menarik dari masa lalu. Ada sepasang suami-istri yang mengadopsi seekor bayi simpanse dan membesarkannya di rumahnya. Mereka lalu mencoba mengajarkan kata-kata sederhana seperti “mama”, “papa” dan “cup” kepadanya. Ternyata hal itu terbukti bisa dilakukan Simpanse.
Terlepas itu, aksi adopsi sepasang suami istri itu akhirnya dihentikan. Tidak hanya itu, para peneliti juga mencari bukti adanya simpanse yang mencoba berbicara dengan manusia dengan menjelajah video lama selama berjam-jam.
Mereka menemukan ada salah satu video penting dari koleksi tim suami-istri memperlihatkan simpanse mengucapkan kata "papa" tidak hanya sekali, tetapi tiga kali, dan bahkan memegang "cangkir" sendirian. Video lain menunjukkan simpanse dengan jelas mengucapkan "mama". Dan dari Italia, klip lain menunjukkan simpanse melontarkan ucapan keibuan yang sama.
Para peneliti menggambarkan upaya ini pada dasarnya seperti kata. Hal ini, menurut mereka, menunjukkan bahwa dalam kondisi yang tepat, kera besar memang dapat mengeluarkan suara yang mirip manusia.
- Ilmuwan Ungkap Lumba-Lumba Saling Lempar Senyum Satu Sama Lain, Ini Tujuannya
- Penjaga Kebun Binatang Tewas Diterkam Singa, Lupa Kunci Kandang Saat Beri Umpan
- Orang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis
- Berukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan
Penulis penelitian ini mendesak komunitas ilmiah untuk mengevaluasi kembali masa lalu dan mempertimbangkan potensi kera besar dengan pandangan yang lebih baik.