Pertama Kali Paus Bungkuk Ini Tiba-tiba Bisa Merespons Obrolan Manusia, Bikin Ilmuwan Kaget
Para ilmuwan memang sedang bekerja melakukan penelitian bagaimana berkomunikasi dengan paus bungkuk.
Di lepas pantai Alaska, terjadi sebuah pertemuan yang menakjubkan. Ilmuwan dari tim Whale-SETI berhasil melakukan "percakapan" dengan paus bungkuk bernama Twain.
McCowan dari University of California Davis memimpin interaksi tak terduga ini, di mana mereka berusaha memahami cara paus bungkuk berkomunikasi.
-
Bagaimana ilmuwan berkomunikasi dengan paus bungkuk? Brenda McCowan, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Hewan UC Davis, mengungkapkan bahwa panggilan kontak paus bungkuk mirip dengan sapaan manusia. Tim peneliti mengirimkan panggilan kontak sebanyak 36 kali dengan interval yang bervariasi, dan Twain selalu merespons dengan pola yang serupa.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lukisan gua tersebut? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Indonesia Adhi Augus Oktaviana menggunakan teknik yang disebut pencitraan seri U ablasi laser, yang menurut mereka dalam penelitian tersebut adalah “aplikasi baru dari pendekatan ini”.
-
Mengapa perilaku paus bungkuk ini membingungkan para ilmuwan? Perilaku aneh paus ini tidak hanya mencengangkan bagi Moss dan penggemar TikTok-nya. Bahkan, para ilmuwan telah bertanya-tanya tentang hal itu selama beberapa dekade sekarang.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Dengan bantuan pengeras suara bawah air, tim Whale-SETI memutar rekaman panggilan kontak paus bungkuk ke laut. Yang mengejutkan, Twain mendekat dan mulai merespon. Selama 20 menit, paus itu mengelilingi perahu dan menyesuaikan interval di antara setiap panggilan yang diputar oleh tim.
“Kami yakin ini adalah pertukaran komunikasi pertama antara manusia dan paus bungkuk dalam 'bahasa' mereka,” kata Dr. McCowan, dikutip dari Earthcom, Jumat (25/10).
Para peneliti pun sangat senang melihat paus merespon secara langsung menggunakan sinyal khas paus itu sendiri. Tim Whale-SETI juga sedang mengembangkan filter untuk mendeteksi sinyal cerdas yang bisa digunakan dalam pencarian kecerdasan di luar angkasa.
Dengan mempelajari cara paus berkomunikasi, mereka berharap bisa menemukan pola yang mirip dengan sinyal dari luar Bumi. Fred Sharpe dari Alaska Whale Foundation menekankan betapa cerdasnya paus bungkuk, dengan menyebutkan bahwa mereka memiliki sistem sosial kompleks dan mampu menggunakan jaring gelembung untuk menangkap ikan serta berkomunikasi melalui lagu.
“Mereka membuat alat seperti jaring gelembung untuk menangkap ikan dan berkomunikasi melalui lagu serta panggilan sosial,” jelas Sharpe.
- Bahasa Tumbuhan Tak Lama Lagi Bisa Dimengerti Manusia
- Ilmuwan Ungkap di Usia Berapa Manusia Merasa Paling Bahagia dan Puas dalam Hidupnya
- Ilmuwan Ungkap Manusia Purba Sudah Pakai Sempak Sejak 40.000 Tahun Lalu, Begini Cara Mereka Membuatnya
- Ilmuwan Klaim Telah Berhasil Komunikasi dengan Paus Selama 20 Menit dengan Bahasa Ikan
Tim yakin, bahwa dengan belajar dari paus, mereka bisa mengembangkan cara untuk mendeteksi dan memahami sinyal cerdas, apakah itu berasal dari laut atau dari ujung galaksi. Temuan pertemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Peer J.
Tidak berhenti di situ, Whale-SETI sedang mempersiapkan penelitian lain tentang cara paus berkomunikasi, termasuk lewat cincin gelembung. Dukungan finansial dari Templeton Foundation juga memungkinkan penelitian ini terus berkembang.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia