Tersohor di Indonesia, Momen bulan Ramadan di Kampung Madinah Temboro Magetan saat Berburu Takjil Kebab & Nasi Kebuli
Magetan memiliki sebuah desa yang dijuluki sebagai Kampung Madinah. Saat bulan Ramadan, kampung tersebut menjadi wisata kuliner.
Magetan memiliki sebuah desa yang dijuluki sebagai Kampung Madinah. Saat bulan Ramadan, kampung tersebut menjadi wisata kuliner mulai dari kebab hingga nasi biryani.
Tersohor di Indonesia, Momen bulan Ramadan di Kampung Madinah Temboro Magetan saat Berburu Takjil Kebab & Nasi Kebuli
Di Magetan terdapat sebuah desa yang sangat terkenal yaitu Desa Temboro.
Desa tersebut mendapatkan julukan sebagai Kampung Madinah karena memiliki 4 pondok pesantren besar. Julukan tersebut mulai disematkan kepada Desa Temboro sejak tahun 1980-an.
-
Mengapa Desa Temboro dijuluki Kampung Madinah Indonesia? Wilayah ini dijuluki Kampung Madinah Indonesia karena besarnya pengaruh agama pada kehidupan keseharian warga di Desa Temboro.
-
Kapan minuman timun suri sedang trending? Simak kumpulan resep olahan timun suri berikut ini sebagai bahan minuman buka puasa terbaik.
-
Bagaimana warga Desa Temboro memberi makan Raden Mas Said? Saat bersembunyi di Desa Temboro, warga gotong-royong memberi makan Raden Mas Said.
-
Apa saja jenis makanan yang ditukar dalam tradisi Tukar Takjil? Adapun jenis makanan takjil yang dibawa pulang seperti pempek ikan, pempek panggang, jongkong, mi, lontong, kue bolu, brownies, pastel, agar-agar, rujak mi, kolak ubi, kolak pisang, tekwan ikan, ketan putih, dan jenis makanan lezat lainnya.
-
Apa menu takjil yang menjadi ciri khas Masjid Gedhe Kauman? Pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
-
Kenapa ucapan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah menjadi trending? Guna merayakannya, Anda bisa mengirimkan ucapan selamat tahun baru Hijriah 1 Muharam kepada sesama kaum muslimin. Anda bisa memberikan ucapan ini kepada orang-orang tersayang, mulai dari teman, kolega, atasan kantor, sahabat hingga keluarga.
Maka dari itu, kehidupan keberagamaan di Desa Temboro sangatlah kental. Mulai dari penampilan yang Islami, hingga gaya hidup yang sangat mirip dengan kehidupan di Timur Tengah.
Lantas, bagaimana suasana bulan Ramadan di Kampung Madinah, Desa Temboro tersebut? Apa yang bisa ditemui di sana dan menjadi ciri khas Desa Temboro? Simak ulasannya sebagai berikut.
Ramai Jualan Takjil
Mengutip dari channel Youtube Jejak Richard, di desa Temboro adalah tempat yang sangat cocok untuk ngabuburit sambil menunggu datangnya berbuka puasa. Pasalnya, di sepanjang jalan desa, terdapat banyak sekali orang yang berjualan makanan.
Pengunjung akan dengan mudah menemukan takjil yang diinginkan di Desa Temboro. Hal tersebut karena di desa tersebut dihuni oleh masyarakat Muslim sehingga, kehidupan keberagamaan, terlebih di bulan Ramadan sangatlah kental.
Selain itu, Desa Temboro juga menjadi salah satu destinasi bagi para penjual yang datang dari luar daerah. Mereka berbondong-bondong untuk datang dan menjajakan dagangannya di Kampung Madinah.
- Momen Ipda Purnomo Lesehan Makan Bakso Bareng Jemaah Haji Asal Indonesia, Pedagangnya Ternyata Orang NTB
- Berwisata ke Kebun Teh Gunung Gambir, Surga Tersembunyi di Pelosok Jember
- Desa Sriamur Jadi Lokasi Wisata Timun Suri di Bekasi saat Ramadan, Ini Sederet Daya Tariknya
- Sambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang
Berbagai macam makanan pun ada, mulai dari kebab, nasi biryani, burger, hingga camilan-camilan lain yang khas dengan makanan di bulan Ramadan.
“Hari biasa nggak seperti ini, hari biasa ada beberapa yang jualan tapi nggak serame ini. Jadi pas bulan Ramadan ini itu orang luar kampung berbondong-bondong jualan di Temboro, karena sewanya murah juga,” kata Syaiful, salah satu warga Temboro.
Disebut sebagai Kampung Madinah
Desa Temboro memiliki julukan yang unik yaitu Kampung Madinah. Julukan tersebut bukan tanpa alasan Temboro memiliki empat pondok pesantren yang sangat besar sehingga nuansa Islami di desa tersebut sangatlah kental.
Selain itu, mayoritas masyarakat Desa Temboro setiap hari berpakaian seperti orang Timur Tengah, yaitu memakai gamis atau jubah, dan perempuannya banyak yang menggunakan abaya hitam dan bercadar.
“Sebutan itu muncul karena hampir semua warga berbusana layaknya masyarakat di Jazirah Arab, yakni kaum pria menggunakan gamis panjang semata kaki. Sedangkan para wanitanya kerap menggunakan abaya hitam dengan cadar untuk menutup wajah,”
kata pria yang merekam video di akun Jejak Richard.