Sedang Beternak, Pria ini Temukan Puing-puing Pesawat Luar Angkasa
Sedang Beternak, Pria ini Temukan Puing-puing Pesawat Luar Angkasa
Pria ini menemukan sebuah potongan logam hangus dengan tinggi 7 kaki dan berat 90 pon di tanahnya pada akhir April.
Sedang Beternak, Pria ini Temukan Puing-puing Pesawat Luar Angkasa
Seorang petani di pedesaan Kanada dikejutkan oleh penemuan yang tak terduga di ladangnya.
Barry Sawchuk, seorang peternak berusia 66 tahun dari Ituna, Saskatchewan, menemukan sebuah potongan logam hangus dengan tinggi 7 kaki dan berat 90 pon di tanahnya pada akhir April.
-
Kenapa Elon Musk meluncurkan satelit Starlink? Elon Musk, CEO SpaceX membeberkan alasan di balik meluncurnya satelit Starlink ke publik. Diketahui Musk meluncurkan Starlink untuk dijadikan sebagai pemasukan utama dalam mewujudkan visinya mengirim astronot ke planet Mars.
-
Apa tujuan utama Elon Musk meluncurkan satelit Starlink? Walaupun Starlink dijadikan sebagai pemasok modal untuk menerbangkan astronot ke Mars, tetapi satelit ini juga bertujuan untuk membuat jaringan internet dapat mudah terhubung.
-
Apa yang dimaksud dengan Starlink? Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX kini menjadi salah satu layanan internet satelit yang paling besar.
-
Siapa pemilik SpaceX yang membangun Starlink? Starlink merupakan proyek ambisius dari SpaceX milik Elon Musk yang kini telah mengorbitkan ribuan satelit untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi ke seluruh dunia.
-
Apa itu Starlink? Internet satelit Starlink milik perusahaan SpaceX telah melakukan Uji Laik Operasi (ULO). Dengan demikian, Starlink telah mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari pemerintah sehingga teknologinya dinilai layak beroperasi secara retail di Indonesia.
-
Dimana Elon Musk ingin menggunakan Starlink sebagai pemasok modal? Rencananya untuk meluncurkan satelit Starlink sebagai pemasok modal ke planet Mars juga didasari keyakinan Musk bahwa program ini akan berhasil.
Dilansir dari Newsweek, Selasa (28/5), Jonathan McDowell, seorang astrofisikawan dari Harvard, mengidentifikasi bahwa puing tersebut kemungkinan besar berasal dari pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon yang kembali ke Bumi pada Februari, membawa empat orang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Bagian trunk Dragon dari misi Axiom 3 masuk kembali ke Saskatchewan pada 26 Februari. Sepertinya sebagiannya telah ditemukan di tanah," tulisnya di X.
Dia menambahkan bahwa lintasan masuk kembali yang diekstrapolasi dari bagasi Ax-3 melintas beberapa kilometer dari lokasi penemuan.
Orbit bumi semakin dipenuhi dengan puing-puing luar angkasa yang bergerak dengan kecepatan tinggi, seringkali berupa satelit-satelit yang sudah tidak berfungsi atau tahap-tahap roket yang sudah dibuang.
Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), terdapat lebih dari 35.000 keping sampah luar angkasa yang lebih besar dari 4 inci dan ratusan juta potongan yang lebih kecil.
Jumlah satelit meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama disebabkan oleh ribuan satelit jaringan broadband SpaceX Starlink yang terus mengirim lebih banyak satelit ke luar angkasa.
Ketika memasuki atmosfer, mereka memanas hingga suhu yang sangat tinggi akibat gesekan dan sering kali terbakar seluruhnya.
Namun, objek yang lebih besar bisa bertahan dan jatuh kembali ke bumi.
Benda-benda luar angkasa telah jatuh ke bumi beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
Misalnya, sebuah bongkahan seberat 2 pon dari Stasiun Luar Angkasa Internasional menabrak atap sebuah rumah di Florida pada April, dan sebuah panggung roket raksasa selebar 8 kaki terdampar di pantai Australia Barat setelah jatuh ke Samudra Hindia.