ESDM tolak permintaan tambahan kuota produksi batubara oleh 10 perusahaan
Agung Pribadi mengatakan, syarat yang belum dipenuhi 10 perusahaan tersebut adalah menyalurkan batubara hasil porduksinya ke dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO).
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menolak pengajuan tambahan produksi batubara yang dilakukan 10 perusahaan. Sebab, permintaan tersebut tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi mengatakan, syarat yang belum dipenuhi 10 perusahaan tersebut adalah menyalurkan batubara hasil porduksinya ke dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO).
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Mengapa Pabrik Es Krim Mataram dibeli oleh Perusahaan Es Krim Petodjo? Pada 22 Maret 1932, Bataviaasch Courant memberitakan bahwa Perusahaan Es Krim Petodjo telah membeli Pabrik Es Krim Mataram dengan biaya 29.600 gulden.
-
Apa yang PT ERELA produksi? PT ERELA memproduksi berbagai macam sediaan obat seperti kapsul, tablet, kaplet, sirup, salep kulit, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata, yang mengikuti kebutuhan pasar.
-
Apa yang dimaksud dengan batu empedu? Batu empedu merupakan kondisi di mana terbentuknya batu-batu kecil di dalam kantong empedu yang disebut dengan kolesistitis.
-
Bagaimana cara penambang di Banyumas mengumpulkan batu emas? Batu-batu yang dikumpulkan para penambang kemudian dimasukkan ke dalam karung lalu ditarik ke atas dengan tali kerek. Di atas, batu-batu tersebut dihancurkan secara manual menggunakan palu, lalu dimasukkan ke mesin penggiling untuk dihancurkan kembali sampai halus.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
"10 Perusahaan masih kurang dari 12,5 pesen (DMO), makanya itu tidak dikasih persetujuan tambah produksi," kata Agung, di Jakarta, Selasa (21/8).
Pemerintah telah membuka kuota produksi batubara naik sebesar 100 juta ton, dari kuota produksi pada tahun ini yang ditetapkan 485 juta ton menjadi 585 juta ton. Saat ini sudah ada 40 perusahaan yang mengajukan penambahan produksi batubara, dengan total volume penambahan mencapai 35 juta ton.
Namun menurut Agung, pengajuan tambahan produksi tersebut tidak langsung dikabulkan, Kementerian ESDM akan melakukan evaluasi terkait pemenuhan penjualan batubara ke dalam negeri masing-masing perusahaan.
"Ada 40 perusahaan, 18 perusahaan penuhi DMO 25 persen, 12 perusahaan 12,5 persen - 25 persen ya cukuplah penuhi DMO sampai akhir tahun," ujar Agung.
Berdasarkan data pekan lalu, dari tambahan kuota produksi batubara 100 juta ton, sejumlah perusahaan batubara siap menaikkan produksinya, saat ini tercatat sudah ada tambahan produksi 25 juta ton.
Agung menambahkan, dengan tambahan produksi 25 juta ton batubara akan meningkatkan ekspor, sehingga terdapat potensi penambahan devisa sebesar USD 1,5 miliar. Dia mengharapkan uang hasil ekspor batubara dibawa pulang ke dalam negeri agar penambahan devisa terjadi.
"Diharapkan meningkatkan devisa USD 5 miliar dengan adanya peningkatan 25 juta ton. Dengan harapkan uang hasil penjualan dibawa pulang ke sini," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)