Menperin: Kawasan Industri Batang Bisa Jadi Surganya Investor
Di kawasan Batang ini, pemerintah berencana untuk memberikan subsidi biaya sewa selama 10 tahun. Diharapkan, dengan cara ini banyak investor yang membanjiri kawasan industri Batang.
Pemerintah menyediakan kawasan industri Batang sebagai solusi mahalnya tanah di Indonesia. Diketahui, rata-rata harga tanah di Indonesia mencapai Rp3 juta hingga Rp4 juta per meter persegi. Harga ini kurang kompetitif dibandingkan harga tanah di negara lain kawasan ASEAN. Ini pun menjadi salah satu faktor investor tak mau menanamkan modal di Indonesia.
"Pemerintah telah disiapkan secara khusus Batang Industrial Estate, berbagai pihak yang telah melakukan kunjungan telah berikan asesmen bahwa Batang kira-kira nanti bisa jadi investor haven (surganya investor)," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Webinar Relocating Investment to Indonesia in The Time of Covid-19: Opportunity and Challenge INDEF, Selasa (4/8).
-
Mengapa Kawasan Industri Batang dianggap sebagai tawaran investasi yang menjanjikan? Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) disebut sebagai tawaran investasi yang menjanjikan bagi perusahaan besar.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Mengapa Desa Kemudo memutuskan untuk mengelola limbah industri? Agar bisa bermanfaat, pihak desa kemudian mengolahnya menjadi kerajinan meubel yang cantik dan mampu diserap pasar.
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
Di kawasan Batang ini, pemerintah berencana untuk memberikan subsidi biaya sewa selama 10 tahun. Diharapkan, dengan cara ini banyak investor yang membanjiri kawasan industri Batang.
"Pemerintah akan memberikan insentif, kemungkinan besar untuk penggunaan lahannya itu 10 tahun free charge, nggak perlu menyewa 10 tahun. Kami percaya ini akan membuat calon investor tertarik masuk ke Indonesia," jelas dia.
Target Akhir 2020
Sebagai fasilitas penunjang, di Batang Industrial Estate juga akan dibangun infrastruktur yang ditargetkan selesai pada akhir 2020. Termasuk akses jalan, air, pengelolaan limbah, pelabuhan dan lainnya.
"Ini salah satu keputusan terakhir dari Pemerintah untuk membangun Batang, dan akan diikuti atau di ‘copy paste’ program batang industrial estate ini untuk program kedua yang dialokasikan di Subang Majalengka. Lahan dipersiapkan BUMN, konsep dan program akan sama dengan Batang," tandas Kemenperin.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com