Bebaskan RI dari Utang Asing, Pemerintah Ajak Masyarakat Gemar Menabung
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengajak mahasiswa dan anak muda lainnya untuk gemar menabung. Dia menjelaskan dengan jumlah dana tabungan yang besar di dalam negeri, maka tak perlu lagi membutuhkan utang atau modal asing untuk pembiayaan perekonomian dan pembangunan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengajak mahasiswa dan anak muda lainnya untuk gemar menabung. Dia menjelaskan dengan jumlah dana tabungan yang besar di dalam negeri, maka tak perlu lagi membutuhkan utang atau modal asing untuk pembiayaan perekonomian dan pembangunan.
"Misalnya tabungan kita secara nasional Rp 100 triliun tapi perlu membangun dan membutuhkan investasi Rp 110 triliun. Apa yang terjadi? Kita harus pinjam dan undang modal asing masuk. Tidak masalah sebenarnya, tapi nombok jadinya. Kalau tidak diimbangi dengan tabungan maka ada banyak ketergantungan kita dengan dana asing," kata dia, dalam acara AKSIMUDA (Aksi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia Menabung) 2019, di Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa (30/7).
-
Apa itu Menong? Bentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran. Yuk kenalan lebih dekat dengan sosok Menong, suvenir berwujud boneka perempuan khas Puwakarta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa yang diluncurkan oleh Mendag? "Bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan Aset Kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan ekosistem yang lengkap, masyarakat akan merasa aman berinvestasi sehingga industri perdagangan Aset Kripto memberikan manfaat bagi perekonomian nasional".
Kendati demikian, dia menegaskan bahwasanya dana asing yang masuk ke Indonesia tidak masalah. Namun, alangkah baiknya jika tidak lagi menggunakan dana asing.
Dia mengungkapkan jika terlalu banyak modal asing yang masuk di Indonesia maka saat terjadi gejolak global akan berpengaruh terhadap nilai tukar Rupiah. Karena, dana asing cenderung akan kabur saat kondisi ekonomi tak stabil.
"Karena jika dia (dana asing) pergi dan kembali ke negaranya, Rupiah akan melemah. Adik-adik ini alasan kenapa kita kemudian menghidupkan gerakan menabung lagi. Kalau dulu ada program Tabanas dan Taska, seiring berjalannya waktu dia tidak cukup juga, makanya kita hidupkan kembali," ungkapnya.
Oleh karena itu, Menko Darmin menekankan dengan menabung maka anak muda sudah turut membantu mempersiapkan masa depan Indonesia agar tidak terlalu tergantung terhadap utang dari luar. "Saya kira itu yang ingin saya sampaikan, mudah-mudahan semangat ini bisa ditindaklanjuti dan adik-adik bisa mengajak teman dan sesama remaja untuk menyiapkan Indonesia yang lebih kuat dan Indonesia sejahtera yang tahan goncangan di masa depan," tutupnya.
Baca juga:
Menko Darmin: Lebih Banyak Orang Pinjam Uang Dibanding Menabung
Saat 3 Menteri Jokowi Kompak Merayu Mahasiswa untuk Gemar Menabung
Bos OJK Dorong Pemuda Jadi Wirausahawan, Jangan Melulu Jadi PNS
5 Cara Pintar Menabung Walau Gaji Pas-pasan
5 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Karyawan Baru
Cerita Darmin Soal Sulitnya Menabung Hingga Lewat Kantor Pos
Menko Darmin: Menabung Harus Jadi Kesenangan