Menteri Nasir: ada hasil riset untuk tekan impor sapi 15-20 persen
Menteri Nasir menekankan hasil risetnya baru bisa dinikmati pasar setidaknya tiga sampai lima tahun ke depan.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir, mengungkapkan pihaknya tengah mengembangkan riset peningkatan produktivitas sapi. Diharapkan hasil dari riset ini mampu menekan impor sapi sebesar 15 persen sampai 20 persen.
"Ada satu riset tentang penyiapan sapi yang diharapkan kalau kita kembangkan betul dan kita aplikasikan itu lima tahun saya yakin mengurangi impor 15-20 persen," kata Menteri Nasir di Kantor Presiden, Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (20/6).
Pihaknya melakukan riset menggunakan sampel sapi Bali yang beratnya rata-rata 250 kilogram (Kg). Dengan perlakuan tertentu beratnya bisa naik hingga 500 Kg. Sedangkan, jika sampel yang digunakan adalah sapi Sumba yang rata-rata beratnya 250-300 Kg bisa didongkrak beratnya hingga 700 Kg sampai 1 ton.
"Ini yang sudah ada, ini sudah kami SNI-kan, mudah-mudahan segera keluar. Ini akan memenuhi kebutuhan swasembada daging," katanya.
Penelitian yang dilakukannya itu telah dimulai sejak 2010 sehingga pada 2016 diharapkan sudah bisa diaplikasikan di lapangan. "Kami sudah demplot (petak percontohan) di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi," katanya.
Riset terhadap sapi itu, kata dia, saat ini telah berjalan sehingga untuk keberlanjutannya tinggal melalui pola inseminasi buatan pada sapi-sapi lokal.
Presiden Joko Widodo, menurutnya, sangat merespon positif pada hasil riset ini. "Beliau sangat merespon positif akan meninjau lokasi, tempat risetnya kayak apa dan beliau mau lihat sapi yang sudah jadi kayak apa. Kalau arahan Presiden okay, nanti akan kami sebarkan mestinya di hilir. Kami di hulunya," katanya.
Namun, Menteri Nasir menekankan hasil risetnya baru bisa dinikmati pasar setidaknya tiga sampai lima tahun ke depan.
Baca juga:
Kekesalan Menteri Amran ditanya soal tingginya harga daging sapi
Mendag: Impor tak negatif, bisa dorong daya saing industri
Menteri Amran: daging beku itu sehat, tak ada lagi bakteri
Menteri Amran: penjual daging sapi beku impor untung Rp 7.000 per Kg
DPR nilai kapal ternak Pelni tak efektif turunkan harga daging sapi
Waspadai 4 kejahatan bidang ekonomi selama Ramadan
7 Kontainer daging impor ilegal, jika layak konsumsi bakal dilelang
-
Kapan opor daging sapi biasanya dimasak? Untuk menyemarakkan hidangan di hari raya Idul Fitri nanti, tak ada salahnya Anda berkreasi dengan menyajikan opor daging sapi di meja makan.
-
Kapan oseng mercon daging sapi biasanya disajikan? Tunggu sampai air menyusut dan daging empuk lalu angkat, selesai oseng mercon daging sapi siap dinikmati.
-
Kapan tongseng daging sapi biasanya disantap? Hidangan ini sering disantap dengan nasi putih hangat dan kerupuk sebagai pelengkap.
-
Bagaimana cara memotong daging sapi agar empuk? Salah satu metode utama untuk memotong daging adalah dengan memotongnya berlawanan arah dengan serat ototnya.
-
Dari mana sumber inspirasi resep MPASI daging sapi ini? Source: Youtube/Mami Valen Evel
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.