Sikat aksi pencurian ikan di Indonesia, Thailand pantau 7.000 kapal
"Mereka mengakui kalau ada banyak hal yang tidak betul," tegas Susi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan Thailand telah berkomitmen memberantas kasus pencurian ikan oleh kapal ilegal mereka di Indonesia. Susi mengungkapkan Thailand akan memasang alat pemantau (Vessel Monitoring System) di 7.000 kapal mereka.
"Mereka akan menyelesaikan persoalan-persoalan ilegal fishing dan menghukum perusahaan-perusahaan mereka yang tidak benar," kata Menteri Susi saat ditemui usai pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan O Cha di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (23/4).
Menteri Susi mengakui pihak Thailand juga telah menyadari adanya praktik penangkapan ikan ilegal yang dilakukan nelayan dari negaranya selama ini. Namun, sayangnya sejauh ini belum ada komitmen tertulis atas kesepahaman ini.
"Mereka mengakui kalau ada banyak hal yang tidak betul," tegas Susi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga menemukan alasan lain membuatnya ngotot membasmi illegal fishing. Praktik penangkapan ikan tak sah itu sarat kejahatan kemanusiaan, lantaran melibatkan anak kecil.
"Mereka (anak-anak dibawah umur) ada yang sebetulnya korban penculikan, lalu dari rumah rehabilitasi anak-anak," ucap Susi saat bertemu pemimpin media massa, di Kantornya, Jakarta.
Praktik lancung ini biasa dijalankan oleh kapal asing berlayar ilegal di perairan Indonesia. Untuk itu, Susi menyebut keputusan pemerintah ingin menenggalamkan kapal asing ilegal tak bisa ditawar lagi.
"Saya pribadi ingin (tenggelamkan kapal asing ilegal)," ungkap Susi. "Kami berhak, kami lapor menteri koordinator maritim, kami tenggelamkan," ungkapnya.
Terkait penangkapan beberapa kapal asing asal Thailand, Susi mengungkapkan Duta Besar Negara Gajah Putih tersebut telah meminta maaf.
"Sebetulnya beliau minta maaf karena pelaut Thailand masih melaut di laut Indonesia," tuturnya.
Baca juga:
Bukan Thailand, investor kapal PT PBR tertulis British Virgin Island
BKPM belum bisa penuhi permintaan Menteri Susi
Menteri Susi segera cabut izin operasi Pusaka Benjina Resources
Bertemu Jokowi, Thailand ajak berantas pencurian ikan
PN Palu sidangkan tiga nakhoda Filipina terkait pencurian ikan
PN Ambon tolak praperadilan nakhoda kapal MV Hai Fa
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Siapa yang memimpin adat istiadat di bidang penangkapan ikan di Aceh? Panglima Laot sudah diterapkan sejak zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda untuk memungut cukai kapal-kapal yang singgah di pelabuhan. Selain itu berfungsi untuk mobilisasi nelayan untuk berperang. (Foto: Pixabay) Pimpin Angkatan Perang Mengutip dari situs pgsp.big.go.id, Panglima Laot Aceh ketika zaman Kesultanan Iskandar Muda awalnya didirikan untuk mengatur serta memimpin angkatan perang mereka.
-
Siapa yang diyakini sebagai pemilik ikan keramat di Pemandian Cibulan? Terletak di kaki Gunung Ciremai, Pemandian Cibulan memiliki dua kolam besar di mana terdapat kolam ikan keramat, yang disebut ikan dewa. Ikan tersebut diyakini sebagai prajurit Prabu Siliwangi.
-
Bagaimana para ilmuwan merekam ikan siput ini di laut terdalam? Untuk menangkap rekaman makhluk unik ini, para ilmuwan menggunakan kamera otonom yang dikenal sebagai “pendarat”, yang dijatuhkan ke Palung Izu-Ogasawara.
-
Di mana letak Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Lokasinya berada persis di sebuah bangunan berlantai dua, di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.
-
Siapa penemu Ikan Mujair? Ikan ini di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.