Satelit Diklaim Lebih Gampang Dihack daripada Komputer, Ini Penyebabnya
Tidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit. Semua disebut bisa dieksploitasi.
Tidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit.
Satelit Diklaim Lebih Gampang Dihack daripada Komputer, Ini Penyebabnya
Sebuah penelitian terbaru dari Ruhr University Bochum dan CISPA Helmholtz Center for Information Security di Saarbrücken, Jerman ramai diperbincangkan. Pasalnya, menurut penelitian mereka menyebutkan bahwa satelit memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh hacker. Hal tersebut telah dibuktikan oleh timnya yang menemukan celah itu. “Secara teknis, tidak ada yang menghalangi orang untuk mengeksploitasi kerentanan pada satelit," kata Ketua Tim penelitian, Johannes Willbold.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
"Kami sebagai peneliti hanya bisa memberitahukan kepada operator satelit tentang hasil temuan ini. Tetapi jika, misalnya, ada seseorang ingin memeras operator satelit, itu tentu saja mungkin untuk dilakukan,” lanjut Johannes.
Diungkapkannya, celah ini memungkinkan hacker jahat bisa dengan begitu mudah meretas satelit dengan menggunakan peralatan yang tersedia di pasaran.
Bahkan dirinya mengatakan, bila dibandingkan harus meretas windows atau MacOS, lebih mudah menyabotase satelit.
"Ini karena biasanya PC yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari memiliki pertahanan untuk melindungi dari pengeksploitan kerentanan. Dalam satelit, hal-hal ini tidak ditemukan,”
Ketua Tim penelitian, Johannes Willbold seperti dikutip CyberNews, Selasa (22/8).
Fakta ini, kata dia, memang betul-betul terjadi. Tidak ada perlindungan enskripsi atau otentikasi untuk telekomando. Biasanya perlindungan ini ada saat mengakses situs web apapun di internet, tetapi ternyata hal ini tidak berlaku di satelit.
Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
Lalu, apa yang akan terjadi jika satelit dibajak?
Kemungkinan yang dapat terjadi adalah penyerang dapat mengganggu kelancaran hal-hal yang diatur satelit. Mulai dari diambilnya akses komunikasi seperti telekomando, hingga satelit yang bertabrakan satu sama lainnya hingga menciptakan sindrom Kessler.
- Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya
- Hati-hati, Ada 50 Kejadian Pesawat Lewat Timur Tengah Sistem Navigasinya Dibobol Hacker
- Pertama di Dunia, Satelit Berbahan Kayu Bakal Diluncurkan ke Luar Angkasa
- Dua Teleskop Observatorium Tercanggih di Dunia Diserang Hacker, Ini Dampak Seriusnya
Sindrom Kessler sendiri adalah fenomena di mana jumlah sampah di sekitar orbit Bumi mencapai titik tertinggi. Di mana ia hanya menciptakan banyak puing dalam ruang angkasa, sehingga dapat terjadi masalah besar bagi satelit, astronot, dan perencana misi luar angkasa.