Mantan Menkominfo Rudiantara Ditunjuk Jadi Komisaris Utama DANA
Rudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.
Rudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.
Mantan Menkominfo Rudiantara Ditunjuk Jadi Komisaris Utama DANA
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Di mana Rapat kerja antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie dengan Komisi 1 DPR RI diadakan? Komisi 1 DPR RI menggelar Rapat kerja (raker) bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian.
-
Kapan Djuanda menjabat sebagai Perdana Menteri? Melansir dari Liputan6.com, Djuanda juga sempat menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pertahanan hingga Menteri Keuangan. Ia juga pernah menjadi Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir.
-
Kapan Rusunawa Marunda ditinggal penghuninya? Rusunawa Marunda sudah terbengkalai dan tidak berpenghuni lagi sejak September 2023.
-
Kapan Danvy Rukmana disebut mirip dengan Annisa Trihapsari? Hampir di setiap postingan, netizen selalu mengomentari bahwa Sekar semakin terlihat mirip dengan Annisa Trihapsari.
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
Perusahaan teknologi keuangan, DANA, menunjuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjadi Komisaris Utama.
Menurut pria yang akrab disapa Chief RA ini mengatakan, dalam enam tahun terakhir, ia telah menyaksikan perjalanan DANA menciptakan platform pembayaran dan layanan keuangan yang inklusif dengan visi mulia, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia nontunai.
“Selain bertumbuh menjadi 180 juta pengguna, DANA semakin inklusif karena 60 persen penggunanya banyak menduduki kota-kota di tier 3 dan 4 di Indonesia,” ujar dia dalam keterangan persnya, Jumat (26/4).
Dia pun menyatakan, DANA masih berpeluang tumbuh besar. Hal ini lantaran jumlah pengguna layanan seluler kini mencapai 240 juta.
Sementara itu, Norman Sasono, Chief Technology Officer DANA Indonesia mengatakan, sejak 2018, DANA terus bertumbuh positif melayani kebutuhan dan gaya hidup finansial masyarakat Indonesia.
- Menkominfo Segera Terbitkan Regulasi untuk Lindungi Anak di Ruang Digital: Supaya Anak Tumbuh dengan Konten Baik
- Tak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs
- Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
- 11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
“Di samping itu, jumlah UMKM yang menggunakan QRIS DANA sebagai merchant pun meningkat sebesar 37 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022. Dibandingkan tahun 2020, jumlahnya meningkat sebesar 295 persen,”
Norman Sasono, Chief Technology Officer DANA Indonesia.
Selanjutnya, DANA akan terus berfokus untuk meningkatkan kualitas layanan serta meluncurkan produk yang berkesesuaian dengan kebutuhan masyarakat Indonesia melalui teknologi terdepan.
“Kapabilitas AI juga akan dioptimalkan untuk mempersiapkan berbagai fitur dan layanan baru tersebut. Pendekatan intensifikasi produk juga akan dilakukan, guna memastikan pengguna dapat memanfaatkan kapabilitas dompet digital DANA secara menyeluruh,” ungkap Norman.