Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram, Begini Kisah Baliknya
Terdapat sejarah di balik tahun baru Islam 1 Muharram yang penting untuk diketahui. Dalam sejarah Islam, tercatat nama besar Umar bin Khattab.
Terdapat sejarah di balik tahun baru Islam 1 Muharram yang penting untuk diketahui. Dalam sejarah Islam, tercatat nama besar Umar bin Khattab (586-644 M) yang menginisiasi banyak hal.
Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram, Begini Kisah Baliknya
Dalam sejarah Islam, tercatat nama besar Umar bin Khattab (586-644 M) yang menginisiasi banyak hal. Salah satu di antaranya ialah penanggalan Islam atau kalender Hijriah. Sejarah juga mengaitkan peran utama Umar bin Khattab ra sebagai khalifah dalam penentuan awal mula tahun baru Islam yaitu 1 Muharram.
Nama Ummar bin Khattab bahkan masuk ke dalam deretan nama 100 tokoh berpengaruh dunia.
-
Kenapa ucapan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah menjadi trending? Guna merayakannya, Anda bisa mengirimkan ucapan selamat tahun baru Hijriah 1 Muharam kepada sesama kaum muslimin. Anda bisa memberikan ucapan ini kepada orang-orang tersayang, mulai dari teman, kolega, atasan kantor, sahabat hingga keluarga.
-
Apa itu 1 Muharram? 1 Muharram adalah hari penting dalam kalender Hijriyah, yang disambut oleh umat Islam dengan sukacita.
-
Kapan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh? 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada hari ini, Rabu (19/7).
-
Bagaimana cara merayakan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah? Anda bisa memberikan ucapan ini kepada orang-orang tersayang, mulai dari teman, kolega, atasan kantor, sahabat hingga keluarga. Selain itu, ucapan ini juga sangat cocok dijadikan status di media sosial pribadimu.
-
Apa yang dimaksud dengan Tahun Baru Islam? "Tahun baru Islam adalah saat kita merenungkan kesalahan masa lalu dan berkomitmen untuk menjadi lebih baik di masa depan."
-
Apa yang terjadi di Masjidil Haram di malam 1 Muharram? Ada momen langka yang terjadi setiap satu tahun sekali di Masjidil Haram. Ka'bah sebagai bangunan suci dan kiblat Umat Islam memiliki kiswah yang rutin dilakukan proses pergantian.
Musyawarah Penentuan Tahun Baru Islam
Diceritakan oleh Abu Nuaim dan Al-Hakim jika suatu hari Abu Musa Al-Asy'ari menuliskan sepucuk surat pada Amirul Mukminin Umar bin Khattab ra. "Sungguh, surat-surat darimu telah kami terima tanpa catatan tanggal, bulan, dan tahun.” Umar bin Khattab lalu mengundang para sahabat terkemuka guna memusyawarahkan masalah tersebut. "Hari apa yang kita dapat jadikan patokan dalam menulis penanggalan?” kata Sayyidina Umar membuka musyawarah". “Tulislah penanggalan berdasarkan pengangkatan kenabian-kerasulan Nabi Muhammad SAW,” usul sebagian sahabat.
“Berdasarkan hijrah saja,” kata sahabat lain yang hadir.
“Hijrah memisahkan yang hak dan batil. Jadikan ia sebagai pedoman tahun penanggalan,” kata Umar bin Khattab ra.
“Mulai dari bulan Ramadhan,” usul salah seorang sahabat ketika pembahasan beralih ke penentuan bulan pertama.
“Tidak, mulailah dari bulan Muharram karena ia waktu orang bergegas meninggalkan rangkaian haji,” kata Umar bin Khattab ra.
2023/Merdeka.com
Hingga pada akhirnya putusan Muharram sebagai bulan pertama dan peristiwa hijrah sebagai tahun pertama dalam penulisan kalender hijriah disepakati oleh seluruh anggota musyawarah. Musayawarah penentuan tahun baru Islam (kalender hijriah) itu dilaksanakan pada tahun 17 H yakni tahun keempat kepemimpinan Amirul Mukminin Umar bin Khattab (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: VII/308).
"Bagus itu. Mari kita tentukan penanggalan,” sambut Umar bin Khattab ra.
Lalu ia mengumpulkan para sahabat untuk bermusyawarah perihal penanggalan. Sekelompok sahabat hadir memberi usulan waktu Nabi Muhammad SAW keluar Makkah untuk berhijrah, sementara sekelompok sahabat yang lain menghitungnya dari waktu wafat Nabi Muhammad SAW.
"Tulislah tanggal sejak Rasulullah SAW keluar dari Makkah menuju Madinah. Tetapi kita mulai dari bulan apa?” kata Umar ra.
Sejumlah sahabat menyebut bulan Rajab dan sekelompok lainnya mengusulkan Ramadhan. Sementara Utsman mengusulkan berbeda. Sahabat Utsman bin Affan ra mengatakan "Tulislah sejak Muharram karena ia bulan haram. Ia menjadi bulan awal tahun dan waktu jamaah haji bergegas meninggalkan Kota Makkah.”
Musyawarah penanggalan tahun baru Islam atau kalender hijriah terjadi pada bulan Rabiul Awwal 17 H (sebagian orang menyebut 16 H).
Peran Penting para Khalifah
Disimpulkan dari beragam riwayat bahwa penunjukkan Muharram merupakan penting sahabat Umar ra, Utsman ra dan Ali bin Abu Thalib ra kata Al-Asqalani (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: VII/308). Ahmad, Abu Urubah, Al-Bukhari dan Al-Hakim dari Maimun bin Mahran meriwayatkan awal mula ide penetapan tahun baru Islam atau kalender hijriah ini bermuala dari sebuah dokumen tertanggal bulan Sya'ban sebagai awal tahun yang diserahkan pada Amirul Mukminin Umar bin Khattab ra. "Apa ini Sya’ban? Itu bulan sudah berlalu, bulan kita sekarang, atau bulan yang akan datang?” kata Umar protes terkait penanggalan pada dokumen yang sedang dihadapinya.
“Tetapkanlah penanggalan dengan sesuatu yang sudah dikenal masyarakat,” kata Umar. Riwayat hadis ini kemudian berlanjut sebagaimana riwayat di atas.
Sebagian riwayat menyebutkan Ya'la bin Umayyah sebagai orang pertaama yang menetapkan penanggalan tahun baru Islam (kalender hijriah) saat berada di Yaman sebagaimana riwayat Ahmad. Sanad riwayat ini shahih, namun ada sanad terputus antara Amr bin Dinar dan Ya'la. Wallahu a'lam.