Pendapat Einstein soal Cara Kerja Mesin Roket Berkecepatan 18.000 Mil Per Jam Dibantah Ilmuwan China
Albert Einstein pernah berpendapat bagaimana cara membuat roket dengan kecepatan 18.000 Mil Per Jam. Namun pendapatnya itu dibantah ilmuwan China.
Albert Einstein pernah berbicara tentang penggunaan mesin udara untuk menciptakan kendaraan yang lebih besar dan lebih cepat. Hal itu ternyata menjadi pemicu ilmuwan China untuk membuatnya.
Namun dimodifikasi sedemikian rupa. Malah secara tidak langsung negara itu “berani” mematahkan pendapat Einstein.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Apa penemuan terkenal dari Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Apa penemuan Albert Einstein yang meramalkan adanya riak ruang-waktu? Einstein meramalkan peristiwa seperti tabrakan dua lubang hitam, riak dalam ruang-waktu yang dikenal sebagai gelombang gravitasi, dengan tulisan makalahnya pada 1936 yang berjudul "Tindakan Seperti Lensa dari Bintang karena Deviasi Cahaya."
-
Apa yang diuji kembali oleh ilmuwan terkait Albert Einstein? Para ilmuwan memang telah melakukan penelitian mengenai lintasan Bulan secara mendalam selama lebih dari setengah abad untuk menguji asumsi kunci dalam teori gravitasi Albert Einstein.
-
Kapan Albert Einstein menerima Nobel Prize? Einstein menerima penghargaan itu setahun kemudian yakni pada 1922.
-
Apa yang ditentang oleh ilmuwan Rusia terhadap teori Albert Einstein? Dalam teori gravitasi Einstein, tensor energi-momentum dianggap tidak berubah, atau kekal. Namun seorang ilmuwan dari Rusia menantang hukum kekekalan ini dengan menyajikan teori gravitasi baru.
Mengutip Ecoticias, Rabu (18/9), China telah mengumumkan peluncuran sukses roket ZQ-2 Y2, roket pertama di dunia yang menggunakan kombinasi bahan bakar metana cair dan oksigen cair. Roket ini mencapai kecepatan hingga 18.000 mil per jam tanpa memerlukan mesin udara.
Keberhasilan ini menandai terobosan besar dalam rekayasa antariksa dan menempatkan China di garis depan inovasi teknologi. Berbeda dengan bahan bakar tradisional seperti minyak tanah atau bensin murni, metana cair menawarkan beberapa keunggulan, termasuk biaya yang lebih rendah, emisi yang lebih bersih, dan efisiensi yang lebih tinggi.
Ini menjadikan metana cair sebagai alternatif bahan bakar roket yang lebih ramah lingkungan dibandingkan minyak bumi. Metana cair tidak mudah dibuat. Proses pembuatannya melibatkan pemampatan gas metana melalui tabung logam yang terendam dalam nitrogen cair super dingin.
Metode ini mengubah gas menjadi bentuk cair dan memberikan pembakaran yang lebih bersih dibandingkan bahan bakar roket tradisional. Amerika Serikat kini menghadapi tantangan untuk mengejar ketertinggalan dari inovasi ini, sementara China terus meluncurkan roket uji dengan bahan bakar metana cair dan menjalankan berbagai uji keselamatan dan efektivitas.
Para peneliti juga mencari cara yang lebih ramah lingkungan untuk menghasilkan metana, seperti dari bahan organik yang membusuk. Walaupun demikian, lebih banyak uji coba diperlukan untuk memastikan efektivitas metana cair sebagai bahan bakar roket di masa depan.
- Dokumen Ini Jelaskan Einstein Pernah Bersikap Rasis ke Orang China, Begini yang Ia Katakan
- 5 Teori Einstein yang Bisa Dilihat di Kehidupan Sehari-hari, Termasuk Warna Emas
- Ilmuwan Rusia ini Berani Tentang Teori Einstein dan Dianggap Usang
- Cerita di Balik Jaket Kulit yang Sering Einstein Gunakan, Pernah Dipakai Buat “Model” Pemotretan
China telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dan siap memimpin industri ini dengan teknologi bahan bakar alternatif ini.