Prasasti Berusia Lebih dari 100 Tahun dengan 10 Perintah Tuhan akan Dilelang, Segini Harganya
Prasasti ini sudah berasal dari akhir era Romawi-Bizantium sekitar tahun 300 hingga 640 Masehi.
Prasasti batu tertua yang di dalamnya terdapat Sepuluh Perintah dalam agama Yahudi dan Kristen akan dilelang, setelah pertama kali ditemukan seratus tahun lalu. Benda marmer itu memiliki berat 115 pon dan tinggi dua kaki akan mulai dipamerkan pada 5 Desember di Sotheby’s News York.
Baru kemudian, pada tanggal 18 Desember, tablet itu akan dilelang dalam satu lot dengan perkiraan harga USD1-2 juta atau setara Rp.15 hingga 31 miliar. Di tahun 2016, benda ini sudah terjual seharga USD850.000 dalam lelang yang diadakan oleh Heritage Auctions di Beverly Hills kepada pembeli yang identitasnya tidak diketahui.
-
Kapan tepatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beristighfar sebanyak 100 kali? “Tidaklah aku berada di pagi hari (antara terbit fajar hingga terbit matahari) kecuali aku beristigfar pada Allah sebanyak 100 kali.” (HR. An Nasa’i. Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani).
-
Kenapa Rasulullah SAW masih bertaubat 100 kali kepada Allah? Rasulullah SAW yang telah mendapatkan jaminan surga dan ampunan dari Allah SWT sekalipun, dikatakan melakukan taubat kepada-Nya sebanyak 100 kali.
-
Siapa yang memiliki peluang lebih besar untuk mencapai usia 100 tahun? Dibandingkan dengan orang dengan skor terendah, orang dengan skor gaya hidup sehat tertinggi 60 persen lebih mungkin menjadi centenarian.
-
Bagaimana orang yang meninggal 100 hari kemudian merasakan tanda-tanda kematian tersebut? Tanda-tanda kematian ini akan terasa nikmat dirasakan dan bagi orang yang tingkat keimanannya tinggi, langsung dapat menerima bahwa ini isyarat dari Allah tentang ajal sudah dekat. Tapi bagi yang tingkat keimanannya rendah, terkadang mereka bingung dan bahkan ada yang tak sadar bahwa ini isyarat kematian dari Allah SWT.
-
Siapa yang bersedekah? “Oh, tidak apa-apa, Nak. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah.”
-
Kenapa sedekah sangat dicintai oleh Allah? Sedekah adalah amalan yang sangat dicintai Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 271, yang artinya:“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Saat itu, benda ini dimiliki oleh Living Torak Museum di New York, yang menekankan pentingnya pembeli untuk memamerkan benda itu pada publik, sesuai persetujuan dari Otoritas Purbakala Israel, yang sudah menetapkan benda tersebut sebagai “Harta Karun Nasional.”
Prasasti ini sudah berasal dari akhir era Romawi-Bizantium sekitar tahun 300 hingga 640 Masehi dan diperkirakan menghiasi pintu masuk sinagoge yang kemudian dihancurkan oleh Romawi atau Tentara Salib. Prasasti ini terdiri dari 20 baris aksara Paleo-Ibrani yang memuat sembilan dari Sepuluh Perintah seperti yang tercantum dalam Kitab Keluaran.
Namun, perintah kesepuluh, untuk tidak menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, sudah digantikan oleh perintah untuk beribadah di Gunung Gerizim. Gunung ini adalah tempat suci bagi orang Samaria yang terletak dekat Nablus, kota di Palestina di Tepi Barat. Peninggalan ini ditemukan kembali pada tahun 1913 selama penggalian rel kereta api di dekat kota kuno Yibna di Palestina.
Kota ini ditaklukkan oleh pasukan Inggris tahun 1917 dan kemudian dikosongkan selama perang Israel-Arab tahun 1948. Yibna tetap menjadi situs arkeologi di dekat kota Yavne, yang didirakan pada tahun 1949. Setelah ditemukan, prasasti ini diyakini telah dimiliki oleh pria Arab yang menaruhnya di lantai halaman rumahnnya, sehingga sebagian prasasti telah aus.
Pada tahun 1943, prasati tersebut diperoleh oleh Y. Kaplan, yang kemudian menulis artikel ilmiah tentangnya bersama dengan Yitzhak Ben-Zvi, seorang arkeolog kelahiran Rusia.
- Isi Prasasti Yunani Berusia 3.000 Tahun Ini Misterius, Penerjemahannya Selalu Gagal
- Sedang Mencangkul Untuk Tanam Pohon, Petani Temukan Mosaik Lantai Romawi Kuno 84 Meter
- Arkeolog Temukan Prasasti Kuno di Kastil Berusia Ribuan Tahun, Digunakan sebagai Jimat Untuk Melawan Iblis
- Prasasti Singapura Bikin Arkeolog Penasaran, Berisi Tulisan Misterius dalam Bahasa yang Tidak Dikenal
“Benda yang luar biasa ini bukan hanya sebuah artefak bersejarah yang sangat penting, tetapi juga menjadi penghubung nyata dengan keyakinan yang membantu membentuk peradaban Barat,” kata Richard Austin, Kepala Global Buku dan Naskah Sotheby's dalam sebuah pernyataan, dikutip dari News Artnet, Senin (18/11).
Dia menambahkan, “Menemukan warisan budaya bersama ini berarti menjelajahi ribuan tahun sejarah dan berhubungan dengan budaya serta keyakinan yang disampaikan melalui salah satu kode moral manusia yang paling awal dan paling abadi.”
Reporter magang: Nadya Nur Aulia