Mengenal Bakteri Shigella yang Buat Tentara Israel Terkena Wabah Penyakit
Wabah penyakit mulai menjangkiti tentara Israel. Banyak di antaranya parah.
Wabah penyakit mulai menjangkiti tentara Israel. Banyak di antaranya parah.
Mengenal Bakteri Shigella yang Buat Tentara Israel Terkena Wabah Penyakit
Pasukan tentara Israel yang ditempatkan di jalur Gaza tengah dihadapi oleh wabah penyakit yang menyerang saluran pencernaan secara massif.
“Diare telah menyebar di kalangan tentara Israel yang bertugas di Gaza,” jelas Dr Tal. Brosh, kepala Unit Penyakit Menular, Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod.
- Tentara Israel Banyak Alami Sakit Mata di Gaza, Sampai Hilang Penglihatan
- Batu Akik Kuno yang Ditemukan di Israel Ini, Diyakini Obat Mujarab Penangkal Mabuk
- Tentara Israel di Gaza Alami Diare Massal Akibat Keracunan Makanan
- Mengenal Bahaya Fosfor Putih yang Digunakan Israel Serang Gaza, Padahal Dilarang PBB
Mengutip Middle East Monitor dan The New Arab, Jumat, (8/12), penyakit yang menyebar di kalangan tentara Israel ternyata berdasar dari salah satu bakteri, “kami mendiagnosa adanya infeksi bakteri Shigella yang menyebabkan penyakit sangat berbahaya,” tambah Brosh.
Lalu, apa itu bakteri Shigella?
Bakteri Shigella merupakan golongan infeksius yang dapat menyebar dalam tubuh manusia.
Meskipun hanya dalam jumlah yang kecil, bakteri yang terdiri dari beberapa golongan seperti shigella dysenteriae, shigella sonnei, dan shigella flexneri ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak langsung dengan feses, atau makanan yang sudah terinfeksi virus ini.
Ketika berhasil memasuki mulut maka bakteri shigella akan memperbanyak diri di usus kecil dan kemudian menyebar ke dalam usus besar manusia. Saat berhasil menyebar ke dalam pencernaan manusia maka penderitanya dapat mengalami diare sebanyak 10 sampai dengan 30 kali sehari.
Bukan hanya mengalami diare, tetapi orang yang terpapar bakteri ini juga dapat mengalami demam lebih dari 40 derajat celcius, dan dehidrasi berlebih. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini juga biasanya terjadi pada orang-orang yang hidup secara berkelompok.
Orang-orang yang tinggal dalam suatu tempat dengan banyak orang seperti di barak militer merupakan sasaran empuk dari bakteri ini. Sebab, akan terjadi banyak kontak fisik secara langsung,
Terlebih sejak peperangan berlangsung banyak pihak yang memberikan makanan kepada tentara IDF, hal ini menjadi dugaan kuat asal datangnya bakteri Shigella.
Kemungkinan besar makanan tersebut terkontaminasi oleh virus Shigella selama proses penyiapan, perjalanan, dan juga tempat penyimpanan yang kurang bersih.
"Infeksi menyebar di antara 10 tentara kompi infanteri, dan setelahnya mereka mengalami demam 40 derajat celcius, dan diare 20 menit sekali. Hal ini membuat mereka terkena risiko kematian,"
Dr Tal. Brosh, kepala Unit Penyakit Menular, Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod.