Ilmuwan Ungkap Bulan Ternyata Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya
Fakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.
Fakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.
Ilmuwan Ungkap Bulan Ternyata Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya
Kita sering melihat langit malam dan menyadari bahwa Bulan tampaknya berada di tempat yang sama setiap harinya. Tetapi ternyata hal ini salah, karena nyatanya Bulan malah perlahan-lahan menjauhi Bumi.
Para ilmuwan telah menemukan bukti mengenai hal ini. Mereka menemukan bahwa Bulan memang menjauh dari Bumi dan pelan-pelan hal ini akan menyebabkan dampak yang besar bagi kehidupan di Bumi.
Dikutip dari Indy100, Sabtu (9/9), sebuah studi yang dikerjakan oleh para ilmuwan di Universitas Wiscinson-Madison, Amerika Serikat, berhasil menghitung apa akibat dari pergerakan Bulan ini dan kapan dampaknya akan terlihat di Bumi.
-
Apa yang terjadi pada Bumi saat menjauh dari Matahari? Astronom di University of California, Brian DiGiorgio, menjelaskan, saat Bumi menjauh dari matahari, Bumi akan lebih redup.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Bagaimana benda itu sampai jatuh ke Bumi? Benda tersebut awalnya dijatuhkan dari ISS pada 2021 setelah stasiun tersebut memasang baterai-baterai ion litium baru. Benda ini seharusnya tidak berbahaya ketika masuk kembali ke Bumi karena ia akan terbakar di atmosfer. Akan tetapi, sebuah bagian dari benda tersebut tetap utuh dan akhirnya jatuh ke rumah Otero hingga menembus sebuah lantai.
-
Bagaimana bintang-bintang yang berada di sekitar galaksi Bima Sakti dapat bergerak? Letak galaksi yang mempengaruhi jarak bintang juga diperlihatkan oleh bintang di sekitar galaksi Bima Sakti yang tarikan gravitasinya mampu menghentikan bintang-bintang agar bergerak tidak terlalu jauh.
-
Kapan Telaga Biru Cawene mulai ramai dikunjungi? “Saat ini lokasinya mulai ramai ya, tapi Telaga Biru Cawene itu belum lama dibuka,” katanya lagi
-
Bagaimana burung unta bergerak? Alih-alih terbang menggunakan sayapnya, mereka bergerak dengan cara berjalan, melompat, atau berlari.
Studi ini mereka memiliki fokus dalam meneliti batuan dari formasi yang berusia 90 juta tahun.
Dari batuan ini, mereka dapat menganalisis interaksi Bumi dan Bulan 1,4 miliar tahun yang lalu.
Dari hasil penelitian mereka, ternyata Bulan secara konsisten menjauhi Bumi dengan jarak sekitar 3,82 cm setiap tahunnya.
Ia mengumpamakan bahwa ketika Bulan menjauh, Bumi seperti seorang penari skating yang melambat saat mereka mengulurkan tangan mereka.
Ini berarti terjadi perubahan distribusi massa dari perubahan posisi Bulan akan memengaruhi rotasi Bumi dan membuatnya melambat.
Karena hal ini terjadi secara konsisten, dapat diperkirakan bahwa 200 juta tahun ke depan, Bumi tidak lagi memiliki waktu 24 jam seharinya, tetapi bertambah menjadi 25 jam. Saat ini, ambisi dari para peneliti di Universitas Wisconsin-Madison adalah untuk menggunakan astrokronologi.
Astrokronologi adalah sebuah pendekatan dalam ilmu geologi yang digunakan untuk mengukur waktu sejarah geologi Bumi dan mengukur waktu di masa yang paling jauh.
Mereka ingin mengembangkan skala waktu geologi yang sangat kuno.
Tak hanya itu, astrokronologi diharapakan dapat mempelajari batuan yang usianya mencapai miliaran tahun dengan cara proses geologi modern.
Pengetahuan baru soal Bulan juga terungkap baru-baru ini, ketika sebuah program antariksa milik China mengungkap rahasia bernilai miliaran tahun yang terkubur di bawah permukaan Bulan.
Hal ini dapat membantu kita untuk mulai mempelajari sejarah dari Bulan.