Kisah Seorang Anak Telepon Nomor Darurat Minta Bantuan Selesaikan PR Matematika
Seorang anak berusia 10 tahun di Wisconsin menghubungi layanan darurat 911 untuk meminta bantuan dalam menyelesaikan tugas matematika.
Suatu kisah yang cukup unik terjadi baru-baru ini. Seorang anak dengan berani menghubungi layanan darurat 911 untuk meminta bantuan dalam menyelesaikan pekerjaan rumahnya (PR).
Cerita ini dimulai ketika seorang deputi sheriff dari Wisconsin, AS, menerima panggilan dari seorang anak berusia 10 tahun yang membutuhkan bantuan untuk mengerjakan PR matematika.
-
Siapa yang terlibat dalam kesulitan mengerjakan PR matematika? Semua keluarga memiliki anak di kelas 3, biasanya berusia 8 atau 9 tahun, usia ketika tes matematika standar pertama kali diperkenalkan di wilayah tempat survei dilakukan. Secara keseluruhan, matematika dibicarakan sebagai mata pelajaran yang tidak disukai, dan memerlukan terlalu banyak kerja ekstra.
-
Kenapa anak-anak sering merasa kesulitan dalam belajar matematika? Banyak anak yang kesulitan dalam mempelajari berbagai angka dan rumus di dalam matematika ini. Ketidakmampuan untuk memahami matematika ini kerap membuat banyak anak membencinya.
-
Apa saja kesulitan yang dihadapi murid dalam mengerjakan PR matematika? Permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini antara lain pekerjaan rumah yang terlalu sulit – bahkan dengan bantuan orang tua – serta pekerjaan yang menunda waktu tidur, melewati waktu bersama keluarga, dan menyebabkan perasaan tidak mampu dan frustrasi.
-
Di mana anak-anak pengupas kerang bekerja? Dengan penghasilan rata-rata Rp 30 ribu per hari, para buruh pengupas kerang hijau di Muara Angke harus bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
-
Bagaimana cara membuat anak remaja mau membantu pekerjaan rumah? Berbicara akan memberi mereka waktu untuk mempersiapkan diri dan mengatur jadwal mereka. Ketika harapan sudah disepakati sebelumnya, mereka lebih mungkin untuk berpartisipasi tanpa pertengkaran.
-
Apa yang terjadi pada ibu di Tiongkok saat membantu putranya belajar matematika? Seorang ibu di Tiongkok yang mengalami stres dilaporkan menderita serangan jantung dan stroke.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Kantor Sheriff Shawano County di media sosial, seorang operator menerima panggilan dari anak tersebut yang mengaku kesulitan dalam menyelesaikan tugas matematika.
Dalam unggahannya, Sheriff Shawano County menyatakan, si bocah kecil dan keluarganya tidak pandai matematika. Oleh sebab itu, butuh bantuan.
Sheriff George Lenzner menjelaskan bahwa operator Kim Krause memberi tahu anak tersebut bahwa 911 bukanlah nomor yang tepat untuk meminta bantuan PR, namun ia bersedia membantu.
"Ia memiliki waktu, jadi ia bertanya, 'Bisakah saya membantu Anda dengan masalah itu?' Anak tersebut kemudian memberikan soal desimal yang panjang, yang sayangnya tidak dapat diselesaikan oleh operator," ungkap Lenzner kepada Good Morning America.
Akhirnya, operator menghubungi petugas polisi terdekat untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Wakil Sheriff Chase Mason, yang berada di daerah tersebut, bersedia untuk membantu menyelesaikan soal matematika tersebut.
Mason mengakui, "Secara pribadi, saya juga tidak terlalu ahli dalam matematika, tetapi meskipun demikian, saya menanggapi untuk membantu."
Dalam laporan insidennya, Mason, yang memiliki anak tiri seumur dengan penelepon, bertemu dengan anak tersebut dan berhasil "menyelesaikan soal matematika terkait desimal." Unggahan Facebook tersebut menyebutkan, "Si penelepon muda kami diberi kartu nama dan diberi tahu bahwa kami selalu siap membantu, kecuali lain kali dia mungkin harus menggunakan saluran telepon non-darurat jika situasinya tidak mengancam jiwa."