Kekurangan Nutrisi Bisa Akibatkan 5 Masalah Kesehatan ini, Cegah Segera
Kekurangan nutrisi yang diperlukan tubuh dapat mengakibatkan kesehatan menurun.
Kesehatan fisik sangat dipengaruhi oleh kualitas nutrisi yang kita konsumsi. Asupan makanan yang tepat memiliki peranan krusial dalam mempertahankan stamina dan vitalitas tubuh.
Dengan secara teratur mengonsumsi makanan yang bergizi, Anda dapat meningkatkan taraf hidup serta kesehatan secara keseluruhan. Makanan bergizi mencakup berbagai komponen yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak sehat.
-
Apa itu Nutri-Level? Nutri-Level adalah sistem pelabelan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada konsumen mengenai kandungan nutrisi dalam produk makanan dan minuman, khususnya terkait dengan kadar gula, garam, dan lemak (GGL).
-
Bagaimana cara kerja Nutri-Level? Nutri-Level akan mengelompokkan produk pangan ke dalam empat kategori berdasarkan kadar GGL-nya.
-
Bagaimana cara meningkatkan berat badan dengan menjaga asupan nutrisi? Anda bisa mencukupi kebutuhan kalori dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti kentang, telur, alpukat, selai kacang, dan susu.
-
Siapa yang menyarankan konsumsi suplemen kesuburan? Selain konsumsi suplemen, dr. Alvarez juga mengingatkan untuk konsumsi makanan sehat dan berolahraga secara rutin.
-
Mengapa Nutri-Level dikembangkan? Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengendalikan konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sistem pelabelan nutrisi yang inovatif, yaitu Nutri-Level.
-
Dimana Nutri-Level diterapkan? Penerapan Nutri-Level di Indonesia dilakukan secara bertahap. Fokus awal akan diberikan pada minuman siap saji dan pangan olahan.
Semua komponen ini saling mendukung untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal. Apabila tubuh kekurangan salah satu dari nutrisi tersebut, Anda mungkin akan merasa lemas dan kehilangan energi, yang tentunya akan mengganggu kegiatan sehari-hari.
Lebih lanjut, kurangnya asupan nutrisi seimbang dapat menimbulkan berbagai gejala serta perubahan fisik. Misalnya, Anda bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi, cepat merasa lelah, atau bahkan menghadapi masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut ini adalah beberapa masalah dan perubahan pada tubuh yang dapat terjadi jika Anda kekurangan nutrisi, sebagaimana dilaporkan oleh AARP, pada Kamis (31/10/2024).
1. Nyeri Tulang dan Otot
Rasa nyeri pada tulang dan kelemahan otot bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kekurangan vitamin D. Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang serta mendukung sistem saraf dan kekebalan tubuh. Jika asupan vitamin D tidak mencukupi, Anda mungkin akan merasakan kelelahan pada tulang dan otot, yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun masalah ini lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, siapa pun bisa mengalaminya.
Selain nyeri, gejala lain yang mungkin muncul akibat kekurangan vitamin D termasuk kejang otot, kram, sensasi kesemutan, dan kejang saat terpapar suara. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, Anda bisa mengonsumsi makanan seperti ikan berlemak, produk susu, jus jeruk, kedelai, dan telur.
Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari juga merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Sangat penting untuk memperhatikan gejala-gejala ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kesehatan tulang dan otot tetap terjaga.
2. Kulit Pucat dan Kusam
Kekurangan vitamin B12 tidak hanya berdampak pada kesehatan sistem saraf dan darah, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi kulit Anda. Vitamin B12 memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit, dan jika Anda mengalami kekurangan zat gizi ini, kulit Anda bisa tampak pucat dan kehilangan kilau.
Beberapa gejala yang dapat mengindikasikan kekurangan vitamin B12 antara lain penurunan berat badan, berkurangnya nafsu makan, serta masalah kognitif seperti kebingungan dan ingatan yang buruk. Apabila Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk segera memperhatikan pola makan dan asupan nutrisi Anda.
