NASA sebut Manusia Hidup di Bulan adalah Keniscayaan, Ini Alasannya
NASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
NASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
NASA sebut Manusia Hidup di Bulan adalah Keniscayaan, Ini Alasannya
Pada 2040, orang Amerika Serikat (AS) bisa saja tinggal di bulan.
Meskipun ada keraguan dari para skeptis. Hal itu diungkapkan juru bicara NASA kepada New York Times.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Siapa astronot NASA yang terjebak di luar angkasa? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Siapa yang mengatur anggaran NASA? Masyarakat mendukung dan bersemangat dengan gagasan ini, begitu pula anggota parlemen yang mengatur anggaran NASA yang besar.
-
Siapa yang menyarankan agar NASA berhati-hati dalam mengeksplorasi sumber daya di Bulan? Ide tersebut juga disampaikan melalui publikasi astronom Profesor Richard Green dari Universitas Arizona.
“Kita berada pada momen penting, dan dalam beberapa hal, ini terasa seperti rangkaian mimpi. Di sisi lain, rasanya hal itu tidak bisa dihindari,” kata Niki Werkheiser, Direktur Pematangan Teknologi di NASA dikutip dari NYPost, Senin (16/10).
Sebagaimana diketahui, misi yang diberi nama Artemis ini akan mengirimkan empat manusia untuk mengorbit bulan.
Rencananya misi itu akan dilakukan pada November 2024, disusul dengan pendaratan manusia pertama di bulan lebih dari setengah abad setahun kemudian.
“Kami memiliki orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan tujuan yang sama, itulah sebabnya saya pikir kami akan mencapainya. Semua orang sangat siap untuk mengambil langkah ini bersama-sama, jadi jika kita mengembangkan kemampuan kita, tidak ada alasan hal itu tidak mungkin dilakukan,”
Niki Werkheiser, Direktur Pematangan Teknologi di NASA.
Mempersiapkan Bangunan
Apalagi NASA telah menunjuk kontraktor pembuat bangunan untuk di Bulan. Bahan baku yang digunakan menggunakan material Bulan, seperti pecahan debu, batu, dan mineral lain.
Secara teori, rumah yang dibangun dari sumber daya bulan akan memungkinkan bangunan tersebut bertahan dalam kondisi berbahaya di satelit Bumi.
Bangunan-bangunan tersebut juga akan dicetak 3-D sebagian dengan bantuan Icon, sebuah perusahaan Texas yang telah mulai mencetak rumah.
Pada akhirnya, mereka berharap dapat membawa atau membuat printer untuk beroperasi di bulan dan melanjutkan kolonisasi manusia.
Lantas, benarkah demikian? Kita lihat saja nanti.
- 9 Hewan Paling Setia di Dunia, Rayap Salah Satunya!
- Jadi Bagian dari Pendukung Kemerdekaan RI, Ini Kisah Surat Kabar yang Terbit Pertama Kali di Tanah Deli
- Alasan di Balik Kesetiaan Anjing Pada Manusia, Sangat Menyentuh Hati!
- 300.000 Tahun Lalu Nenek Moyang Manusia Hidup Bersama Gajah dan Badak di Pinggir Sungai