Kapan teknologi 3D geser 2D?
Tampilan antarmuka 2D masih jadi mekanisme utama di semua perangkat berbasis komputer.
Tampilan antarmuka selama ini selalu dalam format 2D, terutama untuk desktop dan web. Sementara aplikasi untuk smartphone, meski sudah banyak yang berformat 3D, tetap didominasi format 2D.
Tampilan antarmuka dua dimensi, masih menjadi mekanisme utama di hampir semua perangkat berbasis komputer. Selain itu, pengguna yang sudah terbiasa dengan 2D yang menggunakan jari atau mouse, selalu menggagalkan para pengembang untuk memopulerkan 3D. Jadi, antarmuka 3D masih tidak akan mengganti simpelnya dan populernya antarmuka 2D di desktop dan smartphone.
-
Dimana Kampung Lali Gadget berlokasi? Inisiatif Pemuda Achmad Irfandi, pemuda asal Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, resah terhadap anak-anak yang kecanduan gadget.
-
Dimana saja gadget digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Penggunaan gadget sudah begitu melekat dengan kehidupan masyarakat hari-hari ini. Hampir semua aktivitas yang dilakukan pun kini terpusat dengan alat elektronik tersebut. Mulai dari bekerja, bersekolah, berkomunikasi, berbelanja, dan sebagainya.
-
Bagaimana teknologi masa depan digambarkan mengubah Jakarta? Isi video tersebut seolah ingin menceritakan, bahwa teknologi masa depan akan masuk dan mengubah bentuk Jakarta bukan hanya sekedar menjadi kota metropolitan, melainkan sebagai kota yang futuristik penuh kecanggihan teknologi.
-
Kenapa penggunaan gadget pada anak berbahaya? Anak yang mengalami kecanduan gadget tentu akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak ke depannya.
-
Apa yang bisa dibedakan dengan alat baru ini? Ilmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen. Delapan negara itu yakni; Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, Tiongkok, India, Pakistan, dan Korea Utara.
-
Kenapa anak yang sering dibiarkan sendirian cenderung kecanduan gadget? Hal ini mungkin terdengar sederhana bagi sebagian orang. Akan tetapi penelitian telah membuktikan bahwa anak-anak yang sering kali dibiarkan sendirian lebih cenderung akan kecanduan gadget.
Sebaliknya, beberapa hal sudah dipenuhi dengan antarmuka 3D. Antara lain game, film, dan beberapa aplikasi spesifik. Beberapa hal tersebut jadi angin segar untuk keberadaan 3D di perangkat berbasis komputer. Terlebih lagi, dengan rilisnya perangkat virtual reality dan augmented reality dalam beberapa tahun terakhir, membuat 3D sesegera mungkin akan menggeser 2D.
Teknologi virtual reality dan augmented reality secara otomatis sudah menyediakan tampilan yang 3D kepada pengguna, dengan dikelilingi dunia 3D yang juga realistis. Selain itu, perangkat baru seperti Oculus Touch yang dilengkapi controller,memungkinkan kita untuk membuat gestur 3D. Bahkan, aplikasi Leap Motion menyediakan fitur 'hand tracking' yang memungkinkan kita membuat gestur 3D tanpa controller.
Dengan ini, dunia teknologi butuh beberapa hal agar dunia 3D lebih cepat terealisasi. Pertama, menumbuhkan lingkungan yang dipenuhi orang-orang kreatif yang ingin mengembangkan konten 3D. Kedua, aplikasi lebih simpel perlu dikembangkan agar membuat konten 3D jadi lebih mudah. Ketiga, cara yang lebih efisien harus ditempuh agar biaya menciptakan konten 3D bisa bersaing dengan 2D.
Jika ditilik sedikit ke belakang, tidak ada perkenalan platform baru yang tidak menemui problem. Seperti contohnya dulu ketika mouse diperkenalkan sebagai input device, serta diperkenalkannya touchscreen di smartphone. Dari contoh yang akhirnya menjadi populer tersebut, bukan tidak mungkin teknologi virtual reality dan 3D akan segera mendapat pencerahan di masa depan.
Tertarikkah anda untuk menikmati dunia teknologi yang dipenuhi konten 3D?
Baca juga:
Menakjubkan, masuk ke rumah ini buat kita seperti ada di laut
Istilah 3D juga digunakan dalam percetakan
Benarkah tayangan 3D dapat merusak mata?
Sempat mati, sekarang film 3D makin menjamur
Terapan 3D digunakan militer hingga industri film
Mengenang Melody, animasi pertama berteknologi 3D