Untuk meningkatkan kadar vitamin B12 dalam tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin ini, seperti daging merah, kerang, susu, dan telur. Bagi Anda yang memilih untuk menjalani pola makan vegetarian, penting untuk lebih teliti dalam memenuhi kebutuhan vitamin B12.
Pertimbangkan untuk menggunakan suplemen atau memilih makanan yang diperkaya dengan vitamin B12 agar kebutuhan nutrisi Anda tetap terpenuhi. Dengan perhatian yang tepat terhadap asupan vitamin B12, Anda dapat menjaga kesehatan kulit dan keseluruhan tubuh Anda dengan baik.
3. Hipertensi dan Batu Ginjal
Hipertensi dan batu ginjal dapat menimbulkan rasa sakit di area perut bagian bawah serta meningkatkan frekuensi buang air kecil. Salah satu faktor yang mungkin berkontribusi adalah kurangnya kalium dalam tubuh.
Kalium adalah elektrolit yang sangat penting untuk menjaga kesehatan otot, termasuk jantung, dan juga berperan dalam kelancaran sistem pencernaan. Jika tubuh kekurangan kalium, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, seperti ketidaknyamanan di perut dan gangguan saat buang air kecil.
Kita perlu menyadari bahwa tubuh tidak dapat memproduksi kalium secara alami, sehingga sangat penting untuk memastikan asupan kalium yang cukup melalui makanan sehari-hari. Untuk meningkatkan kadar kalium dalam tubuh, perhatian terhadap pilihan makanan yang dikonsumsi sangatlah diperlukan.
Beberapa sumber makanan yang kaya akan kalium meliputi buah-buahan seperti pisang dan jeruk, sayuran seperti bayam dan brokoli, serta kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu. Dengan memperhatikan asupan ini, kita dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
4. Kesulitan Bernapas
Apakah Anda sering merasakan detak jantung yang cepat, berdebar-debar, dan merasa kelelahan? Hal ini mungkin disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh Anda.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan masalah yang serius, seperti kesulitan dalam berkonsentrasi dan pengaturan suhu tubuh yang tidak normal, serta gejala anemia. Selain itu, Anda juga harus waspada terhadap gejala lain, seperti kulit yang terlihat pucat, nyeri pada lidah, dan kuku yang memiliki bentuk menyerupai sendok.
Semua tanda ini menunjukkan bahwa tubuh Anda kesulitan dalam memproduksi hemoglobin, yang memiliki peran penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Untuk mengatasi masalah kekurangan zat besi, sangat penting untuk meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Anda bisa mencoba beberapa pilihan makanan, seperti daging merah, makanan laut, sayuran berdaun hijau, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara teratur, Anda dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh dan mencegah munculnya gejala-gejala yang tidak nyaman. Pastikan untuk menjaga pola makan yang seimbang agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
5. Kram pada Otot dan Kulit Kering
Kalium memiliki fungsi yang sangat vital dalam tubuh manusia, termasuk dalam pengaturan sistem saraf, kontraksi otot, proses pembekuan darah, serta menjaga kesehatan jantung. Jika tubuh kekurangan kalium, berbagai masalah kesehatan dapat muncul, mulai dari kram otot hingga kulit yang menjadi kering.
Dalam kasus yang lebih serius, kekurangan kalium dapat menyebabkan kejang, detak jantung yang tidak normal, bahkan gagal jantung. Kondisi di mana kadar kalium dalam tubuh rendah ini dikenal sebagai hipokalemia, yang dapat memicu masalah pada tulang, termasuk peningkatan risiko osteoporosis. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan asupan kalium Anda mencukupi.
Untuk menghindari kekurangan kalium, Anda dapat memasukkan beberapa jenis makanan yang kaya akan kalium ke dalam pola makan sehari-hari. Beberapa pilihan yang sangat baik untuk dikonsumsi antara lain jus jeruk, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, serta berbagai jenis kacang-kacangan dan biji-bijian.
Dengan memperhatikan asupan kalium, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat kekurangan mineral ini.