Modal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari
Modal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari
Adi, pemilik usaha bakso goreng, membuktikan bahwa dengan modal yang minim, impian besar dapat terwujud.
Modal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari
Modal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari
- Berawal dari Modal Utang Rp500.000 ke Tetangga, Bisnis Dimsum Kautsar Kini Raup Omzet Miliaran Rupiah
- Istri Nekat Tak Kerja dan Pilih Jual Pastel, Modal Rp200.000 Kini Bisa Untung Rp6 Juta Sehari
- Cuma Modal Rp50.000, Pasturi di Sukoharjo Sukses Punya 3 Pabrik Bawang Goreng
- Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Di tengah laju ekonomi yang tidak menentu, kisah sukses seorang pengusaha kecil menengah muncul sebagai inspirasi bagi banyak orang.
Misalnya Adi, pemilik usaha bakso goreng, membuktikan bahwa dengan modal yang minim, impian besar dapat terwujud.
Dengan modal awal hanya Rp300.000, Adi memulai usaha bakso goreng di rumah sederhananya. Adi menjual basreng secara langsung kepada konsumen melalui sistem Cash on Delivery (COD). Dia menerima pesanan dari teman-teman atau pelanggan yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya
Setiap harinya, Adi dan timnya bekerja keras. Mulai dari proses penggorengan, di mana mereka mengubah bahan mentah menjadi basreng, hingga proses penyortiran dan packing.
Dari pagi hingga malam hari, mereka terus berproduksi, memenuhi pesanan dari berbagai pelanggan.
"Ngegoreng dari subuh sampai jam 12 malam," kata Adi dalam wawancara Youtube Kawan Dapur.
Dalam sekali penggorengan, dia mampu menghasilkan hingga 6 kwintal basreng.
"Satu kwintal dalam satu penggoreng ini berarti kalau ada enam penggorengan jadi 6 kwintal,” katanya.
Namun, yang membuat usaha Adi semakin menarik adalah pola kerja dan filosofi di baliknya. Adi tidak hanya mengandalkan karyawan, tapi juga masyarakat sekitar.
Mereka ikut terlibat dalam proses produksi, baik dalam pemotongan bahan mentah maupun dalam penyortiran hasil akhir. Adi membagi rezeki dengan tetangga-tetangganya, sehingga semua merasakan manfaat dari keberhasilan usahanya.
Tidak hanya itu, Adi juga cerdas dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya.
Dari satu media sosial saja, seperti TikTok, dia mampu mendapatkan pesanan yang melimpah. Berkat kecerdasannya dalam memanfaatkan teknologi, Adi berhasil melebarkan sayap bisnisnya hingga ke berbagai kota di Indonesia.
Usaha yang dirintisnya dari kecil kini mampu menghasilkan pendapatan fantastis, mencapai Rp500 juta per hari.
“Sehari sampai Rp500 juta, soalnya kita jual 3.000 sampai 6.000 paket per hari,” ungkapnya.
Saat ini, Adi tidak hanya menjalankan usahanya untuk mencapai kesuksesan pribadi, tapi juga untuk menginspirasi orang lain agar berani bermimpi besar dan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Dari ladang basreng yang sederhana, Adi telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kepandaian, impian besar bisa diwujudkan.