BPS klaim tak terjadi penurunan daya beli masyarakat RI
Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto mengungkapkan, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) nasional pada triwulan II-2017 sebesar 115,92. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen pada triwulan II-2017 juga lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2017.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengungkapkan, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) nasional pada triwulan II-2017 sebesar 115,92. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Dia mengatakan, tingkat optimisme konsumen pada triwulan II-2017 juga lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2017 dengan nilai ITK 102,27.
"Membaiknya kondisi ekonomi konsumen triwulan II-2017 didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga (nilai indeks sebesar 116,49), inflasi yang terjadi tidak berpengaruh terhadap tingkat konsumsi rumah tangga (nilai indeks sebesar 109,07), dan meningkatnya volume konsumsi rumah tangga (nilai indeks sebesar 123,24)," kata Suhariyanto di kantornya, Senin (7/8).
Peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2017, lanjut dia, terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Nilai ITK tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur dengan 123,21.
"Terendah di Provinsi Lampung dengan nilai ITK 104,10," ujarnya.
Suhariyanto menjelaskan, nilai ITK nasional pada triwulan III-2017 diperkirakan sebesar 103,29. Dengan begitu, kondisi ekonomi konsumen triwulan lll-2017 diperkirakan meningkat jika dibandingkan triwulan sebelumnya. Tapi, tingkat optimisme konsumen diperkirakan lebih rendah jika dibandingkan triwulan ll-2017.
"Perkiraan meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan lll-2017 disebabkan oleh meningkatnya perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang (nilai indeks sebesar 103,84) dan rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta atau hajatan (nilai indeks sebesar 102,32)," tuturnya.
Dia menambahkan peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan lll-2017 diperkirakan terjadi pada 31 provinsi di Indonesia. Perkiraan nilai ITK triwulan lll-2017 tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, dengan nilai ITK sebesar 113,06.
"Perkiraan nilai ITK triwulan III-2017 terendah terjadi di Provinsi Kalimantan Barat dengan nilai ITK sebesar 100,24," tutup Suhariyanto.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang membuat warga antri panjang untuk membeli beras? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Baca juga:
Pedagang jamu mengaku sudah lama tak lihat produk Nyonya Meneer
Bank sentral AS dorong pengusaha naikkan gaji pegawai jaga daya beli
KEIN bantah tengah terjadi penurunan daya beli masyarakat
Usai Sevel, Nyonya Meneer korban berikut penurunan daya beli rakyat
Pemerintah bingung daya beli menurun, ekonomi malah membaik