Kuburan massal gajah dan badak purba ditemukan di Siberia
Setidaknya ada 11 tulang belulang mammoth yang sudah ditemukan di tempat itu
Kawasan Siberia, Rusia, mungkin adalah salah satu tempat penemuan fosil dan sisa tulang belulang hewan purba paling lengkap. Setelah sebelumnya menjadi tempat penemuan fosil vertebrata di dunia, kini ilmuwan menemukan kuburan massal gajah purba di kawasan dekat Kutub Utara itu.
Kuburan massal gajah purba atau yang akrab disebut mammoth itu terdapat di dekat sungai Ob, daerah Khanty-Mansi di Siberia. Berdasarkan penelitian sementara, di tempat itu terdapat setidaknya tulang dari 11 ekor mammoth.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Menariknya, di situs penggalian itu, ilmuwan juga menemukan tulang belulang lain yang diprediksi menjadi milik badak dan rusa purba. Umur dari semua tulang itu diperkirakan mencapai 10-30ribu tahun.
"Kami menemukan sekitar 500 tulang yang menjadi milik seekor badak berambut lebat, tiga rusa, dan sisanya milik mammoth," ujar Anton Rezvy,kepala paleontolog dari Khanty-Mansiyk Museum of Nature and Man, Daily Mail (02/10).
Ilmuwan saat ini masih menyelidiki mengapa semua hewan purba itu bisa masi di tempat yang sama. Apalagi, berdasarkan penelitian tulang, semua hewan itu mati di saat yang sama.
Siberian Times menyatakan bila ada beberapa teori yang muncul untuk menjawab pertanyaan tersebut. Yang pertama, kelompok hewan itu mungkin sedang mencari bahan makanan mengandung kalsium, dan terjebak di tempat itu.
Di sisi lain, ada pakar yang mengatakan bila hewan-hewan purba itu menjadi korban perburuan manusia.
Baca juga:
Larva kumbang bisa uraikan sampah plastik yang membahayakan dunia
Mengintip wajah hiu hantu, monster menakutkan dari laut Australia
Ilmuwan temukan fosil tertua, disebut 'harta karun' umat manusia
Ketahuan makan tupai, orangutan Indonesia berubah jadi predator?
Jamur ini bisa digunakan untuk isi ulang smartphone lebih cepat
Tak kalah beken, 10 hewan ini tiru nama selebriti dunia [2]