Parenting Ala Bos Teknologi: Tips Mendidik Anak dari Mark Zuckerberg hingga Jeff Bezos
Dari Zuckerberg hingga Bezos, para bos teknologi berbagi pandangan tentang parenting, mulai dari pentingnya berpikir kritis hingga aturan screen time.
Para eksekutif teknologi dikenal sebagai sosok yang pekerja keras, sukses, dan mampu mengubah ide menjadi kenyataan. Mereka juga harus menjadi komunikator dan motivator yang ulung. Sifat-sifat ini tampaknya menjadi hal yang diinginkan banyak orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Banyak yang diketahui tentang bagaimana mereka mengelola perusahaan, namun hanya orang yang tahu bagaimana mereka mendidik anak-anaknya.
Lantas, apa saja nasihat parenting yang mereka berikan, termasuk tentang topik sensitif seperti aturan screen time untuk anak-anak mereka?
-
Bagaimana cara orang tua untuk mengurangi screen time anak secara efektif? Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengurangi screen time pada anak: Buat Aturan Terkait Screen Time Beri Contoh Orang tua adalah panutan bagi anak. Jika orang tua sering menggunakan layar digital, anak akan lebih cenderung untuk melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, orang tua perlu membatasi penggunaan layar digital mereka sendiri. Beri Alternatif Kegiatan Ajaklah anak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat daripada menggunakan layar digital, seperti bermain di luar ruangan, membaca buku, atau belajar. Jauhkan Layar dari Kamar Layar digital dapat mengganggu tidur anak. Oleh karena itu, singkirkan layar digital dari kamar tidur anak agar mereka tidak menggunakannya secara berlebih. Berikan penghargaan kepada anak jika mereka berhasil mengurangi screen time mereka. Hal ini akan membantu anak untuk termotivasi untuk mengurangi screen time mereka. Beri Reward Bicarakan Aturan Bicaralah dengan anak tentang pentingnya membatasi screen time. Jelaskan kepada anak tentang dampak negatif dari screen time yang berlebihan. Buat Jadwal Ajak anak untuk membuat jadwal kegiatan mereka sendiri. Dengan membuat jadwal kegiatan, anak akan lebih sadar tentang waktu yang mereka habiskan untuk menggunakan layar digital.
-
Apa saja manfaat mengurangi screentime bagi anak? Mengurangi screentime memberikan peluang lebih banyak untuk berolahraga dan bermain, sehingga membantu mencegah obesitas dan meningkatkan kesehatan jantung. Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat menghambat perkembangan kreativitas dan interaksi sosial. Dengan mengurangi screentime, kita memberi diri kita kesempatan untuk mencoba aktivitas baru, seperti bersepeda, membaca, atau bermain di luar ruangan. Ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mental, tetapi juga merangsang kreativitas dan hubungan sosial yang lebih sehat.
-
Bagaimana cara terbaik untuk mengelola penggunaan media sosial anak-anak? Begitu anak Anda menggunakan media sosial, lakukan percakapan terbuka dan jujur dengan mereka tentang cara menggunakannya secara sehat. Kemudian, periksa secara teratur dengan mereka dari waktu ke waktu.
-
Siapa yang harus mengatur penggunaan screen time pada anak? Pada usia 7-12 tahun, penggunaan waktu layar yang ideal bagi anak hanya sekitar 1-1 ½ jam per hari. Namun, dalam memberikan batasan ini, penting bagi orang tua untuk memberi kesempatan kepada anak untuk mengatur penggunaan waktu layar mereka sendiri.
-
Kenapa screen time dianggap penting untuk meningkatkan koneksi sosial anak? Terutama selama masa pandemi COVID-19, layar telah menjadi cara utama bagi anak-anak untuk tetap terhubung dengan teman-teman mereka melalui panggilan video, obrolan teks, dan media sosial. Ini bisa penting untuk kesejahteraan emosional mereka dan mempertahankan hubungan sosial yang positif.
-
Kenapa mengurangi screentime penting untuk kesehatan anak? Penggunaan layar yang berlebihan sering kali berdampak negatif pada kesehatan fisik. Aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan masalah seperti obesitas dan penyakit terkait berat badan. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih banyak menonton TV memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi gemuk.
