Ini Bakal Terjadi jika Manusia Tak Memakai Pakaian Khusus Astronot di Luar Angkasa
Pakaian astronot tidak sekadar gaya, tetapi ada alasan khusus memakainya.
Pakaian astronot tidak sekadar gaya, tetapi ada alasan khusus memakainya.
Ini Bakal Terjadi jika Manusia Tak Memakai Pakaian Khusus Astronot di Luar Angkasa
Bepergian ke luar angkasa membawa serangkaian tantangan dan lingkungan yang tidak bersahabat. Maka itu para astronot menggunakan setelan baju khusus untuk menjelajah di luar pesawat luar angkasa. Tetapi apa yang terjadi jika astronot tak menggunakan pakaian khusus itu? Dilaporkan Space, Jumat (4/8), di dalam pakaian astronot itu terdapat oksigen, air, tekanan yang diatur, dan perlindungan fisik bagi manusia untuk bisa bertahan hidup.
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Apa saja yang dilakukan astronot di luar angkasa? Mayoritas astronot yang dikirim ke luar angkasa, 86 persen, menyelesaikan perjalanan dengan setidaknya satu kali orbit mengelilingi Bumi.
-
Apa yang dilakukan astronot saat berada di luar angkasa? Astronot wajib memiliki keahlian: - Memberikan keputusan - Mengemudikan pesawat luar angkasa - Memelihara pesawat luar angkasa - Memberikan layanan medis dan darurat - Berjalan di luar angkasa - Mengoperasikan stasiun luar angkasa - Mengontrol lengan dan mesin robot
-
Apa yang didengar oleh astronot China di luar angkasa? Astronot China melaporkan mendengar suara “ketukan” aneh di luar angkasa – dan hingga kini tidak ada yang benar-benar tahu apa itu.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
Merujuk pada pertanyaan tentang berapa lamanya seseorang bisa bertahan di luar angkasa jawabannya adalah tidak terlalu lama. Lalu apa yang akan terjadi?
“Dalam waktu yang sangat singkat, dalam hitungan 10 hingga 15 detik, Anda akan menjadi tidak sadarkan diri karena kekurangan oksigen,” menurut Stefaan de Mey, Senior Strategy Officer, European Space Agency (ESA).
"Oksigen mulai mengembang dan memecahkan paru-paru, mencabik-cabiknya dan itu akan menyebabkan darah Anda mendidih dan menggelegak, yang segera akan menyebabkan emboli dan berdampak fatal pada tubuh,"
Stefaan de Mey, Senior Strategy Officer, European Space Agency (ESA).
Hal yang sama seperti para penyelam. Para penyelam akan menghadapi bahaya serupa ketika tekanan air berkurang saat mereka naik dari kedalaman. Kurangnya tekanan juga menyebabkan masalah mematikan lainnya, meskipun tidak secepat kilat.
"Jadi pakaian antariksa dirancang untuk memberikan perlindungan fisik para astronot di luar angkasa,"
Stefaan de Mey, Senior Strategy Officer, European Space Agency (ESA).
Terlebih, seorang astronot akan berada di bawah sinar matahari. Mereka akan mengalami suhu ekstrem, mulai dari minus 240 hingga 250 derajat Fahrenheit atau minus 120 derajat Celcius di orbit rendah Bumi (LEO). Kondisi ini akan menyebabkan luka bakar atau pembekuan.
- Potret Manusia dari Berbagai Planet Versi AI, Orang Saturnus Paling Jelek Sendiri
- Ilmuwan Temukan Titik Terang Cara 'Laundry' Pakaian Dalam Astronot Biar Bersih seperti Dicuci Basah
- Pakai Pesawat Tenaga Nuklir ke Mars Dianggap Bisa Pangkas Waktu, NASA Mau Uji Coba
- Wujud Pakaian Astronot NASA dari Tahun ke Tahun
Pakaian antariksa juga melindungi dari berbagai jenis radiasi. Di LEO, ada perlindungan dari beberapa bentuk radiasi. Paparan radiasi elektromagnetik dari matahari dalam waktu lama atau jangka panjang akan menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit radiasi dan peningkatan risiko kanker.