Bukannya Khawatir, Golongan Manusia ini Malah Sangat Merindukan Kemunculan Dajjal
Sekelompok orang sangat menantikan kedatangan Dajjal yang akan muncul menjelang hari kiamat.
Umat Islam tentu merasa cemas akan kehadiran Dajjal. Kekhawatiran ini muncul karena jika makhluk tersebut muncul, maka kehancuran alam semesta yang dikenal dengan sebutan kiamat akan segera terjadi.
Selain itu, ada pula rasa khawatir mengenai tujuan Dajjal datang ke dunia ini, yang tidak hanya akan membawa kerusakan, tetapi juga menyesatkan umat manusia. Namun, ada fenomena yang cukup mengejutkan ketika sebagian orang menyikapi kemunculan makhluk terkutuk ini.
-
Bagaimana Kiai Ageng Besari menyebarkan Islam? Untuk mendukung misi penyebaran agama Islam yang ia lakukan, Kiai Ageng Besari mendirikan Pondok Pesantren Tegalsari atau Gebang Tinatar.
-
Apa tanda-tanda kematian menurut Islam yang sering disebutkan? Tanda-tanda kematian yang pertama adalah saat 100 hari sebelum kematian seseorang. Biasanya tanda-tanda ini lazimnya setelah masuk waktu Asar. Diceritakan bahwa orang yang sedang dalam masa ini akan merasakan seluruh tubuh menggigil dari ujung rambut sampai ujung kaki.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Bagaimana cara Kyai Ketib Biman menyebarkan Islam? Daerah yang dipilih Kyai Ketib Biman dalam menyebarkan ajaran Islam adalah Jatisari. Letak daerah ini berada di sebelah timur Sungai Bengawan Solo. Sesampainya di tempat ini Kyai Ketib Biman membuka pesantren dan memiliki murid yang sangat banyak.
-
Apa yang dilakukan Kiai Ageng Besari untuk menyebarkan Islam? Untuk mendukung misi penyebaran agama Islam yang ia lakukan, Kiai Ageng Besari mendirikan Pondok Pesantren Tegalsari atau Gebang Tinatar.
-
Apa yang dimaksud dengan kiamat dalam konteks mimpi? Saat kiamat tiba, diyakini bahwa seluruh alam semesta beserta isinya akan hancur tanpa sisa. Tak ada lagi kehidupan di alam semesta jika kiamat terjadi. Maka itu, kiamat menjadi peristiwa yang paling menakutkan bagi makhluk hidup di alam semesta.
Alih-alih merasa takut, mereka justru menantikan munculnya Dajjal. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa ada yang bersikap demikian? Apakah mereka tidak menyadari bahaya yang akan ditimbulkan? Dalam ulasan berikut, kita akan membahas lebih dalam mengenai fenomena ini dan alasan di balik sikap tersebut.
Golongan Manusia yang Merindukan Dajjal
Kemunculan Dajjal di dunia ini merupakan salah satu indikator terjadinya Kiamat Besar. Dajjal akan hadir dan menyebarkan berbagai kerusakan di seluruh penjuru bumi, serta meneror orang-orang yang beriman dengan tujuan untuk mengalihkan mereka dari keimanan kepada Allah.
Namun, ada sekelompok orang yang justru menunggu-nunggu kedatangan Dajjal. Kisah ini diungkapkan dalam riwayat yang berasal dari zaman Rasulullah SAW, yang diceritakan oleh Abu Aliyah.
Suatu ketika, sekelompok orang Yahudi datang menemui Rasulullah SAW dan membahas tentang Dajjal. Mereka menyatakan, "Ia (Dajjal) akan muncul di akhir zaman dari golongan kami."
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kelompok ini sangat merindukan Dajjal karena mereka percaya bahwa Dajjal memiliki kelebihan yang luar biasa dan berasal dari kalangan mereka sendiri.
Menyembah Dajjal
Tidak berhenti di situ, orang-orang Yahudi mulai membual dengan mengagung-agungkan Dajjal. Mereka mengklaim bahwa Dajjal akan melakukan berbagai hal tertentu di masa depan.
Dalam konteks ini, Allah SWT menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad SAW. Wahyu tersebut tercantum dalam surah al-Mu'min (yang juga dikenal sebagai surah Gafir) ayat 56, yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan (bukti) yang sampai kepada mereka, yang ada dalam dada mereka hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang tidak akan mereka capai, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
Ayat ini merupakan peringatan dari Allah kepada mereka yang merasa seolah-olah memiliki pengetahuan tentang Dajjal dan merasa lebih tinggi dari yang lain. Namun, sebenarnya, pengetahuan mengenai Dajjal adalah hak prerogatif Allah semata.
Dalam hal ini, Nabi SAW diperintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan yang mungkin ditimbulkan oleh Dajjal. Rasulullah SAW juga memberikan nasihat kepada umatnya, "Sungguh, penciptaan langit dan bumi jauh lebih hebat dibandingkan penciptaan seorang manusia seperti Dajjal."
Mengenai siapa yang dimaksud dalam ayat tersebut, terdapat riwayat dari Ka'ab bin Ahbar yang menyatakan, "Mereka adalah orang-orang Yahudi. Ayat ini sebagai respons terhadap mereka yang menunggu-nunggu informasi tentang Dajjal."
Dengan demikian, jelas bahwa ayat ini ditujukan sebagai tanggapan terhadap sikap mereka yang terlalu percaya diri dan menganggap diri mereka memiliki pengetahuan lebih.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul