Rematik karena Dingin Disebabkan oleh Apa? Begini Penjelasannya
Rematik adalah kondisi yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan kaku pada sendi.
Rematik adalah kondisi yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan kaku pada sendi. Meskipun ada banyak faktor yang dapat memicu gejala rematik, cuaca dingin sering kali menjadi salah satu penyebab yang umum diperbincangkan.
Banyak penderita rematik merasa bahwa gejala mereka memburuk ketika suhu udara turun, terutama di musim hujan atau dingin. Perubahan saraf dan aliran darah saat suhu turun dapat meningkatkan rasa nyeri dan kekakuan pada sendi.
-
Apa sebenarnya rematik itu? Rematik, atau yang dikenal dengan rheumatoid arthritis (RA), adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi tubuh.
-
Apa penyebab utama penyakit rematik? Rematik adalah kondisi medis yang kompleks dan disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetika, infeksi, dan gangguan autoimun.
-
Apa yang dimaksud dengan Rengginang? Rengginang sudah ada sejak puluhan tahun silam di tanah Priangan Bagi masyarakat Jawa Barat, rengginang menjadi camilan yang begitu nikmat. Selain renyah dan gurih, makanan ini bisa dinikmati sebagai teman saat berkumpul bersama teman, meminum kopi, maupun menonton televisi.
-
Bagaimana Rengginang tercipta? Konon rengginang sudah ada sejak puluhan tahun silam di tanah Priangan. Uniknya ada cerita berkembang, di mana rengginang ini dipercaya tercipta secara tak sengaja. Agar tak mubazir, orang Sunda zaman dahulu kemudian mengolahnya menjadi rengginang yang banyak dijumpai seperti sekarang.
-
Kenapa bayi sering rewel? Bayi yang baru lahir umumnya masih belum bisa mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan mereka. Karena itulah, mereka bersikap rewel dengan menangis hingga berjam-jam.
-
Bagaimana mencegah rematik dengan olahraga? Semua jenis olahraga—aerobik, latihan beban, peregangan, dan yoga—juga dapat melindungi tubuh dari penyakit seperti rematik dan dapat membantu memperlambat perkembangan serta meringankan gejala penyakit.
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang rematik karena dingin dan penyebabnya serta cara mengatasi rematik akibat dingin. Simak ulasannya sebagai berikut.
Perubahan Saraf saat Cuaca Dingin
Saat suhu udara turun, tubuh merespons dengan berbagai mekanisme untuk mempertahankan suhu inti tubuh. Salah satu perubahan yang terjadi adalah penyempitan pembuluh darah di kulit dan jaringan-jaringan luar tubuh, termasuk sendi.
Proses ini disebut sebagai vasokonstriksi, dan tujuannya adalah mengurangi kehilangan panas. Namun, penyempitan pembuluh darah ini juga dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke sendi dan otot, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kekakuan dan nyeri sendi, terutama pada penderita rematik.
Selain itu, suhu dingin juga memengaruhi saraf sensorik di tubuh, yang berperan dalam mengirimkan sinyal nyeri ke otak. Dalam kondisi dingin, saraf ini dapat menjadi lebih sensitif, sehingga rasa nyeri lebih mudah dirasakan.
Bagi penderita rematik, hal ini berarti bahwa suhu dingin dapat memperparah peradangan yang sudah ada dan menyebabkan sendi terasa lebih sakit dan kaku.
Cara Mengatasi Rematik karena Dingin
Meskipun cuaca dingin tidak dapat dihindari, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meringankan gejala rematik yang dipicu oleh suhu rendah. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Melakukan Olahraga Ringan
Olahraga ringan merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi rematik, terutama ketika cuaca dingin. Gerakan tubuh yang dilakukan saat olahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke sendi dan otot, sehingga mengurangi kekakuan dan nyeri.
Aktivitas fisik juga merangsang produksi endorfin, yaitu hormon yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami. Beberapa jenis olahraga ringan yang cocok untuk penderita rematik antara lain berjalan kaki, bersepeda statis, yoga, atau peregangan ringan.
Olahraga air hangat seperti berenang di kolam air hangat juga sangat baik untuk mengurangi tekanan pada sendi. Penting untuk tetap aktif meskipun cuaca dingin, karena tidak bergerak justru dapat memperburuk gejala rematik.
2. Memperbaiki Pola Tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi penderita rematik. Ketika tidur, tubuh melakukan proses pemulihan dan perbaikan jaringan, termasuk sendi yang meradang.
Sayangnya, cuaca dingin sering membuat tidur kurang nyaman, terutama jika sendi terasa nyeri dan kaku.Untuk memperbaiki pola tidur saat cuaca dingin, pastikan Anda menggunakan selimut yang cukup hangat dan pakaian tidur yang nyaman.
Menggunakan bantalan pemanas atau botol air hangat pada sendi yang nyeri sebelum tidur juga dapat membantu meredakan rasa sakit dan membuat tidur lebih nyenyak.
Usahakan untuk menjaga suhu ruangan tetap hangat dan nyaman agar tubuh dapat beristirahat dengan baik.
3. Menghindari Stres
Stres memiliki dampak yang signifikan terhadap gejala rematik. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol, yang dalam jangka panjang dapat memperburuk peradangan dan rasa nyeri pada sendi.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik, terutama saat gejala rematik memburuk akibat cuaca dingin. Beberapa teknik relaksasi yang bisa membantu mengatasi stres termasuk meditasi, latihan pernapasan, atau teknik mindfulness.
Menghabiskan waktu dengan aktivitas yang menenangkan seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau berjalan santai juga bisa membantu mengurangi stres. Dengan mengurangi tingkat stres, tubuh akan lebih mampu mengatasi peradangan dan rasa nyeri akibat rematik.