Ini Rute Terpanjang di Dunia yang Memakan Waktu 4.492 Jam Perjalanan
Berikut adalah rute terpanjang di dunia saat ini dan jadi kesempatan banyak orang.
Berikut adalah rute terpanjang di dunia saat ini.
Ini Rute Terpanjang di Dunia yang Memakan Waktu 4.492 Jam Perjalanan
-
Kenapa Rudi van Pengemanan menyebut pemandangan Gurun Sahara seperti di planet Mars? Bahkan dia menulis jika pemandangan ini seperti bukan di bumi. Melainkan di plate Mars.
-
Apa yang ditemukan di Gurun Sahara? Sebuah batu gelap misterius ditemukan di area terpencil gurun Sahara. Ini adalah batu pertama yang diketahui pernah terlontar dari Bumi ke luar angkasa namun kemudian kembali lagi ke Bumi sebagai meteor ribuan tahun kemudian.
-
Kenapa Gumuk Pasir Tungtung Karang disebut sebagai "Sahara" nya Garut? Mengutip Liputan6, kawasan pasir Tungtung Karang ini mulai dikenal sebagai “Sahara”nya Garut.Ini merujuk ke hamparannya yang mirip Gurun Sahara di wilayah Afrika hingga Kenya.
-
Di mana gambar hewan ternak di Gurun Sahara ditemukan? Pada 2018 dan 2019, saya memimpin tim arkeolog di proyek Survei Atbai. Kami menemukan 16 situs cadas baru di sebelah timur Kota Wadi Halfa, Sudan, salah satu wilayah paling terpencil di Sahara.
-
Kapan Gurun Sahara menjadi hijau? Satelit baru-baru ini menangkap kehidupan tanaman yang mekar di atas Afrika di bagian Gurun Sahara selatan setelah pola cuaca yang tidak biasa membawa hujan lebat dan bahkan banjir, seperti dikutip dari laman KPTV, Rabu (18/9).
-
Apa yang terjadi di Gurun Sahara? Salah satu tempat paling gersang di dunia berubah menjadi hijau setelah curah hujan yang tidak biasa.
Dimulai dari L'Agulhas di Afrika Selatan, perjalanan luar biasa ini akan melewati 16 negara dengan beragam medan, mulai dari pegunungan, gurun, hingga mencapai Magadan di ujung timur laut Rusia, sejauh 22.387 kilometer.
Dikutip dari IFLScience, Selasa (7/5), rute yang fenomenal ini diakui sebagai jalur darat terpanjang yang tidak terputus di dunia, seperti yang diposting oleh pengguna Reddit cbz3000.
Perjalanan memakan waktu sekitar 4.492 jam berjalan terus-menerus, setara dengan setengah tahun, dan dihadapkan pada tantangan sebanding dengan 13 Gunung Everest.
Selain tantangan alam seperti Gurun Sahara yang panas dan tundra beku Siberia, terdapat juga kendala seperti persyaratan visa dan situasi konflik di beberapa negara.
Jika ingin menjalani petualangan yang lebih mendebarkan, bisa mencoba menyeberangi Selat Bering dari Siberia ke Alaska, mengikuti jejak perjalanan manusia pertama yang mencapai Amerika ribuan tahun yang lalu.
Meskipun rute ini tidak tercantum di Google Maps, petualang seperti Karl Bushby berhasil menyeberangi lautan es yang berbahaya sebagai bagian dari perjalanan luar biasa dari Chili ke Inggris.
Namun, tidak hanya Bushby, ada juga jurnalis National Geographic, Paulus Salopek yang sedang melakukan penelusuran kembali rute perjalanan manusia dari Afrika hingga Amerika.
Meskipun rencananya adalah menyelesaikan perjalanan dalam tujuh tahun, saat ini Salopek masih berada di Tiongkok, menantikan penyeberangan ke Alaska.
Meskipun tidak mungkin untuk menyelesaikan perjalanan ini dalam satu kali kesempatan, pengalaman dan petualangan yang didapatkan di sepanjang perjalanan tersebut pasti akan menjadi momen yang tak terlupakan.