Israel Mulai Jadikan Luar Angkasa Medan Pertempuran Baru, Cegat Rudal dari Yaman
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan sistem pertahanan udara Arrow miliknya berhasil jatuhkan ‘ancaman udara’
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan sistem pertahanan udara Arrow miliknya berhasil jatuhkan ‘ancaman udara’
Israel Mulai Jadikan Luar Angkasa Medan Pertempuran Baru, Cegat Rudal dari Yaman
Baru-baru ini, Israel menjadikan ruang angkasa sebagai tempat perang dengan menjatuhkan sebuah roket yang sedang terbang ‘di luar atmosfer Bumi’.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Bagaimana cara agar konflik Israel-Palestina bisa berakhir? Seandainya kehidupan telah mengajarinya sesuatu, penyembuhan dan perdamaian hanya bisa dimulai dengan pengakuan atas kesalahan yang dilakukan.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
Menurut laporan dari Daily Mail, Jumat (10/11), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Arrow milik mereka telah berhasil menjatuhkan ‘ancaman udara’ yang mereka duga berasal dari pemberontak.
Pemberontak yang dimaksud adalah pemberontak Houthi yang didukung Iran dan berbasis di Yaman.
Hal ini diduga karena roket tersebut terbang di luar batas yang dapat diterima antara atmosfer Bumi dan ruang angkasa, yaitu sekitar 100 kilometer dan dikenal sebagai garis Kármán.
IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree juga mengklaim bahwa ini sudah ketiga kalinya Houthi mencoba menyerang Israel. Saree juga bersumpah bahwa serangan ini tidak akan berhenti sebelum peperangan antara Israel-Hamas di Gaza dihentikan.
- Militer Israel Culik dan Telanjangi Ratusan Anak, Pria Palestina di Gaza Utara
- Batu Akik Kuno yang Ditemukan di Israel Ini, Diyakini Obat Mujarab Penangkal Mabuk
- Israel Perintahkan 1,1 Juta Warga Gaza Dievakuasi dalam 24 Jam, Alasannya Mencemaskan
- Mengerikannya Senjata Militer Israel Berbasis AI Diklaim Melampaui Kecerdasan Manusia, Begini Cara Kerjanya
Arrow milik Israel dibangun bersama dengan Amerika Serikat, dan pertama kali diuji pada tahun 2013.
Pengujian lainnya dilakukan pada 2014, kemudian pada tahun 2019 di negara bagian Alaska.
Sistem pertahanan ini dirancang untuk mencegat rudal balistik di luar atmosfer Bumi, sehingga menjatuhkan roket milik Houthi bukanlah hal yang sulit dilakukan.
Sistem pertahanan Arrow mampu memberikan kemampuan hipersonik, juga mempertahankan wilayah dalam jangkauan yang luas, sehingga lokasi-lokasi strategis di Israel dapat terlindungi.
Sistem rudal ini juga bisa melancarkan ancaman jarak jauh, termasuk ancaman yang membawa senjata pemusnah massal yang jauh dari sasarannya.
Dengan teknologi hit-to-kill, rudal yang masuk dapat dihancurkan Arrow dengan diluncurkan secara vertikal dan bergerak menuju titik intersepsi yang diperkirakan.
Diyakini, Houthi meluncurkan rudal jarak jauh Barkan 3 yang dipandu oleh laser sehingga dapat menghindari deteksi lapisan pertahanan Israel. Hal ini membuat Israel harus menggunakan Arrow.
Meski mendapat banyak ‘serangan’ dari pihak-pihak lain seperti Houthi, Israel tetap berkonsentrasi terhadap konflik yang terjadi di Gaza, yang hingga kini telah membunuh lebih dari 10.000 orang Palestina, menurut laporan Al-Jazeera.