Sinar Mas akuisisi perusahaan air mineral Jepang
Dengan akuisisi Rp 20 miliar itu, produk konsumer Sinar Mas tak hanya minyak goreng dan margarin.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) mengakuisisi perusahaan air mineral asal Jepang, Pristine. Kerja sama ini sudah berlangsung di beberapa pekan lalu, hanya saja tinggal menunggu proses resmi legal dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur SMAR, Jimmy Pramono mengatakan untuk nilai akuisisi ini perseroan menggelontorkan dana sebesar Rp 20 miliar yang didapatkan dari kas internal perseroan.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Siapa Maimur Azum? Nama aslinya Maimur Azum. Sebagian memanggilnya putri wangi atau Iparhan karena tubuhnya sangat harum. Konon kecantikannya tersohor melintas stepa dan pegunungan Tianshan hingga terbawa ke dalam Kota Terlarang tempat Kaisar bertahta.
-
Kapan Menara Siger diresmikan? Bangunan ini telah diresmikan pada tahun 2008 oleh Gubernur Lampung saat itu, Sjachroedin Z.P.
-
Apa keunikan Masjid Syekh Zainal Abidin? Mengutip dari Antara, masjid ini memiliki gaya arsitektur Arab yang dipadu dengan Jawa.
-
Apa ciri khas Masjid Ats Tsauroh? Dari segi arsitektur dan interior, Masjid Agung Ats Tsauroh benar-benar menarik untuk dikunjungi karena masih mempertahankan desain kuno, di samping beberapa di antaranya sudah diperbaharui melalui renovasi besar.
-
Apa yang tertulis di sisir gading tertua? Pada sisir itu tertulis kalimat “semoga gading ini membasmi kutu dari rambut dan janggut”.
"100 persen kas internal. Kami sudah akuisisi sekitar seminggu lalu, mudah-mudahan kuartal III/2013 sudah selesai proses legal di BEI," ujarnya saat konferensi pers SMAR di Hotel Hotel Le Grandeur, Jakarta, Selasa (25/6).
Menurutnya, dengan rencana akuisisi ini diperkirakan akan menopang kinerja perseroan di masa mendatang. Dengan begitu maka kepemilikan porsi saham akan dibagi merata dengan pihak Pristine.
"Take over sekitar 50:50 persen pembagian porsinya," kata Jimmy.
Adapun tujuan akuisisi ini juga agar memberikan sinergi untuk produk-produk perusahaan. "Kita sudah memiliki jaringan produksi seperti minyak goreng, margarin sehingga lebih sinergi lagi dengan air mineral ini," ungkapnya.
Seperti diketahui, perseroan di kuartal I/2013 mengalami penurunan laba 15 persen menjadi Rp 553 miliar dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 652 miliar. Penurunan ini lantaran harga pasar internasional CPO yang anjlok 29 persen menjadi Rp 5,5 triliun dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 7,8 triliun.
Sebagai informasi, SMAR merupakan anak perusahaan dari Golden Agri Resources Ltd (GAR), perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di dunia yang tercatat di Bursa Singapura.
Saat ini, perseroan berfokus pada produksi minyak kelapa sawit, pemrosesan tandan buah segar dan inti sawit pemrosesan CPO menjadi produk seperti minyak goreng, margarin dan shortening.
Selain itu, perseroan juga memproduksi minyak curah dan industrial, dengan merek dagang yang dikenal publik seperti Filma dan Kunci Mas.
(mdk/ard)