Melepas penat dengan mencicipi teh di rumah teh tertua warisan Belanda
Terletak di kaki Gunung Lawu.
-
Bagaimana tradisi minum teh di Jepang? Di Jepang, minum teh dianggap sebagai seni yang disebut sado atau seni teh. Ritual minum teh di Jepang melibatkan tata cara yang rumit dan penuh makna, termasuk cara menyajikan teh dan cara menghormati tamu.
-
Kapan tradisi minum teh tawar dimulai di Jawa Barat? Diketahui kebiasaan ini bermula di Jawa Barat sejak zaman kolonial. Kala itu, tahun 1700 an, seluruh wilayah parahyangan mulai ditanami teh oleh pemerintah Belanda sebagai salah satu komoditas penyokong ekonomi.
-
Bagaimana tradisi minum teh tawar berkembang di Jawa Barat? Kebiasaan minum teh sejak masa kolonial ini kemudian terus berlanjut sampai masa sekarang. Sebagian besar warga Jawa Barat akan menyuguhkan para tamunya dengan teh tawar.
-
Kapan tradisi minum teh di Pantjoran Tea House dimulai? Daya tariknya tak sekedar di bangunan, melainkan juga di tradisi minum teh yang sudah ada sejak 420 tahun silam.
-
Apa manfaat minum teh di pagi hari? Minum teh di pagi hari dapat memberikan dorongan ringan karena teh mengandung kafein dalam jumlah yang lebih rendah daripada kopi. Teh juga mengandung L-theanine, yang dapat memberikan rasa tenang dan fokus yang lebih baik.
-
Apa saja manfaat minum teh untuk kesehatan? Konsumsi teh secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tingkat stres yang lebih rendah.
Rumah Teh Ndoro Donker ini menempati sebuah rumah bergaya klasik nan sederhana di tengah hamparan pohon teh di Jalan Afdeling Kemuning No 18, Ngargoyoso, Karanganyar. Hawa dingin kaki Gunung Lawu, pemandangan luar biasa menenangkan, dan secangkir teh panas, menjadi perpaduan yang tidak perlu diragukan kesempurnaannya.
"Menurut sejarah yang saya baca sewaktu ke sana, dulunya ada orang Belanda bernama Donker alhi botani yang tinggal di desa ini sekitar tahun 1920-an. Dia mengajarkan masyarakat untuk membudidayakan tanaman holtikultura yang saat itu belum umum, seperti kentang, wortel, kubis, kembang kol, stroberi, seledri dan lain-lain," terang Gesit Yoga, salah satu wisatawan yang pernah menelusuri kebun teh Ndoro Donker.
Donker tidak pernah memperlakukan masyarakat desa sebagai jajahan, oleh sebab itu dirinya begitu dicintai oleh masyarakat yang kemudian memanggilnya Ndoro Donker (Tuan Donker). Donker pun memutuskan untuk tidak pulang ke Belanda dan menetap di Indonesia hingga akhir hayatnya.
"Di dalam rumahnya itu, susana rumah gaya Eropa zaman dulu masih terasa. Sepertinya memang sengaja tidak diubah untuk menghormati Ndoro Donker," ujarnya cowok Yogya ini.
Di sana kamu bisa menikmati teh asli hasil kerja keras para ibu-ibu pemetik daun teh. Menu andalan Rumah Teh Ndoro Donker, tentu saja tidak jauh-jauh dari aneka jenis teh. Pilihannya antara lain, Kemuning Green Tea, Donker Black Tea, Earl Grey, Camomile, Lady Grey, Mint Tea dan lain-lain.
Teh-teh tersebut disajikan dalam cangkir atau teko. Harga per cangkir Rp 6.000 dan harga per teko bervariasi antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000. Sementara, untuk menu makanannya ada nasi goreng, kare ayam, iga bakar dan aneka macam cemilan, seperti mendoan, pisang panggang atau ubi mentega.
Buat kamu yang ingin melepas penat dengan bisingnya kehidupan perkotaan, tidak ada salahnya kamu menyegarkan pikiran di tempat ini.