Rabbi Yahudi Blak-blakan Indahnya Hidup di Bawah Kekuasaan Islam, Selama Berabad-abad Hidup Damai
Dia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel di masa kini.
Dia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel kepada rakyat Palestina.
Rabbi Yahudi Blak-blakan Indahnya Hidup di Bawah Kekuasaan Islam, Selama Berabad-abad Hidup Damai
Rabbi Yahudi Ortodoks, Elhanan Beck berbicara soal Yahudi, Islam, hingga Israel.
Diungkapnya, kaum Yahudi pernah hidup dengan damai selama ratusan tahun di bawah kekuasaan Islam.
Dia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel di masa kini kepada rakyat Palestina. Bahkan, otoritas Israel disebutnya gagal memberi keamanan pada kaum Yahudi.
Palestina pun disebutnya harus merdeka. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Apa yang terjadi dalam video kebrutalan Israel yang viral? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone.Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat. Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu.
-
Apa yang dilakukan oleh tentara Israel di foto viral tersebut? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Siapa yang mengunggah foto viral tentara Israel? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer.
-
Apa yang terjadi dalam kerusuhan anti-Yahudi di Oujda dan Jerada? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Apa yang terjadi pada Yochai Avni? Sipir Israel Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Pembunuhan Bermotif Politik Seorang sipir di penjara Israel ditemukan tewas di rumahnya di Tepi Barat yang diduduki, Palestina dan diduga korban pembunuhan.
-
Apa yang memicu kerusuhan anti-Yahudi di Oujda dan Jerada? Kerusuhan ini adalah bagian dari rangkaian insiden yang terkait dengan ketegangan komunitas Yahudi dan Arab. Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
Hidup Damai dalam Kekuasaan Islam
Seorang Rabbi Yahudi, Elhanan Beck berbicara lantang mengenai kaum Yahudi hingga Israel. Di depan umum, dia tak segan untuk mengungkap kehidupan kaum Yahudi di masa lampau.
Menurutnya, dulu kaum Yahudi pernah hidup damai dalam kekuasaan Islam selama berabad-abad.
"Selama berabad-abad, kita (Yahudi) hidup dalam kekuasaan Islam. Bahkan lebih baik dari hidup di manapun," ungkapnya dalam sebuah video unggahan akun X @pete.gregson.
Bahkan, di bawah kekuasaan muslim, kaum Yahudi sama sekali tak mendapatkan diskriminasi hingga perlakuan buruk.
Padahal Yahudi menjadi kaum minoritas.
Sebaliknya, kaum Yahudi di masa lampau turut mendapat sambutan hangat di banyak negara-negara Islam.
"Selama berabad-abad, dimanapun kita (Yahudi) pergi ke negara-negara Islam, mereka akan selalu menyambut dengan hangat," sambungnya.
Israel Disebut Gagal
Dalam kesempatan berbeda, Rabi terkemuka dari gerakan dan komunitas Penjaga Kota di Inggris itu menyebut jika Israel telah menjadi negara yang gagal.
Israel diklaim tidak lebih baik dari kekuasaan atau negara Islam untuk menghadirkan keamanan bagi kaum Yahudi.
"Saat ini, di manakah tempat paling berbahaya bagi orang Yahudi?" katanya, demikian dikutip dari laman aa.com.tr.
"Pergi ke seluruh dunia, ke seluruh dunia. Anda akan sampai pada satu titik, di tengah dunia, negara Israel. Itu adalah tempat paling berbahaya bagi orang-orang Yahudi,” sambungnya.
Palestina Harus Merdeka
Invasi militer Israel ke Palestina kini begitu disayangkan. Dia mengungkap, tak ada akibat baik yang bisa diambil berbagai pihak.
Menutup pernyataannya dalam sebuah wawancara bersama kantor berita Turki Anadolu Ajansi, Beck menegaskan jika Palestina harus merdeka.
"Ketika kita berbicara tentang berakhirnya negara Israel, Palestina harus bebas, harus kembali ke tangan Palestina,” ungkapnya, demikian dikutip dari laman aa.com.tr.
- Kelakuan Buruk Warga Israel di Negara Orang, Si Paling Tantrum Tak Tahu Malu
- 3 Putranya Wafat Dibunuh Israel, Ungkapan Hati Ibu Palestina ini Menggetarkan Jiwa 'Semoga Allah Membalas Israel & Negara-Negara Arab'
- Negara Muslim Ini Bantu Israel Tembak Jatuh Rudal Iran
- Jumlah Pemukim Yahudi Baru di Israel Berkurang 50 Persen, Mereka Takut Datang dan Menetap Sejak Agresi di Gaza
Rabbi Yahudi Lantang Lawan Zionisme
Seperti yang diketahui, Kaum Yahudi Ortodoks telah lama menjadi salah satu kelompok non-Muslim yang paling bersuara menentang pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Bahkan, komunitas tersebut menuntut lebih lanjut untuk aksi 'pembongkaran negara Israel secara damai'.
Mereka meyakini, Zionisme berada dalam 'pertentangan total' dengan keyakinan Yahudi.
Yahudi Ortodoks pun turut menentang berdirinya Israel sejak munculnya gagasan Zionisme di dalam sumbu pemerintahan.
Lebih lanjutnya, Beck mengatakan bahwa Zionisme tidak hanya bersifat non-religius tetapi juga merupakan sebuah 'pemberontakan melawan Tuhan'.
Sebab, Zionisme dianggap berupaya untuk menciptakan tanah hingga keamanan bagi orang-orang Yahudi.