Tabrakan dua asteroid raksasa bisa lahirkan bumi baru?
Debu sisa hasil tubrukan mulai berkumpul menjadi cikal bakal planet muda
Asteroid sebenarnya bagaikan sebuah pisau bermata dua. Tabrakan sebuah asteroid ke bumi seringkali dianggap sebagai salah satu pemicu terjadinya kiamat. Tetapi, tabrakan dua buah planet pun turut berjasa dalam melahirkan planet baru.
Ilmuwan percaya bila planet-planet terbentuk dari kumpulan debu-debu luar angkasa yang berputar dan membentuk sebuah piringan sebelum akhirnya memadat hingga menjadi sebuah planet utuh. Proses ini juga diketahui sering terjadi di dekat-dekat bintang muda, salah satunya bintang NGC 2547-ID8.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA berhasil uji coba? NASA telah merilis rekaman yang diambil oleh tim Mars Ascent Vehicle (MAV) saat mereka melakukan uji terowongan angin di Marshall Space Flight Center yang bersejarah milik badan antariksa tersebut.
-
Kapan Pratiwi Sudarmono terpilih untuk misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
Bintang ini sudah masuk daftar observasi NASA sejak tahun 2012 silam karena cukup aktif menghasilkan debu-debu luar angkasa. Salah satu sumber debu luar angkasa yang berhasil ditangkap ternyata berasal dari tabrakan dua buah asteroid raksasa yang terdapat terletak dalam orbit bintang NGC 2547-ID8, Daily Mail (28/08).
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan menggunakan teleskop luar angkasa Splitzer, terlihat jika kumpulan debu asteroid tengah mengorbit ke zona bintang yang dikenal sebagai tempat lahirnya planet-planet berbatu. Zona-zona orbit planet yang terletak di dekat sebuah bintang memang dikenal sebagai penghasil planet berbentuk batuan seperti Bumi, Mars, dan Venus. Sementara, zona orbit luar kerap menghasilkan planet-planet gas berukuran raksasa, seperti Jupiter dan Saturnus.
NASA pun kini tengah mengamati proses terbentuknya sebuah planet secara langsung. Terlebih, debu-debu tersebut kini mulai berubah menjadi sebuah cikal bakal planet atau proto-planet. Jika proto-planet tersebut dapat tumbuh dengan sempurna, maka diperkirakan butuh waktu tambahan hingga 100 juta tahun lagi untuk membuat planet muda itu berubah menjadi planet 'dewasa'.
Metode pemindaian infra merah dari teleskop Splitzer turut mengungkap umur dari bintang NGC 2547-ID8 dan jaraknya dari bumi, yaitu 35 juta tahun dan 1.200 tahun cahaya dari bumi. Bintang NGC 2547-ID8 tepatnya berada di gugusan bintang Vela.