Para Ahli Was-was dengan Dampak Rotasi Bumi yang Berputar Lebih Cepat dari Biasanya, Apa yang Bakal Terjadi?
Dampak dari perubahan tersebut bisa sangat luas, termasuk dampak pada jaringan komputer.
Dampak dari perubahan tersebut bisa sangat luas, termasuk dampak pada jaringan komputer.
Para Ahli Was-was dengan Dampak Rotasi Bumi yang Berputar Lebih Cepat dari Biasanya, Apa yang Bakal Terjadi?
-
Seberapa cepat Bumi berputar di khatulistiwa? Bumi berputar dengan kecepatan sekitar 1.675 kilometer per jam di khatulistiwa yang berarti bergerak dengan kecepatan sekitar 465 meter per detik.
-
Mengapa kecepatan rotasi bumi berubah-ubah? Rata-rata lamanya satu hari bertambah sekitar 1,8 detik per abad. 600 juta tahun yang lalu, satu hari hanya berlangsung selama 21 jam.
-
Bagaimana para ilmuwan menciptakan pengisian daya yang cepat? Para peneliti dari Universitas Colorado Boulder telah menemukan teknik baru yang memungkinkan pengisian daya perangkat secara instan. Hal ini dapat membuat pengisian daya ponsel, laptop, dan bahkan mobil listrik menjadi jauh lebih efisien dan praktis. Teknik baru ini didasarkan pada pemahaman baru tentang pergerakan ion melalui superkapasitor.
-
Kapan bulu kemaluan tumbuh lebih cepat saat hamil? Selama kehamilan, banyak wanita mengalami peningkatan produksi hormon yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut.
-
Kenapa ban belakang motor lebih cepat botak? Ban belakang berfungsi sebagai penggerak utama sepeda motor dengan cara menyerap tenaga dari mesin dan mentransferkannya ke poros.Selain itu, ban belakang juga bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan dan traksi saat berbelok dan mengerem. Beban yang tinggi ini menyebabkan ban belakang lebih cepat mengalami keausan, yang berujung pada kondisi ban gundul.
-
Bagaimana ilmuwan mengetahui bahwa inti Bumi berputar lebih lambat? Perubahan ini disinyalir oleh John Vidale, Profesor Ilmu Bumi di USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences, saat menganalisis seismogram gempa bumi.
Rotasi Bumi kian menjadi sorotan karena perubahan iklim yang mengkhawatirkan.
Para peneliti telah lama menyuarakan keprihatinan mereka tentang dampak pemanasan global terhadap Bumi.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal mengungkapkan mencairnya es di kutub planet dapat mengubah pola rotasi Bumi.
Dilansir dari Indy100, Kamis (4/4), menurut penelitian tersebut, dampaknya bisa sangat signifikan. Ada kemungkinan bahwa "detik kabisat" yang seharusnya ditambahkan ke Coordinated Universal Time (UTC) di 2026, kemungkinan harus ditunda hingga 2029 karena perubahan tersebut.
Perubahan tersebut terjadi karena Bumi berputar sedikit lebih cepat dan terkait dengan pencairan lapisan es. Pencairan tersebut berkontribusi terhadap penurunan kecepatan rotasi Bumi. Konsekuensinya, kecepatan rotasi Bumi meningkat.
Perubahan tersebut terjadi karena Bumi berputar sedikit lebih cepat dan terkait dengan pencairan lapisan es.
Pencairan tersebut berkontribusi terhadap penurunan kecepatan rotasi Bumi. Konsekuensinya, kecepatan rotasi Bumi meningkat.
Dampak dari perubahan tersebut bisa sangat luas, termasuk dampak pada jaringan komputer. Segala sesuatu mulai dari pasar keuangan hingga industri lain yang sangat bergantung pada standar jam global (UTC) dapat terpengaruh.
UTC disesuaikan oleh para ahli untuk menjaga konsistensi dengan bintang saat rotasi Bumi bervariasi.
Selama tiga dekade terakhir, beberapa detik telah ditambahkan ke jam global dan tambahan berikutnya dijadwalkan di 2026.
Namun, pencairan lapisan es dapat mengganggu jadwal ini.
Duncan Agnew dari University of California San Diego menjelaskan bahwa "Mengekstrapolasi tren inti dan fenomena relevan lainnya untuk memprediksi orientasi Bumi di masa depan menunjukkan bahwa UTC seperti yang didefinisikan saat ini akan memerlukan diskontinuitas negatif pada tahun 2029,"
“Ini akan menimbulkan masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pengaturan waktu jaringan komputer dan mungkin mengharuskan perubahan UTC dilakukan lebih awal dari yang direncanakan. Jika pencairan es di kutub tidak mengalami percepatan, masalah ini akan terjadi 3 tahun lebih awal, pemanasan global telah memengaruhi ketepatan waktu global,” jelas dia.