Hingga Juni 2018, LPEI salurkan dana Rp 108,7 triliun untuk eksportir
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatat, hingga Juni 2018 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 108,7 triliun kepada eksportir. Jumlah ini telah berkembang sejak 2009 yang sebesar Rp 9,2 triliun.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatat, hingga Juni 2018 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 108,7 triliun kepada eksportir. Jumlah ini telah berkembang sejak 2009 yang sebesar Rp 9,2 triliun.
Indonesia Eximbank adalah sebuah institusi dibentuk pada tahun 2009, khusus untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan, jaminan, dan asuransi.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Direktur Eksekutif Eximbank Indonesia, Sinthya Roesly mengatakan, selama 9 tahun Eximbank telah menunjukkan kemajuan. Dari sisi debitur tercatat pada 2018 sebanyak 1.288 entitas atau bertambah dari tahun sebelumnya pada 2009 yang hanya 77 entitas.
Khusus untuk sektor Ekspor UKM (UKME) jumlah debitur adalah 38 entitas pada tahun 2009, menjadi 641 debitur pada Juni 2018. Total pembiayaan UKME yang beredar mencapai Rp. 14,03 triliun atau 13,5 persen dari total Pembiayaan LPEI pada Juni 2018.
"Untuk meningkatkan kapasitas UKME untuk memasuki pasar global, layanan konsultasi disediakan dalam bentuk Program Pelatihan untuk Eksportir Baru (Coaching Program For New Exportir/CPNE). Setiap tahun LPEI menyaring pelaku UMKM berorientasi ekspor untuk dapat berpartisipasi dalam program CPNE, sejak 2015-2018 dibuat 20 eksportir baru dari hasil kegiatan CPNE," kata dia, pada seminar nasional tentang peningkatan ekspor di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/9).
Sementara itu, total aset LPEI juga tercatat meningkat, dari sebelumnya Rp 12,9 triliun pada 2009 menjadi Rp 119,9 triliun pada 2018. LPEI akan terus memeperkuat diri dengan fokus pada penguatan model bisnis dan penguatan penetrasi pasar.
"Dari waktu ke waktu akan memperkuat LPEI, fokus pada dua hal, yaitu memperkuat model bisnis, ini perlu dimasukkan dari semua bank, bukan hanya domestik. Di masa depan, penetrasi pasar juga akan dibangun," ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, LPEI harus terus menjaring semakin banyak debitur yang mendapatkan pembiayaan. Total 1.288 nasabah dianggap masih terlalu kecil.
"Pelanggan sekitar 1.200 kecil. Bagaimana untuk bisa dapatkan pelanggan sebanyak 10.000 atau 100.000. Meskipun tidak semua masalah harus diselesaikan dan dibebankan untuk untuk LPEI," tutupnya.
Baca juga:
Sri Mulyani soal defisit: Idealnya ekspor kita naikkan, bukan impor kita turunkan
Para menteri hingga pengusaha duduk bareng tingkatkan ekonomi Indonesia
Holding perkebunan targetkan ekspor tahun depan capai 2,5 juta ton
Selandia Baru larang penjualan stroberi Australia karena berisi jarum dan peniti
Menteri Susi dorong pengusaha RI manfaatkan perang dagang AS-China