TikTok, IG, dan X Dicari-cari Menteri Meutya, Katanya Begini
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menganggap platform media sosial kurang pro aktif berkomunikasi dengan pemerintah terkait pemberantasan judi online.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memberikan peringatan keras ke media sosial yang beroperasi di Indonesia. Peringatan itu lantaran platform mereka dianggap paling banyak digunakan untuk mempromosikan judi online.
“Kita melihat bahwa kejahatan digital di dunia maya ini salah satu sarang paling utamanya ada di aplikasi-aplikasi sosial media,” ujar Meutya saat konferensi pers bersama Ketua OJK di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komidigi), Jakarta, Kamis (14/11).
-
Bagaimana tukang parkir tersebut bermain judi online? Tidak diketahui secara jelas apa aplikasi atau website yang digunakan oleh tukang parkir tersebut untuk bermain judi online. Namun, dari siluet video yang terlihat bahwa tampak dengan jelas bahwa layar E-Parking sedang membuka aplikasi atau website tersebut.
-
Di mana tukang parkir tersebut melakukan kegiatan judi online? Viral di media sosial seorang juru parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
-
Siapa yang melakukan judi online? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.
-
Siapa saja yang terdampak oleh kecanduan judi online? Disebutkan, kecanduan judi online mempengaruhi 1 sampai 3 persen orang dewasa dari segala usia, lebih sering dialami oleh pria dari pada wanita.
-
Siapa saja yang terjerat kecanduan judi online? Mirisnya, pelaku judi online tidak hanya masyarakat sipil. Beberapa anggota bersenjata seperti polisi hingga TNI bahkan terjerat aktivitas candu ini.
-
Kenapa Kominfo gencar memberantas judi online? Yang lebih memprihatinkan lagi adalah menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih dari 1.000 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beserta sekretariat jenderalnya terlibat transaksi judi online.
Ia pun menyebut TikTok, Meta, X, dan Instagram berkontribusi dalam mempromosikan judi online di Indonesia. Meutya ingin platform-platform tersebut tidak hanya menjadikan negeri ini pasar, melainkan juga mengambil peran dalam memerangi judi online.
“Kami belum ketemu dengan mereka. Mereka juga terlihat belum pro aktif melakukan komunikasi dengan kami. Padahal, Presiden Prabowo sudah bicara soa judi online ini. Jadi kami mengimbau, meminta semuanya yang tentu juga mendapatkan benefit atau dapat keuntungan dari pangsa pasar Indonesia yang luas untuk berkontribusilah memerangi judi online,” terang dia.
Rekening Bank Masyarakat Diawasi
Sebelumnya, Meutya menegaskan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama pihak terkait akan memantau rekening setiap warga Indonesia. Dengan demikian, pemerintah tak segan-segan akan memblokir rekening masyarakat jika terindikasi atau terafiliasi dengan judi online. Cara ini dilakukan demi memberantas judi online.
“Ini upaya bersama. Dengan perkuatan ini mohon maaf semua rekening bisa kami pantau. Kalau ada indikasi ilegal, akan kami blokir. Ini komitmen kami ke masyarkat agar tidak bermain-bermain dengan judi online,” jelas Meutya.