Investasi Rp 50 M, Phapros Akan Kuasai Produk Anastesi Gigi di Indonesia
Investasi yang dilakukan bertahap ini akan dimulai per April 2019 dengan mengimpor carpoule dari perusahaan Pierrel, produsen produk obat dan alat kesehatan terkait gigi yang berpusat di Napoli, Italia.
PT Phapros Tbk siap menggelontorkan dana sekitar Rp 50 miliar untuk memproduksi cartridge ampoule (carpoule) Pehacain melalui transfer teknologi (ToT).
Investasi yang dilakukan bertahap ini akan dimulai per April 2019 dengan mengimpor carpoule dari perusahaan Pierrel, produsen produk obat dan alat kesehatan terkait gigi yang berpusat di Napoli, Italia.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Kapan Rakesh Jhunjhunwala memulai perjalanan investasinya? Dia mulai berinvestasi dengan USD100 atau Rp1,6 juta pada tahun 1985 ketika Indeks Bursa Efek Bombay berada pada angka 150; sekarang diperdagangkan lebih dari 50.000.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Phapors Barokah Sri Utami, M.M. saat memaparkan inovasi dan investasi perusahaan farmasi yang berbasis di Semarang tersebut. "Bermula dari pengembangan produk pareto Phapros, dari Pehacain injeksi untuk anestesi lokal gigi. Ternyata dengan perkembangan teknologi kebutuhan dari konsumen menginginkan yang lebih nyaman," papar perempuan yang akrab disapa Emmy tersebut di Jakarta.
Emmy juga menambahkan bahwa langkah itu diambil setelah mendengar permintaan dari konsumen serta berkonsultasi dengan PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia).
Menurutnya, teknologi baru ini sangat nyaman dan meminimalkan pendarahan khususnya pada orang dengan hemofili, di samping itu dokter juga diuntungkan karena lebih akurat.
Kata Emmy, Phapros akan memulai memproduksi produk anestesi itu paling cepat pada 2021 melalui alih teknologi. Namun, produknya sudah masuk ke Indonesia pada April 2019 mendatang.
"Timeline-nya paling cepat kemungkinan 2021 kita memproduksi di fasilitas kita sendiri…karena ada perhitungannya, seperti penjajakan pasar baru ke transfer teknologi, sama seperti kita (Phapros) ke tempat lain ada penjajakan dulu," ungkap Emmy, menambahkan bahwa Phapros akan menjadi pemegang eksklusif produk ini di Indonesia.
Dalam proses itu, Phapros melakukan sejumlah langkah yang meliputi impor melalui SAS (special access scheme) pada April 2019, penjajakan pasar, dan pembangunan infrastruktur produksi. Ke depannya, dengan investasi ini Phapros akan menjadi perusahaan pertama yang akan memproduksi Carpoule Pehacain di dalam negeri.
"Di 2021, nilai investasi total kita terpasang sekitar Rp50 miliar,” imbuh Emmy sambil memaparkan nilai itu meliputi pembelian mesin produksi sebesar sekitar Rp20 miliar dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur.
Phapros sendiri bukan nama baru di industri farmasi Tanah Air. Perusahaan yang yang melantai di bursa dengan kode PEHA ini tahun lalu berhasil membukukan laba bersih Rp132,3 miliar atau naik 6,41 persen dari Rp 125,6 miliar pada 2017.
Baca juga:
PEHA Fokus Double Digit Growing di 2019
Incar Laba Rp 400 M, Phapros Alokasikan Rp 350 M Dana Investasi untuk 2019
Jelang Tutup Tahun 2018, Phapros Catatkan Transaksi Saham di Bursa
Cetak laba Rp 125 miliar, Phapros bagikan dividen Rp 87,7 miliar
Terapkan prinsip ekonomi hijau, Phapros klaim hemat Rp 1,3 miliar per tahun