Mengutip Business Insider, Jumat (23/8), berikut ini adalah pandangan beberapa tokoh besar di dunia teknologi tentang parenting dan bagaimana mereka menyiapkan anak-anak mereka untuk sukses di dunia modern:
Mark Zuckerberg
CEO Meta, Mark Zuckerberg, menekankan pentingnya belajar berpikir kritis dan memahami nilai-nilai sejak dini. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Zuckerberg mengatakan bahwa; “hal yang paling penting adalah belajar berpikir kritis dan belajar nilai-nilai saat Anda masih muda.”
Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, juga tidak memberikan segalanya pada anak-anak mereka. Mereka mengajarkan tanggung jawab dengan memberikan tugas rumah tangga dan membawa anak-anak mereka ke tempat kerja untuk melihat bagaimana orang tua mereka bekerja.
Zuckerberg juga cukup ketat soal screen time. Dia membatasi penggunaan TV dan komputer, dan hanya memperbolehkan anak-anaknya menggunakan panggilan video untuk berbicara dengan keluarga.
Satya Nadella
CEO Microsoft, Satya Nadella, pernah mengatakan bahwa orang tuanya membiarkan dia menentukan sendiri apa yang ingin dikejar. Ini memengaruhi caranya mendidik anak-anaknya. Nadella menekankan pentingnya fokus pada apa yang dibutuhkan anak-anak untuk berkembang.
- 10 Tips Menerapkan Digital Parenting, Jadi Orangtua yang Imbangi Perkembangan Teknologi Anak
- Ini Bahaya Screen Time Bagi Anak di Bawah Usia Satu Tahun, Para Orangtua Harus Waspada!
- Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun
- Bagaimana Cara Mengurangi Screen Time pada Anak, Atasi Kecanduan Menatap Layar
Bersama istrinya, Anu, Nadella juga percaya bahwa anak-anak harus memiliki anjing untuk mengajarkan tanggung jawab dan membangun ikatan emosional. Nadella juga memantau aktivitas anak-anaknya di komputer dan membatasi jenis video dan situs web yang bisa mereka akses.
Sundar Pichai
CEO Google, Sundar Pichai, masih membantu anak-anaknya dengan pekerjaan rumah mereka. Menariknya, ia seringkali menggunakan Google Lens. Pichai mengakui bahwa dia menggunakan teknologi untuk membantu anaknya menyelesaikan tugas matematika. Terkadang teknologi perlu membantu untuk mengajari anaknya.
Sebagai seorang orangtua, dia kadang berpura-pura sedang berpikir keras untuk menyelesaikan pekerjaan rumah itu. Pada 2018, Pichai mengungkapkan bahwa putranya yang berusia 11 tahun belum memiliki ponsel. Tak hanya itu,dia juga membatasi penggunaan TV di rumah.
Bill Gates
Pendiri Microsoft, Bill Gates, menerapkan pendekatan parenting yang disebut “Love and Logic,” yang berfokus pada pengendalian emosi dan menghindari reaksi emosional yang berlebihan saat mendidik anak.
Gates juga berusaha agar anak-anaknya tidak dimanjakan. Dia ingin anak-anaknya memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun, tetapi tidak dengan uang berlebihan yang memungkinkan mereka tidak melakukan apa-apa.
Gates juga memiliki aturan ketat tentang screen time, melarang penggunaan ponsel saat makan malam, dan tidak memberikan ponsel kepada anak-anaknya hingga mereka berusia 14 tahun.
Jeff Bezos
Pendiri Amazon, Jeff Bezos, mengambil pendekatan yang tidak biasa dalam mendidik anak-anaknya. Barangkali berbeda dari bos-bos teknologi lainnya. Salah satunya adalah dia mengizinkan anak-anaknya menggunakan pisau tajam sejak usia 4 tahun dan alat-alat listrik sejak usia 7 atau 8 tahun.
Bezos percaya bahwa membiarkan anak-anaknya mengambil risiko adalah bagian penting dari pembelajaran. Pendekatan Bezos ini didorong oleh mantan istrinya, MacKenzie Scott, yang lebih memilih anak-anak mereka belajar melalui pengalaman nyata.